Banyak pengguna laptop atau komputer yang sering mengalami masalah pada driver perangkat keras, seperti tidak terbaca, rusak atau hilang. Jika hal ini terjadi pada komputer atau laptop yang dimiliki, maka tentu saja akan menyebabkan kerugian yang cukup besar, karena kita tidak dapat menggunakan perangkat keras tersebut, atau bahkan jika digunakan, perangkat keras tersebut tidak berfungsi dengan maksimal atau bahkan rusak.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan backup driver pada laptop atau komputer yang dimiliki, agar kita tidak mengalami kerugian yang besar akibat hilang atau rusaknya driver perangkat keras tersebut. Mungkin beberapa orang berpikir bahwa melakukan backup driver adalah hal yang sulit dan memakan waktu, namun sebenarnya backup driver pada Windows 10, 8, dan 7 bisa dilakukan dengan mudah dan tanpa menggunakan software tambahan.
Cara Mudah Backup Driver Tanpa Software Tambahan di Windows 10, 8, dan 7
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan backup driver perangkat keras pada Windows 10, 8, dan 7 tanpa menggunakan software tambahan.
1. Menggunakan Fitur Backup and Restore pada Windows
Fitur Backup and Restore pada Windows dapat digunakan untuk melakukan backup driver perangkat keras dengan mudah. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Klik Start atau tekan tombol Windows pada keyboard.
- Cari dan pilih Control Panel.
- Pilih System and Security.
- Pilih Backup and Restore.
- Pilih Back up drivers di bawah tautan Tasks.
- Pilih lokasi di mana Anda ingin menyimpan backup driver yang telah dibuat. Situs yang paling umum adalah USB flash drive atau hard drive eksternal.
- Jangan lupa untuk memberikan nama dan keterangan pada setiap backup driver yang dibuat.
2. Melakukan Backup Driver secara Manual
Jika Anda tidak ingin menggunakan fitur backup and restore pada Windows, maka Anda dapat melakukan backup driver secara manual. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Klik Start atau tekan tombol Windows pada keyboard.
- Pilih Control Panel.
- Pilih Device Manager.
- Pilih perangkat keras yang ingin di-backup. Misalnya, jika Anda ingin melakukan backup driver untuk kartu suara, pilih Sound, video and game controllers.
- Setelah Anda memilih perangkat keras, klik kanan pada nama perangkat dan pilih Properties.
- Pilih Driver tab.
- Klik tombol Backup Driver.
- Pilih lokasi di mana backup driver ingin disimpan. Disarankan untuk menyimpan backup driver pada USB flash drive atau hard drive eksternal agar mudah diambil jika terjadi masalah pada sistem.
FAQ
1. Apakah Backup Driver Penting?
Ya, backup driver perangkat keras sangat penting, karena jika driver perangkat keras rusak, hilang, atau tidak berfungsi, maka dapat menyebabkan kerugian yang besar pada pengguna laptop atau komputer. Dengan melakukan backup driver, jika suatu saat terjadi kerusakan pada driver, maka pengguna dapat dengan mudah mengembalikan driver yang telah di-backup sebelumnya. Ini akan menghemat waktu dan uang pengguna untuk melakukan pemulihan sistem pada laptop atau komputer.
2. Apa itu Pemulihan Sistem pada Laptop atau Komputer?
Pemulihan sistem pada laptop atau komputer adalah proses pengembalian sistem ke keadaan yang sebelumnya, dengan menggunakan metode tertentu, seperti pemulihan dari backup sistem yang dibuat sebelumnya atau menggunakan file instalasi Windows. Ini dilakukan jika terjadi masalah dengan sistem, seperti kerusakan pada sistem atau sistem tidak dapat diakses.
Video Tutorial: Cara Backup Driver Tanpa Software Tambahan di Windows 10
Berikut ini adalah video tutorial yang dapat Anda gunakan sebagai panduan untuk melakukan backup driver tanpa software tambahan pada Windows 10.
Kesimpulan
Backup driver pada laptop atau komputer sangat penting, karena dapat menyelamatkan pengguna dari kerugian akibat masalah dengan driver perangkat keras. Backup driver dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa menggunakan software tambahan, seperti dengan menggunakan fitur Backup and Restore pada Windows atau melakukan backup driver secara manual.
Jika ada masalah pada sistem seperti kerusakan pada driver perangkat keras, maka pemulihan sistem pada laptop atau komputer dapat dilakukan. Namun, ini akan memakan waktu dan memerlukan biaya besar. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan backup driver secara rutin dan menyimpan data backup pada tempat yang aman.