Dalam mencari informasi mengenai data statistik, histogram merupakan salah satu metode yang sering digunakan. Histogram merupakan grafik yang menunjukkan frekuensi distribusi data pada interval tertentu. Dengan histogram, kita dapat menggambarkan distribusi data secara visual. Di Excel, kita dapat membuat histogram dengan mudah. Berikut ini adalah cara membuat histogram data kelompok di Excel.
1. Menyiapkan Data
Langkah pertama dalam membuat histogram di Excel adalah menyiapkan data. Pastikan data yang akan digunakan sudah lengkap dan terorganisasi dengan baik. Data harus berupa data numerik atau kuantitatif untuk dapat digunakan dalam histogram. Selain itu, data harus dikelompokkan ke dalam interval tertentu.
Sebagai contoh, kita akan membuat histogram berdasarkan data berikut:
| Interval | Frekuensi |
|———-|———–|
| 0-9 | 2 |
| 10-19 | 7 |
| 20-29 | 16 |
| 30-39 | 18 |
| 40-49 | 10 |
| 50-59 | 5 |
| 60-69 | 2 |
2. Membuat Histogram
Setelah data disiapkan, langkah selanjutnya adalah membuat histogram. Berikut ini adalah langkah-langkahnya.
A. Masuk ke menu Insert pada Excel
B. Pilih Chart
C. Pilih Column Chart
D. Pilih 2-D Column
E. Pilih Clustered Column
Setelah itu, akan muncul histogram kosong di lembar kerja Excel. Selanjutnya, kita akan mengisi data ke dalam histogram tersebut.
F. Klik kanan pada histogram
G. Pilih Select Data
H. Klik pada tombol Add
Setelah itu, akan muncul jendela Edit Series. Di jendela ini, kita akan mengisi data ke dalam histogram.
I. Pada Series Name, masukkan label data
J. Pada Series Values, masukkan seluruh data pada kolom Frekuensi
K. Pada Axis Labels, masukkan seluruh data pada kolom Interval
Setelah itu, klik OK. Data sudah terisi ke dalam histogram. Namun, histogram masih perlu diatur agar lebih mudah dibaca.
L. Klik kanan pada histogram
M. Pilih Format Data Series
N. Pilih Fill
Pada Fill, pilih warna yang diinginkan. Selain itu, kita juga dapat mengatur transparansi fill agar histogram lebih mudah dibaca.
O. Pilih Border Color
Pada Border Color, pilih warna yang diinginkan. Selain itu, kita juga dapat mengatur ketebalan border agar histogram lebih mudah dibaca.
P. Klik Close
Histogram sudah siap digunakan. Namun, terkadang histogram perlu diatur agar lebih mudah dibaca. Salah satu cara untuk mengatur histogram adalah dengan menambahkan grid dan menambahkan label sumbu X dan Y.
Q. Klik kanan pada sumbu X
R. Pilih Add Axis Label
Pada Add Axis Label, masukkan label pada sumbu X. Namun pada data yang telah disediakan, interval sudah cukup menjelaskan sumbu X.
S. Klik kanan pada sumbu Y
T. Pilih Format Axis
Di jendela Format Axis, kita dapat mengubah skala sumbu Y. Jika jumlah data pada sumbu Y terlalu sedikit, kita dapat memperbesar skala sumbu Y agar histogram lebih mudah dibaca.
U. Pilih Major Unit
V. Pilih Fixed
W. Masukkan angka pada Major Unit sesuai dengan kebutuhan
X. Klik Close
Histogram sudah siap digunakan dan dapat digunakan untuk menganalisis data.
FAQ
Q: Apa itu histogram?
A: Histogram merupakan grafik yang menunjukkan frekuensi distribusi data pada interval tertentu.
Q: Apa manfaat dari histogram?
A: Histogram dapat digunakan untuk menganalisis data secara visual. Dengan histogram, kita dapat menggambarkan distribusi data secara visual dan dapat membantu dalam melakukan analisis data.
Untuk lebih memahami cara membuat histogram di Excel, berikut ini adalah video tutorial yang dapat membantu.
[Embedded Video]Dalam membuat histogram di Excel, perlu diperhatikan beberapa hal. Pertama, data harus terorganisasi dengan baik dan dikelompokkan ke dalam interval tertentu. Kedua, histogram harus diatur agar lebih mudah dibaca dan dapat memberikan informasi yang tepat. Terakhir, histogram dapat digunakan untuk menganalisis data dan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.