Banyak karyawan dan pelaku bisnis yang harus sering kali melakukan hitung-hitungan untuk mengukur atau memantau kinerja bisnis mereka di setiap periode, seperti kenaikan omset, profit, penjualan, angka pertumbuhan, dan banyak lagi ukuran yang lain. Namun, seringkali mereka mencari dan menemukan banyak kesulitan dalam menghitung persentase secara akurat.
Menghitung persentase merupakan salah satu hal dasar yang sering digunakan dalam dunia bisnis, karena angka-angka tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja suatu bisnis.
Cara Menghitung Persentase di Excel, Kalkulator dan Contohnya
Untuk menghitung persentase, kita dapat menggunakan kalkulator atau excel. Jika menggunakan kalkulator, kita hanya perlu memasukan angka yang diinginkan dan menghitung persentasenya dengan membaginya dengan 100. Namun, jika menggunakan excel, kita dapat menggunakan rumus persentase.
Misalnya, ketika kita ingin menghitung persentase kenaikan dari periode bulan lalu hingga bulan saat ini, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Persentase Kenaikan = (Nilai Saat Ini – Nilai Bulan Lalu) / Nilai Bulan Lalu x 100%
Mari kita lihat contoh kasus berikut untuk lebih membantu memahami rumus persentase:
Pada bulan lalu, Omset sebuah perusahaan adalah sekitar Rp 500 juta, namun pada bulan ini, omset perusahaan menjadi Rp 750 juta. Bagaimana cara menghitung persentase kenaikan omset perusahaan?
Jawabannya: Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan rumus persentase kenaikan.
Persentase Kenaikan = (Rp 750 Juta – Rp 500 Juta) / Rp 500 Juta x 100%
Persentase Kenaikan = 50%
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa kenaikan omset perusahaan dari bulan lalu ke bulan ini sebesar 50%.
Cara Menghitung Persentase (%) di Excel
Untuk menghitung persentase (%) di excel, kita dapat menggunakan rumus persentase. Rumus persentase tersebut mempunyai cara penulisan yang berbeda-beda tergantung pada jenis data yang akan dihitung dengan persentase pada saat penggunaan.
Berikut ini adalah beberapa contoh cara menghitung persentase pada excel:
1. Untuk menghitung persentase dengan nilai tetap, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Persentase = (Nilai Persentase / Nilai Total) x 100%
Mari kita lihat contoh kasus berikut:
Sebuah perusahaan menjual produk sebanyak 10.000 unit pada bulan lalu dan pada bulan ini, dia berhasil menjual sebanyak 12.500 unit. Tentukan persentase kenaikan penjualan dalam persen?
Jawabannya: Untuk kasus ini, kita dapat menggunakan rumus persentase.
Persentase Kenaikan Penjualan = ((12.500 – 10.000) / 10.000) * 100%
Persentase Kenaikan Penjualan = 25%
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kenaikan penjualan pada bulan ini sebesar 25%.
2. Untuk menghitung persentase dari dua kolom atau lebih, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Persentase = (Nilai per Kolom / Total Nilai) x 100%
Contoh kasus berikut akan lebih memperjelas cara penggunaan rumus persentase di excel:
Sebuah perusahaan bergerak dalam bidang ritel. Dalam periode Januari hingga Maret, perusahaan berhasil menjual produk senilai Rp 5 milyar, pada periode April-Juni berhasil menjual produk sebesar Rp 7 milyar, dan pada periode Juli-September berhasil menjual produk senilai Rp 9 milyar.
Tentukan persentase perkembangan penjualan berdasarkan periode tersebut.
Untuk menghitung persentase perkembangan penjualan, kita dapat menggunakan rumus persentase.
Persentase I = (Rp 7 milyar / Rp 5 milyar) x 100% = 140%
Persentase II = (Rp 9 milyar / Rp 7 milyar) x 100% = 128.6%
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada periode pertama, terjadi kenaikan penjualan sebesar 140%, sedangkan pada periode kedua terjadi kenaikan penjualan sebesar 128.6%.
How to Calculate Percentage in Excel – MicrosoftExcel
Microsoft Excel merupakan aplikasi pengolah angka yang sangat populer saat ini. Excel juga menawarkan banyak fungsi, termasuk fungsi persentase yang memungkinkan kita untuk menghitung persentase dalam hitungan detik.
Berikut ini adalah cara menghitung persentase dalam Excel:
1. Menggunakan rumus persentase dasar:
Dalam penggunaan Excel, terdapat fungsi persentase dasar yang dapat digunakan. Fungsi tersebut dapat ditemukan pada ribbon navigasi pada menu “Home” pada “Number” tab. Klik pada icon “%” untuk mengubah format sel angka jadi format prosentase.
Mari kita lihat contoh kasus berikut:
Sebuah perusahaan berhasil menjual produk senilai Rp 500 juta pada periode pertama dan Rp 750 juta pada periode kedua. Hitunglah persentase kenaikan penjualan?
Jawabannya: Pada kasus ini, kita dapat menggunakan rumus persentase.
Persentase Kenaikan = (Rp 750 juta – Rp 500 juta) / Rp 500 juta
Persentase Kenaikan = 0.5
Selanjutnya, kita dapat mengubah format sel angka jadi format persentase dengan cara klik pada icon “%” yang terletak pada navigasi ribbon pada menu “Home” pada tab “Number”.
Maka kita akan mendapatkan hasil persentase kenaikan sebesar 50%.
2. Menggunakan rumus “IF” dan “OR”:
Dalam dunia bisnis, terkadang kita membutuhkan persentase untuk memberikan suatu kondisi. Pada kasus ini, terdapat rumus “IF” dan “OR” yang dapat digunakan untuk memberikan persentase sesuai dengan kondisi yang kita tentukan.
Mari kita lihat contoh kasus berikut:
Seorang pelaku bisnis ingin mengetahui presentase pembayaran yang dilakukan secara tunai dan dengan kredit. Pembayaran tunai dikenakan diskon sebesar 5%, sedangkan pembayaran kredit tidak dikenakan diskon.
Jawabannya: Untuk kasus ini, kita dapat menggunakan rumus “IF” dan “OR”.
Pertama-tama, kita perlu menghitung jumlah diskon pada pembayaran tunai. Kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Diskon = Payment * 5%, untuk keterangan, payment adalah besaran pembayaran yang dilakukan.
Selanjutnya, kita dapat menentukan persentase pembayaran secara keseluruhan dengan menggunakan rumus “IF” dan “OR”.
IF(OR(Value=”Tunai”, Payment>1.000.000), Discount/Payment, “0.00%”)
Berdasarkan perhitungan di atas, kita mendapatkan bahwa presentase pembayaran secara keseluruhan pada metode pembayaran tunai sebesar 5%, sedangkan pada metode pembayaran kredit tidak terdapat diskon.
Cara Menghitung Persentase Kenaikan, Penurunan, inflasi Dll Super
Di dalam bisnis, seringkali kita perlu mengukur atau memantau kinerja bisnis kita di setiap periode. Salah satunya adalah dengan membuat laporan kenaikan atau penurunan omset, jumlah produk yang dijual, peningkatan profit, dan sebagainya. Namun, terkadang kita kesulitan dalam menghitung persentase secara akurat.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk menghitung persentase kenaikan, penurunan, inflasi, dan lain sebagainya:
1. Persentase kenaikan:
Untuk menghitung persentase kenaikan, kita dapat menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya pada contoh pertama.
Persentase Kenaikan = (Nilai Saat Ini – Nilai Periode Sebelumnya) / Nilai Periode Sebelumnya x 100%
Contoh kasus: Sebuah toko online menjual produk dengan nilai Rp 10.000.000 pada periode lalu dan berhasil menjual dengan nilai Rp 12.000.000 pada periode sekarang. Berapa persentase kenaikan nilai penjualan?
Jawabannya: Untuk kasus ini, kita dapat menggunakan rumus persentase kenaikan.
Persentase Kenaikan = (Rp 12.000.000 – Rp 10.000.000) / Rp 10.000.000 x 100%
Persentase Kenaikan = 20%
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, persentase kenaikan nilai penjualan pada periode saat ini lebih tinggi sebesar 20% dibandingkan periode lalu.
2. Persentase penurunan:
Persentase penurunan dapat dihitung dengan cara yang sama seperti persentase kenaikan, hanya saja nilainya negatif.
Persentase Penurunan = (Nilai Saat Ini – Nilai Periode Sebelumnya) / Nilai Periode Sebelumnya x 100%
Contoh kasus: Sebuah cafe menjual menu seharga Rp 50.000 pada periode awal dan berhasil menjual menu yang sama dengan harga Rp 40.000 pada periode selanjutnya. Berapa persentase penurunan harga menu tersebut?
Jawabannya: Untuk kasus ini, kita dapat menggunakan rumus persentase penurunan.
Persentase Penurunan = (Rp 40.000 – Rp 50.000) / Rp 50.000 x 100%
Persentase Penurunan = -20%
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, terjadi penurunan harga menu sebesar 20% pada periode selanjutnya.
3. Persentase inflasi:
Persentase inflasi dapat dihitung dengan cara berikut:
Persentase Inflasi = (Indeks Harga Konsumen – Harga Konsumen Basis) / Harga Konsumen Basis x 100%
Contoh kasus: Pemerintah ingin mengetahui persentase inflasi yang terjadi pada bulan lalu dan bulan sekarang. Pada periode bulan lalu, indeks harga konsumen dengan harga konsumen basis sebesar 10.000 dan pada periode bulan sekarang indeks harga konsumen dengan harga konsumen basis sebesar 12.000. Berapa persentase inflasi yang terjadi pada peridoe tersebut?
Jawabannya: Berdasarkan rumus di atas, kita dapat menghitung persentase inflasi sebagai berikut:
Persentase Inflasi = (12.000 – 10.000) / 10.000 x 100%
Persentase Inflasi = 20%
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, terdapat kenaikan inflasi sebesar 20%.
Sebagai tambahan, terdapat beberapa cara lain untuk menghitung persentase dalam bisnis, seperti:
4. Persentase tenaga kerja yang efektif:
Persentase tenaga kerja yang efektif dapat dihitung dengan cara berikut:
Persentase Tenaga Kerja yang Efektif = (Tenaga Kerja Efektif / Tenaga Kerja Total) x 100%
Contoh kasus: Sebuah perusahaan mempekerjakan total 70 karyawan. Namun, hanya 50 karyawan yang efektif dalam bekerja. Berapa persentase tenaga kerja yang efektif pada perusahaan tersebut?
Jawabannya: Berdasarkan rumus persentase di atas, kita dapat menghitung persentase tenaga kerja yang efektif sebagai berikut:
Persentase Tenaga Kerja yang Efektif = (50 / 70) x 100%
Persentase Tenaga Kerja yang Efektif = 71.4%
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, persentase tenaga kerja yang efektif pada perusahaan tersebut sebesar 71.4%.
5. Persentase margin keuntungan:
Persentase margin keuntungan dapat dihitung dengan cara berikut:
Persentase Margin Keuntungan = (Keuntungan / Harga Jual) x 100%
Contoh kasus: Sebuah perusahaan menjual produk dengan harga jual sebesar Rp 5 juta. Namun, perusahaan tersebut hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2 juta. Berapa persentase margin keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan?
Jawabannya: Berdasarkan rumus di atas, kita dapat menghitung persentase margin keuntungan sebagai berikut:
Persentase Margin Keuntungan = (Rp 2 juta / Rp 5 juta) x 100%
Persentase Margin Keuntungan = 40%
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, persentase margin keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan sebesar 40%.
FAQ
1. Bagaimana cara menghitung persentase penjualan di toko online?
Jawaban: Untuk menghitung persentase penjualan di toko online, kita dapat menggunakan rumus persentase kenaikan yang telah dijelaskan sebelumnya dengan mengganti variabel-nilai dengan data penjualan toko online.
2. Apa fungsi dari menghitung persentase dalam bisnis?
Jawaban: Fungsi dari menghitung persentase dalam bisnis adalah untuk mengukur kinerja bisnis dalam suatu periode tertentu, baik itu sebagai acuan melakukan perbaikan atau untuk menentukan strategi berikutnya dalam bisnis.
Include video Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=sk4tfvaloGk
Dalam video tersebut dijelaskan secara detail bagaimana cara menghitung persentase kenaikan, penurunan, dan persentase lainnya dalam berbagai bidang, mulai dari pengelolaan keuangan hingga industri bisnis. Video tersebut juga memberikan banyak contoh dan tips yang berguna bagi pelaku bisnis dalam menghitung persentase secara akurat.