Skala Likert menjadi salah satu metode pengukuran yang paling sering digunakan dalam penelitian-penelitian sosial. Metode ini digunakan untuk mengukur sikap atau pendapat seseorang terhadap suatu topik, dan dinyatakan dalam bentuk angka yang terurut dari 1 hingga 5 atau bahkan lebih. Skala Likert yang populer adalah skala Likert 5 Mata, yang menggunakan lima angka untuk menggambarkan pendapat responden.
Contoh Skala Likert 5 Mata
Contoh Skala Likert 5 Mata di atas merupakan salah satu bentuk penggunaan skala Likert dalam penelitian. Melalui gambar tersebut, dapat dilihat bahwa skala Likert 5 Mata terdiri dari lima angka yang mewakili pendapat responden, mulai dari Sangat Tidak Setuju hingga Sangat Setuju.
Cara Menggunakan Skala Likert
Untuk menggunakan Skala Likert, pertama-tama tentukan dulu topik atau isu yang akan diukur, lalu buat pernyataan atau kalimat yang akan dijawab oleh responden. Misalnya, jika Anda ingin mengukur sikap siswa terhadap pelajaran matematika, buatlah pernyataan seperti “Saya merasa senang belajar matematika” atau “Saya menganggap pelajaran matematika sangat penting bagi masa depan saya”. Setelah itu, berikan lima pilihan jawaban, mulai dari Sangat Tidak Setuju hingga Sangat Setuju.
Setelah Anda menentukan pernyataan dan pilihan jawaban, berikan kuesioner kepada responden dan minta mereka untuk memberikan jawaban sesuai dengan pendapatnya. Kemudian, ambil data dan analisis untuk memperoleh hasil yang akurat.
Cara Mengolah Data Kuesioner Skala Likert dengan SPSS
Setelah mendapatkan data dari kuesioner, langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut dengan menggunakan program SPSS. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengolah data kuesioner Skala Likert dengan SPSS:
- Buka program SPSS dan buat file baru. Kemudian, pilih menu “Variable View” dan beri nama kolom sesuai dengan pernyataan atau pertanyaan pada kuesioner.
- Lalu, atur tipe data menjadi “Ordinal” karena skala Likert terdiri dari angka yang terurut sesuai dengan tingkat kepercayaannya dari Sangat Tidak Setuju hingga Sangat Setuju. Setelah itu, tentukan juga nilai minimum dan maksimum pada kolom “Values”.
- Setelah melakukan pengaturan pada kolom variable, kembali ke menu utama dan pilih “Data View”. Kemudian, masukkan data responden sesuai dengan pernyataan atau pertanyaan yang terdapat pada kuesioner.
- Setelah selesai memasukkan data responden, simpan file dan pilih “Analyze” di menu utama. Kemudian, pilih “Descriptive Statistics” dan “Frequencies”.
- Setelah itu, pilih variabel yang ingin dianalisis dan jalankan proses analisis dengan menekan tombol “OK”. Maka, akan muncul hasil analisis data yang menunjukkan rata-rata, standar deviasi, dan frekuensi nilai pada skala Likert.
Contoh Kuesioner Skala Likert
Contoh kuesioner Skala Likert di atas dapat digunakan untuk mengukur opini atau pendapat responden mengenai suatu topik, misalnya tentang layanan kesehatan di suatu rumah sakit. Pernyataan dalam kuesioner tersebut mengacu pada kualitas layanan dan fasilitas yang disediakan oleh rumah sakit untuk pasien.
FAQ
1. Apa keuntungan menggunakan skala Likert dalam penelitian?
Skala Likert dapat memberikan informasi yang lebih detail dan akurat mengenai pendapat responden, dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya. Selain itu, metode pengukuran ini juga relatif mudah diaplikasikan dan diinterpretasikan.
2. Apa yang harus dilakukan jika ada responden yang tidak memberikan jawaban pada kuesioner Skala Likert?
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan apabila ada responden yang tidak memberikan jawaban pada kuesioner Skala Likert. Pertama-tama, coba untuk menghubungi responden tersebut dan meminta keterangan mengenai alasan tidak memberikan jawaban. Jika responden tidak dapat dihubungi atau enggan memberikan keterangan, maka data responden tersebut dapat diabaikan atau dihapus dari analisis.