Siapa yang tidak pernah memasang OS di komputer atau laptop-nya sendiri? Tentu hampir semua orang pasti pernah, entah itu memasang windows atau OS lainnya. Tapi tahukah kamu bahwa proses instalasi windows ternyata bisa dilakukan dengan berbagai macam cara?
1. Instalasi Windows dengan CD/DVD
Cara yang paling umum dan paling lama digunakan adalah dengan menggunakan CD atau DVD instalasi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Masukkan CD/DVD instalasi Windows ke dalam drive CD/DVD.
- Restart komputer atau laptop.
- Tunggu sampai muncul tampilan proses booting dan tekan tombol untuk masuk ke boot menu (biasanya tombol F12).
- Pilih drive CD/DVD dari menu boot.
- Tunggu sampai proses loading file instalasi selesai.
- Pilih bahasa, zona waktu, dan jenis keyboard.
- Pilih opsi install now.
- Setujui persyaratan lisensi.
- Pilih opsi custom installation.
- Edit partisi harddisk (opsional).
- Tunggu sampai proses instalasi selesai.
- Setel waktu dan tanggal.
- Edit nama komputer (opsional).
- Pilih opsi pengaturan jaringan.
- Selesai!
Proses instalasi dengan CD/DVD memang cukup mudah dilakukan, hanya saja kamu perlu mempersiapkan terlebih dahulu CD/DVD instalasi windows untuk digunakan. Tidak semua komputer dan laptop juga memiliki drive CD/DVD, sehingga metode ini tidak selalu bisa dilakukan. Oleh karena itu, ada pula cara lain yang bisa dijadikan alternatif jika kamu tidak ingin memasang windows dengan CD/DVD, yaitu dengan menggunakan flashdisk.
2. Instalasi Windows dengan Flashdisk
Memasang windows dengan menggunakan flashdisk bisa dikatakan lebih praktis dibandingkan dengan menggunakan CD/DVD instalasi. Kamu bisa memasang windows di komputer maupun laptop yang tidak memiliki CD/DVD drive, serta memasang windows dengan lebih cepat dan mudah. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Siapkan flashdisk dengan ukuran minimal 8 GB.
- Unduh file instalasi windows dari situs resmi Microsoft.
- Siapkan software Rufus atau WinToFlash untuk membuat bootable flashdisk.
- Buka software Rufus atau WinToFlash dan masukkan flashdisk.
- Pilih file instalasi windows dan atur pengaturan lain sesuai kebutuhan.
- Buat flashdisk bootable.
- Masukkan flashdisk pada komputer atau laptop yang akan dipasangi windows.
- Restart komputer atau laptop.
- Tunggu sampai muncul tampilan proses booting dan tekan tombol untuk masuk ke boot menu (biasanya tombol F12).
- Pilih drive flashdisk dari menu boot.
- Tunggu sampai proses loading file instalasi selesai.
- Pilih bahasa, zona waktu, dan jenis keyboard.
- Pilih opsi install now.
- Setujui persyaratan lisensi.
- Pilih opsi custom installation.
- Edit partisi harddisk (opsional).
- Tunggu sampai proses instalasi selesai.
- Setel waktu dan tanggal.
- Edit nama komputer (opsional).
- Pilih opsi pengaturan jaringan.
- Selesai!
Instalasi windows dengan flashdisk memang lebih praktis dan cepat dibandingkan dengan menggunakan CD/DVD. Namun, persiapan yang harus dilakukan lebih banyak dan kamu harus menyiapkan beberapa software tambahan untuk membuat flashdisk bootable. Namun jika kamu sudah terbiasa dengan menggunakan software-software tersebut, maka proses instalasi dengan flashdisk akan menjadi lebih mudah dan cepat.
3. Instalasi Windows dengan Virtual Machine
Selain menggunakan CD/DVD atau flashdisk, kamu juga bisa memasang windows dengan menggunakan virtual machine. Virtual machine adalah sebuah software yang memungkinkan kamu untuk menjalankan sistem operasi dalam sistem operasi yang lain. Dengan menggunakan virtual machine, kamu bisa memasang dan menjalankan Windows di dalam sistem operasi Linux atau MacOS, atau sebaliknya. Berikut adalah langkah-langkah memasang windows dengan virtual machine:
- Unduh dan pasang software virtual machine seperti VirtualBox, VMWare, atau Parallels.
- Pilih opsi untuk membuat mesin virtual.
- Buat mesin virtual baru dan atur konfigurasinya, seperti ukuran RAM, ukuran harddisk, dan lain-lain.
- Pilih file instalasi windows dan mulai memasang windows di dalam mesin virtual.
- Tunggu sampai proses instalasi selesai.
- Setel waktu dan tanggal.
- Edit nama komputer (opsional).
- Pilih opsi pengaturan jaringan.
- Selesai!
Memasang windows dengan virtual machine memang lebih rumit daripada menggunakan CD/DVD atau flashdisk. Kamu juga memerlukan spesifikasi komputer yang cukup tinggi karena kamu harus menjalankan dua sistem operasi dalam satu komputer. Namun jika kamu ingin bermain-main dengan beberapa sistem operasi sekaligus, maka menggunakan virtual machine bisa menjadi pilihan yang tepat.
FAQ
1. Apakah ada risiko data hilang saat memasang windows?
Tidak ada risiko data hilang saat memasang windows jika kamu mengikuti langkah instalasi dengan benar. Namun, jika kamu tidak melakukan backup data sebelum memasang windows, maka data tersebut bisa hilang. Oleh karena itu, sebaiknya selalu backup data terlebih dahulu sebelum memasang windows.
2. Bisakah saya memperbarui windows setelah memasangnya?
Tentu saja bisa. Setelah memasang windows, kamu bisa langsung memperbarui sistem operasi dengan mengunduh dan menginstall update terbaru dari situs resmi Microsoft. Namun, pastikan komputer atau laptop kamu terkoneksi dengan internet untuk bisa mengunduh dan menginstall update tersebut.