Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang beberapa tips dan trik dalam menggunakan Microsoft Excel. Excel merupakan salah satu program pengolah data yang paling populer saat ini, dan banyak digunakan oleh perusahaan maupun individu. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara membuat data validasi di Excel, cara membuat rumus di Excel yang berbeda folder, cara buat record di Excel, dan cara membuat data base penjualan di Excel.
1. Cara Membuat Data Validasi Di Excel
Data validasi merupakan salah satu fitur di Excel yang berguna untuk menghindari kesalahan dalam memasukkan data. Dengan menggunakan fitur ini, kita bisa menentukan jenis data apa yang bisa dimasukkan ke dalam sebuah sel, misalnya hanya angka atau hanya teks. Dengan demikian, kita bisa memastikan data yang dimasukkan sudah benar dan akurat.
Caranya cukup mudah, kita bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Pilih sel atau range sel yang ingin diberi data validasi.
2. Klik tab Data di menu ribbon Excel, lalu klik Data Validation pada group Tools.
3. Pada jendela Data Validation, atur kriteria Validasi yang diinginkan, misalnya hanya angka, hanya teks, tanggal, atau pilihan dari daftar.
4. Jika memilih pilihan dari daftar, buatlah sebuah daftar di tempat yang berbeda, misalnya di sheet lain atau di dalam workbook yang sama. Lalu masukkan referensi ke dalam opsi Source di jendela Data Validation.
5. Klik OK.
Sekarang data validasi sudah siap digunakan. Di dalam sel tersebut, kita hanya bisa memasukkan data sesuai dengan kriteria yang sudah diatur tadi. Jika memasukkan data yang tidak sesuai, akan muncul sebuah pesan peringatan.
2. Cara Membuat Rumus Di Excel Yang Beda Folder
Ketika membuat sebuah workbook di Excel, kita mungkin ingin memisahkan data-data dan rumus-rumus ke dalam folder yang berbeda agar lebih rapi dan terstruktur. Namun sayangnya, Excel tidak bisa melakukan referensi antar workbook yang berada di folder yang berbeda. Namun jangan khawatir, kita bisa menggunakan referensi tautan antar workbook untuk melakukan hal tersebut.
Untuk melakukan referensi tautan antar workbook, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Buka workbook yang akan diberi referensi tautan.
2. Pada sel yang akan diberi rumus, ketik tanda sama dengan (=) seperti biasa.
3. Pindah ke workbook yang berbeda, dan pilih sel yang akan dijadikan referensi.
4. Salin alamat sel tersebut (misalnya A1), lalu kembali ke workbook semula.
5. Tempel alamat sel tersebut ke dalam rumus di sel yang sudah disiapkan tadi, lalu tekan Enter untuk menyelesaikan rumus.
Kini rumus tersebut sudah siap digunakan. Saat workbook yang berbeda dibuka atau dihapus, Excel akan menampilkan peringatan bahwa referensi tersebut dibuat ke workbook yang tidak aktif.
3. Cara Buat Record Di Excel
Record atau catatan merupakan sebuah fitur di Excel yang berguna untuk mencatat data-data yang diinput atau diubah pada sebuah tabel atau range sel tertentu. Dengan menggunakan fitur record, kita bisa melihat riwayat perubahan data pada tabel tersebut, serta mengembalikan data ke versi sebelumnya.
Untuk membuat record, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Pilih sel atau range sel yang akan direkam perubahannya.
2. Klik tab Review di menu ribbon Excel, lalu klik Record pada group Changes.
3. Pada jendela Record Changes, atur opsi yang diinginkan, misalnya tampilan riwayat perubahan, penyimpanan catatan perubahan, dan sebagainya.
4. Klik OK.
Kini Excel sudah mulai merekam perubahan pada tabel atau range sel tersebut. Setiap kali ada perubahan pada data di range sel tersebut, Excel akan mencatatnya secara otomatis ke dalam catatan yang sudah disiapkan. Untuk melihat catatan tersebut, kita bisa menggunakan fitur Review Changes pada group Changes.
4. Cara Membuat Data Base Penjualan di Excel
Data base atau basis data adalah sebuah fitur di Excel yang berguna untuk menyimpan data dalam jumlah yang besar dan terstruktur. Dengan menggunakan basis data, kita bisa melakukan pencarian, pengurutan, dan analisis data dengan lebih mudah dan efektif.
Untuk membuat basis data penjualan di Excel, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Siapkan data penjualan yang akan dimasukkan ke dalam basis data. Data tersebut harus terstruktur dengan baik, misalnya terdiri dari kolom-kolom seperti Nama Barang, Jumlah, Harga, dan sebagainya.
2. Buatlah sebuah worksheet baru di dalam workbook Excel, lalu beri nama sesuai dengan jenis data yang akan dimasukkan, misalnya Penjualan.
3. Pada worksheet yang baru dibuat tersebut, pilih range sel yang akan diberikan basis data, misalnya sel A1 sampai dengan sel E10.
4. Klik tab Insert di menu ribbon Excel, lalu klik Table pada group Tables.
5. Pada jendela Create Table, pastikan range sel yang telah dipilih di langkah 3 sudah benar, lalu centang opsi My table has headers.
6. Klik OK.
Sekarang basis data penjualan sudah siap digunakan. Kita bisa mengakses data tersebut dengan menggunakan fitur table di Excel, misalnya fitur Sort, Filter, atau PivotTable.
FAQ:
1. Apakah Excel bisa digunakan untuk mengolah data yang sangat besar?
Ya, Excel bisa digunakan untuk mengolah data dalam jumlah yang sangat besar, namun kerap kali membutuhkan waktu yang lama dan bisa membuat Excel menjadi lemot atau crash. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya kita menggunakan teknik-teknik seperti filter, pivot table, atau power query yang bisa mempermudah pengolahan data dalam jumlah besar.
2. Apa saja keuntungan menggunakan Excel untuk mengolah data?
Keuntungan menggunakan Excel untuk mengolah data antara lain adalah fleksibilitas dalam pengaturan format data, kemampuan untuk melakukan pengolahan data terstruktur dengan mudah, serta kelebihan dalam menyajikan data dalam bentuk grafik atau tabel yang mudah dibaca dan dimengerti. Selain itu, Excel juga memiliki fitur-fitur yang berguna untuk menghindari kesalahan dalam pengolahan data dan memastikan data yang dihasilkan akurat dan reliable.
Video Referensi:
Berikut adalah video tutorial tentang cara membuat tabel di Excel:
