Excel adalah salah satu program komputer yang paling banyak digunakan untuk mengelola data. Salah satu fitur unggulan Excel adalah V-lookup, yang dapat digunakan untuk mencari nilai tertentu di dalam tabel besar dengan cepat dan mudah. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menggunakan V-lookup dalam Excel, dan memberikan contoh terbaik untuk mempelajari fitur ini dengan lebih baik.
Cara Menggunakan V-lookup di Excel:
V-lookup adalah formulir yang digunakan untuk mencari nilai yang cocok dalam daftar atau tabel. Dalam Excel, V-lookup dapat digunakan untuk mencocokkan informasi dari dua sumber yang berbeda, misalnya data pembelian dan daftar harga. Untuk menggunakan V-lookup, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Persiapkan data:
Sebelum menggunakan V-lookup, Anda harus mempersiapkan data dengan benar. Pertama, Anda perlu memastikan bahwa kedua sumber data masing-masing memiliki kolom berjudul yang sama. Jika Anda ingin membandingkan data pembelian dengan daftar harga, maka Anda harus memastikan bahwa kedua sumber data memiliki kolom berjudul “Kode Barang”. Kedua, pastikan bahwa data yang akan dikurangkan untuk mencari nilai cocok tersebut dalam urutan yang benar.
2. Buat rumus V-lookup:
Setelah mempersiapkan data, maka langkah selanjutnya adalah membuat rumus V-lookup. Berikut adalah contoh rumus yang digunakan untuk mencari harga barang:
=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, range_lookup)
-Dalam rumus ini, “lookup_value” merujuk pada nilai yang ingin ditemukan, “table_array” adalah sumber data yang menjadi bahan pencocokan, “col_index_num” merujuk pada nomor kolom di dalam sumber data yang memiliki nilai yang Anda cari (biasanya berisi harga barang), dan “range_lookup” digunakan untuk menentukan apakah pencocokan yang dilakukan akan bersifat eksak atau tidak.
3. Tentukan nilai yang akan dicari:
Setelah mengetahui rumus V-lookup, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai yang ingin dicari. Misalnya, Anda ingin mengetahui harga barang dengan kode “B001”. Dalam hal ini, kode “B001” akan menjadi argumen “lookup_value”.
4. Tentukan area pencocokan:
Langkah berikutnya adalah menentukan area pencocokan. Dalam hal ini, “table_array” merujuk pada sumber data yang berisi informasi harga barang. Jadi, area yang harus dipilih adalah kolom “Kode Barang” dan “Harga”.
5. Tentukan nomor kolom:
Setelah menentukan area pencocokan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan nomor kolom yang berisi nilai yang ingin dipilih. Dalam hal ini, nomor kolom yang harus dipilih adalah nomor 2, yang sesuai dengan kolom “Harga”.
5. Tentukan arah pencocokan:
Terakhir, langkah kelima adalah menentukan arah pencocokan. Ada dua pilihan yang tersedia: benar atau salah (atau eksak atau tidak eksak). Jika pencocokan bersifat eksak, maka rumus V-lookup hanya akan menghasilkan nilai yang cocok secara tepat. Namun, jika Anda ingin pencocokan yang bersifat fleksibel, maka Anda dapat memilih opsi “yang paling cocok” atau “yang kurang cocok”.
Contoh Penggunaan V-lookup di Excel:
Berikut adalah contoh penggunaan V-lookup di Excel:
Misalnya, Anda memiliki dua sumber data yaitu data pembelian dan daftar harga yang terpisah. Anda ingin mencocokkan data pembelian barang-barang dengan daftar harga untuk menentukan harga barang yang sesuai. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buat daftar barang-barang yang dibeli di Microsoft Excel dalam kolom A dan kode barang di dalam kolom B.
2. Buat daftar harga dalam Excel dalam kolom D dan kode barang di dalam kolom E.
3. Masukkan rumus V-lookup di dalam kolom C.
4. Tentukan area pencocokan. Dalam hal ini, area yang harus dipilih adalah kolom E dan D.
5. Tentukan nomor kolom. Dalam hal ini, nomor kolom yang harus dipilih adalah nomor 2, yang sesuai dengan kolom harga.
6. Tentukan arah pencocokan. Untuk mencocokkan data pembelian dengan daftar harga dengan cara yang paling cocok, pilih opsi “yang kurang cocok”.
Berikut adalah contoh perintah untuk mencari harga barang dengan kode “B001” di dalam daftar harga:
=VLOOKUP(B001, E1:D100, 2, FALSE)
Dalam contoh di atas, rumus V-lookup akan mencari kode barang “B001” di dalam sumber data di kolom E dan D. Kemudian, rumus akan mengambil nilai harga yang terletak di kolom kedua, yaitu kolom D. Akhirnya, rumus akan memastikan bahwa data yang dicocokkan bersifat eksak dengan memilih opsi “benar” di bagian “range_lookup”.
FAQ:
1. Apakah V-lookup dapat digunakan di Microsoft Excel dan Google Sheet?
Ya, V-lookup dapat digunakan di program Microsoft Excel dan Google Sheet. Perintah rumus yang sama berlaku di kedua program ini.
2. Apa bedanya antara V-lookup dan H-lookup di Excel?
V-lookup adalah formulir yang digunakan untuk mencari nilai dalam daftar atau tabel pada kolom vertikal, sedangkan H-lookup digunakan untuk mencari nilai dalam tabel pada baris horizontal. H-lookup digunakan untuk mencari nilai dari data yang tersimpan secara horizontal. Sementara, V-lookup digunakan untuk mencari nilai dari data yang tersimpan secara vertikal di dalam tabel.
Video Tutorial Cara Menggunakan V-lookup di Excel:
Untuk tutorial yang lebih jelas dan detail dalam menggunakan V-lookup di Excel, Anda bisa menonton video dari kanal YouTube berikut ini:
Kesimpulan:
V-lookup adalah fitur yang berguna pada program Excel yang memungkinkan kita untuk mencari nilai yang cocok di antara data besar dengan cepat dan mudah. Dalam menggunakan V-lookup, kita harus mempersiapkan data dengan benar, menentukan nilai yang dicari, menentukan area pencocokan, menentukan nomor kolom, dan menentukan arah pencocokan. Selain itu, V-lookup dapat digunakan di program Microsoft Excel dan Google Sheet, dan memiliki perbedaan dengan H-lookup.