Pada zaman yang serba modern ini, teknologi semakin menjadi kebutuhan manusia, terutama dalam hal pengumpulan dan pengolahan data. Salah satu software yang digunakan untuk memanipulasi data adalah Microsoft Excel. Namun, dengan semakin banyaknya data yang perlu dimanipulasi, dibutuhkan pula sebuah platform yang dapat membantu dalam pengolahan data secara lebih terstruktur dan efisien. Salah satu platform tersebut adalah ArcGIS yang merupakan software yang digunakan untuk membuat, mengedit, dan menganalisis peta. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang cara input data dari Excel ke ArcGIS.
Untuk dapat memasukkan data dari Excel ke ArcGIS, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, pastikan terlebih dahulu format data yang ada di Excel. Pastikan data sudah terstruktur dengan baik, terdapat header dan sudah berurutan. Selanjutnya, buka software ArcGIS dan buat sebuah project baru. Pada layar awal project, pilih menu “Add Data” dan pilihlah file Excel yang ingin diinputkan ke ArcGIS.
Setelah file Excel berhasil diinputkan, selanjutnya adalah melakukan penyesuaian data dengan layer baru yang dibuat pada ArcGIS. Agar data dapat ditampilkan pada peta, maka data perlu diubah menjadi format yang dapat dibaca oleh program ArcGIS. Pilihlah menu “Add field” pada layer baru yang telah dibuat, lalu tentukan tipe data pada kolom yang akan ditambahkan. Setelah tipe data ditentukan, pilihlah “Calculate Field” dan tuliskan rumus yang sesuai sesuai dengan kebutuhan.
Selanjutnya, lakukan “Join” antara data Excel dan data layer baru pada ArcGIS. Pilihlah menu “Join Data” pada layer baru yang telah dibuat, dan pilihlah data Excel yang diinputkan tadi. Pada proses “Join”, ArcGIS akan memeriksa kedua dataset dan mencocokkan kolom yang sesuai. Setelah proses join selesai, data dari Excel akan dimasukkan ke layer yang telah dibuat pada ArcGIS.
Setelah data berhasil dimasukkan ke dalam layer baru pada ArcGIS, terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk menyesuaikannya agar sesuai dengan kebutuhan analisis yang akan dilakukan. Salah satunya adalah menyesuaikan tampilan data pada peta. Hal ini dilakukan dengan mengatur styling pada layer tersebut. Pilih salah satu parameter layer, kemudian atur warnanya sesuai dengan kebutuhan.
Selain styling, penting juga untuk melakukan filtering dan analisis data. Pada tahap ini, pengguna ArcGIS dapat menggunakan fitur “Query” untuk mencari data yang dicari, baik itu berdasarkan jenis data, atribut, atau lokasi. Setelah data berhasil dicari, selanjutnya adalah melakukan analisis pola data tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan fitur “Spatial Analysis” pada ArcGIS.
Namun, sebelum melakukan input data pada ArcGIS, perlu diingat bahwa ArcGIS merupakan software berbayar. Oleh karena itu, terdapat beberapa alternatif software yang dapat digunakan untuk memanipulasi data, salah satunya adalah MySQL. MySQL merupakan software database management system open source dan gratis. Sama seperti ArcGIS, input data ke MySQL juga perlu beberapa langkah.
Pertama, buka software MySQL, dan pilih menu “Create a new database”. Beri nama database dan tentukan jenis tabel yang akan dibuat. Selanjutnya, tentukan field yang akan dibuat pada tabel tersebut dan set data type pada kolom yang telah ditentukan. Setelah itu, input data yang telah disiapkan dari Excel ke tabel yang baru saja dibuat tersebut.
Setelah data berhasil dimasukkan ke dalam MySQL, selanjutnya adalah mengolah dan mengekspor data ke dalam format yang bisa dibaca oleh program di luar MySQL. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa program PHP. Pada PHP, input data dari MySQL dapat ditampilkan pada layar dengan menggunakan perintah “SELECT”. Setelah data ditampilkan pada layar, selanjutnya adalah melakukan ekspor data tersebut dengan menggunakan perintah “Export” pada PHP.
Terdapat beberapa keuntungan menggunakan MySQL sebagai platform pengolahan data, salah satunya adalah free license yang dapat digunakan oleh siapa saja. Selain itu, pengguna juga dapat mengatasinya dengan pemrograman PHP yang relatif mudah digunakan oleh berbagai kalangan.
Dalam pengolahan data, baik menggunakan ArcGIS maupun MySQL, terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi pengguna, di antaranya adalah:
1. Bagaimana jika terdapat field pada Excel yang tidak terbaca oleh ArcGIS?
Jawab: Pastikan field tersebut sudah memiliki tipe data yang benar dan sesuai dengan format standar ArcGIS. Jika masih tidak berhasil, coba lakukan “Join” secara manual dengan memisahkan kolom field tersebut.
2. Bagaimana jika file Excel terlalu besar untuk diinputkan ke ArcGIS atau MySQL?
Jawab: Salah satu solusi adalah dengan memisahkan file excel menjadi beberapa file yang lebih kecil, atau menggunakan fitur compress pada Excel dan mengurangi ukuran file data tersebut. Selain itu, juga dapat mempertimbangkan penggunaan software cloud untuk menyimpan dan memproses data tersebut.
Video Tutorial:
Berikut adalah video tutorial tentang cara input data Excel ke ArcGIS:
https://www.youtube.com/watch?v=jZLuGUyvgLA
FAQ:
1. Apakah ArcGIS dapat digunakan untuk pengolahan data non-spatial?
Jawab: Ya, ArcGIS juga dapat digunakan untuk pengolahan data non-spatial seperti tabel dan diagram.
2. Apa saja jenis-jenis analisis yang dapat dilakukan menggunakan ArcGIS?
Jawab: ArcGIS memiliki berbagai jenis analisis yang dapat dilakukan, seperti analisis spasial, analisis jaringan, dan analisis geokoding.