Pengenalan tentang Cache dan Pentingnya Pemanfaatannya
Cache adalah teknologi menyimpan data untuk meningkatkan performa akses data dengan cara menyimpan data yang sering diakses dalam cache. Cache mempermudah dan mempercepat akses data di saat data tersebut dibutuhkan dan sangat membantu dalam meningkatkan performa website. Dalam mengembangkan website, memanfaatkan cache sangatlah penting karena hal ini dapat membuat website lebih cepat dan efisien.
Cara Kerja Cache
Cara kerja cache adalah dengan menyimpan data yang sering diakses dalam RAM, cache lebih cepat daripada membaca data dari hard-drive ataupun SSD. Saat browser melakukan refreshing, cache akan membuka data dari RAM dan bukan membaca data dari hard-drive. Saat mengakses website, browser akan menyimpan cache pada RAM, kemudian saat mengakses website kembali, data sudah tersimpan dalam cache dan website akan bekerja lebih cepat.
Jenis-Jenis Cache
Cache memiliki beberapa jenis yang harus dipahami oleh developer website, ini untuk memastikan bahwa pengaturan cache dapat dilakukan dengan sempurna agar website lebih cepat dan efisien:
Browser Cache atau HTTP Cache
Browser cache atau HTTP cache adalah cache yang disimpan pada browser user, cache ini menyimpan file CSS, JavaScript, dan juga HTML. Saat mengakses file yang sama di website yang sama, browser cache akan membaca data dari cache dan bukan membaca data dari server website. Cache ini dapat diatur menggunakan header dari HTTP.
Server Cache
Server cache adalah cache yang disimpan pada server hosting atau VPS, cache ini lebih efisien saat mengakses data besar dan static seperti gambar, video, dan file lainnya. Server cache biasanya diatur oleh server administrator, namun developer website juga dapat mengatur cache di sisi server web dengan menggunakan program seperti Varnish, NGINX, atau Apache. Server cache sangat penting untuk menghemat penggunaan resource server seperti CPU dan RAM.
Optimalisasi Caching
Optimalisasi caching sangatlah penting agar website dapat bekerja dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik seperti:
Cache-control Header
Cache-control header adalah cara untuk mengatur cache di sisi client, header ini terdapat pada server dan digunakan untuk mengatur berapa lama data dapat disimpan pada cache browser. Cache-control dapat diatur dengan menggunakan beberapa parameter seperti max-age, s-maxage, public, private, dan banyak lagi.
ETags
ETags adalah cara untuk merepresentasikan file dengan tag yang unik, ETags digunakan untuk mengecek apakah file yang di-cache masih sama dengan file yang baru diunduh. ETags sangat berguna saat mengunduh file yang besar seperti video atau gambar, ETags ini akan mengecek apakah file tersebut masih sama sebelum mempercepat proses unduhan data.
Conditional GETs
Conditional GETs adalah mekanisme yang digunakan untuk melakukan pengujian apakah file di-cache masih sama dengan file di server. Mekanisme ini berguna untuk melindungi website dari aksi serangan dari luar website. Saat file tidak ditemukan atau file sudah berubah, server akan memperbarui file cache browser.
Content Distribution Network (CDN)
CDN adalah teknologi yang dimanfaatkan server web untuk menyebarluaskan data di seluruh dunia, tujuan dari teknologi ini adalah menempatkan server CDN di beberapa negara untuk mempercepat akses data. CDN penting digunakan untuk website dengan traffic yang tinggi dan user yang berada di negara yang berbeda-beda.
FAQs
1. Apa yang dapat menyebabkan cache website tidak efektif?
Jawaban: Beberapa masalah yang dapat menyebabkan cache website tidak efektif adalah pemosisian cache yang tidak tepat, pengaturan cache yang tidak benar, dan pengaturan file cache yang tidak diatur berdasarkan waktu yang tepat. Selain itu, juga dapat terjadi masalah ketika mengakses website yang tidak memberikan header cache control untuk mengatur cache.
2. Bagaimana cara mengatur cache pada server web?
Jawaban: Untuk mengatur cache pada server web, developer dapat menggunakan program seperti Varnish, NGINX, atau Apache untuk mengatur cache server. Selain itu, cache juga dapat diatur di sisi client dengan menggunakan header HTTP, cache-control, ETags, dan Conditional GETs.