Pada artikel kali ini, akan membahas tentang cara membuat diagram dan struktur organisasi di Excel. Excel merupakan salah satu aplikasi pengolah data yang paling populer di dunia. Selain dapat digunakan untuk menghitung, Excel juga dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis grafik dan diagram. Salah satu jenis diagram yang dapat dibuat di Excel adalah diagram batang, garis, dan Pareto.
Diagram Batang
Diagram batang merupakan salah satu jenis diagram yang menunjukkan perbandingan antara data. Diagram batang dapat digunakan untuk menampilkan jumlah penjualan produk, jumlah pengunjung suatu situs web, dan lain sebagainya. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat diagram batang di Excel:
1. Siapkan data yang akan dimasukkan ke dalam diagram batang tersebut. Misalnya, jumlah penjualan suatu produk dalam satu bulan.
2. Buat tabel di Excel dengan header data dan jumlah. Masukkan data ke dalam tabel tersebut.
3. Pilih data yang ingin dimasukkan ke dalam diagram batang tersebut.
4. Klik Insert pada menu bar, lalu pilih jenis diagram yang diinginkan, dalam hal ini adalah diagram batang.
5. Diagram batang akan muncul di lembar kerja Excel. Anda dapat melakukan penyesuaian terhadap diagram tersebut, misalnya mengubah tampilan grid atau menambahkan label pada sumbu-sumbunya.
6. Klik kanan pada sumbu-sumbu di diagram dan pilih Format Axis. Anda dapat mengubah jangkauan sumbu-sumbu tersebut atau menambahkan keterangan pada sumbunya.
Diagram Garis
Diagram garis menunjukkan hubungan antara data seiring waktu. Diagram garis dapat digunakan untuk menampilkan tren penjualan dalam satu tahun, perubahan suhu dalam satu hari, dan lain sebagainya. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat diagram garis di Excel:
1. Siapkan data yang akan dimasukkan ke dalam diagram garis tersebut. Misalnya, jumlah penjualan produk dalam satu tahun.
2. Buat tabel di Excel dengan header data dan jumlah. Masukkan data ke dalam tabel tersebut.
3. Pilih data yang ingin dimasukkan ke dalam diagram garis tersebut.
4. Klik Insert pada menu bar, lalu pilih jenis diagram yang diinginkan, dalam hal ini adalah diagram garis.
5. Diagram garis akan muncul di lembar kerja Excel. Anda dapat melakukan penyesuaian terhadap diagram tersebut, misalnya mengubah tampilan grid atau menambahkan label pada sumbu-sumbunya.
6. Klik kanan pada sumbu-sumbu di diagram dan pilih Format Axis. Anda dapat mengubah jangkauan sumbu-sumbu tersebut atau menambahkan keterangan pada sumbunya.
7. Anda dapat memformat garis tersebut sesuai dengan keinginan. Misalnya, mengubah warna atau jenis garis.
Diagram Pareto
Diagram Pareto menunjukkan frekuensi masalah yang terjadi dalam suatu kelompok. Diagram Pareto dapat digunakan untuk menemukan masalah-masalah dalam produksi atau layanan dan membantu dalam pengambilan keputusan. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat diagram Pareto di Excel:
1. Siapkan data yang akan dimasukkan ke dalam diagram Pareto tersebut. Misalnya, seberapa sering masalah terjadinya dalam sebuah produk.
2. Buat tabel di Excel dengan header masalah dan frekuensi. Masukkan data ke dalam tabel tersebut.
3. Hitung total dari semua frekuensi.
4. Tambahkan kolom Persentase Kumulatif. Hitung persentase kumulatif dari setiap masalah.
5. Tambahkan kolom Diagram Pareto. Hitung persentase dari setiap masalah dibagi dengan total persentase kumulatif.
6. Pilih data pada kolom Masalah dan kolom Diagram Pareto.
7. Klik Insert pada menu bar, lalu pilih jenis diagram yang diinginkan, dalam hal ini adalah diagram Pareto.
8. Diagram Pareto akan muncul di lembar kerja Excel. Anda dapat melakukan penyesuaian terhadap diagram tersebut, misalnya mengubah tampilan grid atau menambahkan label pada sumbu-sumbunya.
9. Klik kanan pada sumbu-sumbu di diagram dan pilih Format Axis. Anda dapat mengubah jangkauan sumbu-sumbu tersebut atau menambahkan keterangan pada sumbunya.
FAQ
Pertanyaan 1: Apa fungsi dari diagram batang dan garis?
Jawaban: Diagram batang dan garis dapat digunakan untuk menampilkan data secara visual. Diagram batang dapat menunjukkan perbandingan antara data, sedangkan diagram garis menunjukkan hubungan antara data seiring waktu. Dengan menggunakan diagram ini, informasi akan lebih mudah dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Pertanyaan 2: Apa kegunaan diagram Pareto?
Jawaban: Diagram Pareto berguna untuk menemukan masalah-masalah dalam produksi atau layanan yang muncul secara berulang. Dengan menunjukkan frekuensi masalah pada diagram ini, dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi masalah yang muncul. Diagram Pareto juga dapat membantu dalam menentukan prioritas tindakan yang harus diambil.
Berikut adalah video tutorial cara membuat diagram Pareto di Excel: