Excel adalah salah satu program komputer yang digunakan untuk manajemen data di perusahaan atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu fitur yang berguna dalam Excel adalah kemampuannya untuk menghitung jam. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung jumlah jam antara dua waktu menggunakan rumus Excel serta cara menghitung lembur kerja.
1. Menghitung Jumlah Jam Antara Dua Waktu
Cara menghitung jumlah jam antara dua waktu di Excel sangatlah mudah dengan menggunakan rumus yang tepat. Pertama-tama, buatlah sel baru di lembar kerja Excel Anda dan beri nama “Jumlah Jam”.
Lalu, masukkan rumus berikut di dalam sel tersebut:
=MOD(B2-A2,1)*24
Angka 24 pada rumus di atas menunjukkan jumlah jam dalam satu hari. Oleh karena itu, dengan mengalikan angka koma yang dihasilkan dari rumus tersebut dengan 24, Anda akan mendapatkan jumlah jam antara dua waktu yang Anda inginkan.
Selanjutnya, masukkan waktu awal di dalam sel A2 dan waktu akhir di dalam sel B2. Pastikan untuk memasukkan waktu dalam format yang benar. Misalnya, jika waktu awal adalah jam satu siang dan waktu akhir adalah jam lima sore, maka Anda harus memasukkan waktu awal sebagai “13:00” dan waktu akhir sebagai “17:00”.
Setelah mengisi nilai waktu awal dan waktu akhir, sel “Jumlah Jam” akan menampilkan jumlah jam antara dua waktu tersebut. Contohnya, jika waktu awal adalah jam satu siang dan waktu akhir adalah jam lima sore, maka sel “Jumlah Jam” akan menampilkan angka “4” karena jumlah jam antara kedua waktu tersebut adalah empat jam.
2. Menghitung Lembur Kerja
Selain dapat digunakan untuk menghitung jumlah jam antara dua waktu, Excel juga dapat digunakan untuk menghitung lembur kerja. Lembur kerja adalah waktu kerja di atas jam kerja standar yang biasanya diberikan sebagai upah tambahan atau dalam bentuk waktu libur.
Pertama-tama, buatlah sel baru dan beri nama “Lembur Kerja”. Lalu, masukkan rumus berikut di dalam sel tersebut:
=IF(C3>D3,(D3-C3)+((C3-(C3-D3))+INT(E3/24))*24,D3-C3)
Rumus tersebut akan menghitung jumlah jam lembur yang dilakukan oleh karyawan. Untuk menggunakannya, masukkan waktu awal kerja di dalam sel C3 dan waktu selesai kerja di dalam sel D3. Selanjutnya, masukkan jam kerja standar di dalam sel E3. Misalnya, jika jam kerja standar adalah delapan jam per hari, maka Anda harus memasukkan angka “8” di dalam sel tersebut.
Setelah mengisi semua nilai tersebut, sel “Lembur Kerja” akan menampilkan jumlah jam lembur yang dilakukan oleh karyawan. Jika karyawan bekerja di luar jam kerja standar, maka lembur kerja akan dihitung sesuai dengan waktu tambahan tersebut.
FAQ
1. Bagaimana jika waktu awal dan waktu akhir melewati tengah malam?
Jika waktu awal dan waktu akhir melewati tengah malam, maka Excel akan menghitung jumlah jam antara kedua waktu tersebut dengan benar. Misalnya, jika waktu awal adalah jam sepuluh malam dan waktu akhir adalah jam dua pagi, maka Excel akan menghitung jumlah jam antara kedua waktu tersebut sebagai “4” karena jumlah jam tersebut melintasi tengah malam.
2. Apakah Excel dapat digunakan untuk menghitung lembur kerja di luar jam kerja standar?
Tentu saja. Excel dapat digunakan untuk menghitung lembur kerja di luar jam kerja standar dengan menggunakan rumus yang benar. Misalnya, jika karyawan bekerja selama sepuluh jam dalam satu hari, sementara jam kerja standar hanya delapan jam, maka Excel akan menghitung dua jam lembur yang dilakukan oleh karyawan tersebut.
Video Tutorial: Cara Menghitung Jumlah Jam Kerja di Excel
Demikianlah cara menghitung jumlah jam antara dua waktu dan menghitung lembur kerja di Excel. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dalam mengelola data di perusahaan atau dalam kehidupan sehari-hari. Jangan ragu untuk menanyakan lebih lanjut jika Anda memiliki pertanyaan atau kesulitan dalam menggunakan Excel. Terima kasih telah membaca.