CARA ANALISA DATA SLOWMOVING BY EXCEL

Analisa data dapat menjadi suatu aktivitas yang sangat menarik karena dapat memberikan banyak informasi penting. Salah satu bentuk analisa data yang sering digunakan adalah grafik. Grafik dapat memperlihatkan keterkaitan antara beberapa variabel yang ada dalam suatu dataset, sehingga memudahkan kita untuk memahami data tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat grafik analisa saringan agregat halus atau pasir dengan menggunakan Excel. Selain itu, kita juga akan membahas cara analisa teknikal trading Bitcoin dan cryptocurrency di Tradingview. Selamat membaca!

Cara Membuat Grafik Analisa Saringan Agregat Halus atau Pasir dengan Excel

Grafik analisa saringan agregat halus atau pasir biasa digunakan dalam industri konstruksi untuk menentukan kualitas dari agregat yang digunakan pada proyek-proyek pembangunan. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat grafik analisa saringan agregat halus atau pasir dengan menggunakan Excel:

1. Siapkan data yang akan dianalisa

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan data yang akan dianalisa. Data ini dapat diambil dari hasil pengujian saringan agregat halus atau pasir yang telah dilakukan di laboratorium. Data tersebut biasanya terdiri dari jumlah partikel yang lolos atau tertahan pada setiap ukuran saringan yang digunakan.

Baca Juga :  Cara Membuat 2 Kolom Dalam 1 Kolom Excel

2. Buka Excel dan masukkan data ke dalam worksheet

Setelah data telah disiapkan, buka Excel dan buat worksheet baru. Masukkan data ke dalam worksheet tersebut. Ukuran saringan biasanya dinyatakan menggunakan nomor mesh, sehingga pastikan untuk mengonversi nomor mesh ke ukuran partikel yang sesuai sebelum memasukkan data ke dalam Excel.

3. Buat chart Scatter

Selanjutnya, buat chart Scatter dengan memilih opsi “Scatter with Smooth Lines and Markers” pada menu “Insert Chart”. Setelah chart Scatter berhasil dibuat, hapus series yang tersedia pada chart tersebut.

4. Masukkan data ke dalam chart

Setelah chart Scatter dibuat, masukkan data yang telah disiapkan ke dalam chart tersebut. Pastikan untuk memilih dua kolom data yang akan dimasukkan ke dalam chart, yaitu kolom yang berisi ukuran saringan dan kolom yang berisi jumlah partikel yang lolos atau tertahan pada setiap ukuran saringan tersebut.

5. Sesuaikan tampilan chart

Setelah data dimasukkan ke dalam chart, sesuaikan tampilan chart agar terlihat lebih presentable. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah menambahkan judul, menyertakan label pada sumbu x dan y, serta menambahkan garis horizontal pada chart yang menunjukkan batas maksimum dan minimum dari masing-masing ukuran saringan.

6. Analisa hasil grafik

Setelah grafik berhasil dibuat, analisa hasil grafik tersebut untuk mengetahui kualitas dari agregat yang digunakan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada grafik tersebut adalah:

  • Ukuran partikel yang dominan
  • Distribusi partikel pada masing-masing ukuran saringan

Dengan melakukan analisa terhadap hasil grafik, kita dapat mengetahui apakah agregat yang digunakan sudah memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan atau tidak. Jika agregat belum memenuhi standar, maka dapat dilakukan beberapa tindakan perbaikan agar kualitas agregat meningkat.

Baca Juga :  CARA EXCEL MENGAMBIL DATA ANGKA DARI SEBUAH WEB

Cara Analisa Teknikal Trading Bitcoin dan Cryptocurrency di Tradingview

Cara analisa teknikal trading Bitcoin dan cryptocurrency di Tradingview merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan bagi para trader yang ingin memperoleh keuntungan dalam trading Bitcoin dan cryptocurrency. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan analisa teknikal trading Bitcoin dan cryptocurrency di Tradingview:

1. Buka Tradingview

Buka Tradingview pada browser internet yang kamu gunakan. Setelah itu, login ke akun Tradingview kamu.

2. Pilih pasangan trading yang ingin dianalisa

Pilih pasangan trading yang ingin dianalisa. Pasangan trading yang sering dipilih adalah BTC/USD, ETH/USD, XRP/USD, dan sebagainya. Pilih pasangan trading tersebut pada halaman chart Tradingview.

3. Pilih time frame yang sesuai

Pilih time frame yang sesuai dengan strategi trading yang kamu gunakan. Time frame yang sering dipilih adalah M1, M5, M15, H1, H4, dan D1. Pilih time frame tersebut pada panel yang ada di bawah chart Tradingview.

4. Analisa grafik trading

Setelah pasangan trading dan time frame telah dipilih, analisa grafik trading tersebut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan analisa grafik trading adalah:

  • Trend harga yang sedang terjadi (Uptrend atau Downtrend)
  • Support dan Resistance pada grafik trading
  • Indikator teknikal yang digunakan (Moving Average, RSI, MACD, dll.)
  • Candlestick patterns yang terbentuk pada grafik trading

Dengan melakukan analisa terhadap grafik trading tersebut, kita dapat menentukan apakah akan melakukan pembelian atau penjualan pada pasangan trading tersebut.

FAQ

1. Apa itu analisa teknikal trading Bitcoin dan cryptocurrency?

Analisa teknikal trading Bitcoin dan cryptocurrency merupakan suatu teknik analisa pasar yang dilakukan untuk memprediksi arah pergerakan harga Bitcoin dan cryptocurrency di masa depan. Analisa ini dilakukan dengan cara menganalisa data pasar masa lalu, termasuk harga dan volume dalam jangka waktu tertentu, untuk menentukan tren dan pola harga.

Baca Juga :  CARA MEMBUAT INVOICE DI EXCEL

2. Mengapa penting melakukan analisa teknikal trading Bitcoin dan cryptocurrency?

Analisa teknikal trading Bitcoin dan cryptocurrency sangat penting karena dapat membantu trader untuk melakukan keputusan yang tepat saat melakukan pembelian atau penjualan aset digital tersebut. Selain itu, analisa teknikal juga dapat membantu trader untuk mengenali tren pasar, menghindari kerugian besar, dan memperoleh keuntungan yang lebih besar dalam waktu singkat.