Buatlah Rekapitulasi Gaji Dalam Microsoft Excel

Apakah Anda mengetahui cara menghitung gaji karyawan di Excel? Berikut adalah tutorial lengkap untuk membantu Anda memahaminya. Dalam dunia kerja, menghitung gaji karyawan adalah aktivitas yang sering dilakukan oleh personel HRD atau manajemen. Penghitungan gaji adalah proses yang rumit dan memakan waktu. Oleh karena itu, Anda memerlukan software, misalnya Excel untuk menyelesaikan tugas tersebut lebih mudah dan efektif.

Langkah-langkah untuk Menghitung Gaji Karyawan di Excel

Sebelum Anda mulai menghitung gaji karyawan pada program Excel, pastikan Anda sudah memiliki semua data yang diperlukan, seperti Nama Karyawan, Gaji Pokok, Jumlah Hari Kerja, dan tarif PPH 21.

Step 1: Membuat Tabel Dalam Excel

Pertama-tama, Anda perlu membuat tabel dalam Excel yang terdiri dari kolom-kolom, seperti Nama Karyawan, Jumlah Hari Kerja, Jumlah Jam Kerja, Gaji Pokok, Gaji Lembur, Gaji Bruto, dan Gaji Neto. Kemudian, isi data yang relevan dalam tabel tersebut.

Buatlah Rekapitulasi Gaji Dalam Microsoft Excel

Anda juga bisa memberikan nama pada tabel, misalnya “Gaji Karyawan”, dengan menandai sel-sel pada tabel, kemudian klik Formulas, lalu Create from Selection, dan berikan nama pada tabel tersebut.

Step 2: Menghitung Gaji Pokok

Gaji pokok adalah gaji dasar yang diterima oleh seorang karyawan sebelum dipotong pajak. Untuk menghitung gaji pokok, Anda perlu mengalikan Jumlah Hari Kerja dengan Gaji Harian. Berikut adalah rumusnya:

Baca Juga :  CARA MENGATASI FILE GANDA KETIKA MEBUKA FILE EXCEL

Gaji Pokok = Jumlah Hari Kerja x Gaji Harian

Gaji Harian adalah hasil dari membagi Gaji Bulanan dengan total jumlah hari dalam satu bulan, yang biasanya adalah 30 atau 31. Jika karyawan bekerja setengah hari, maka Gaji Pokok perlu dibagi dengan 2.

Step 3: Menghitung Gaji Lembur

Jika karyawan bekerja lebih dari jam normal, maka ia berhak atas Gaji Lembur. Untuk menghitung Gaji Lembur, Anda perlu mengalikan Jumlah Jam Lembur dengan Tarif Lembur. Berikut adalah rumusnya:

Gaji Lembur = Jumlah Jam Lembur x Tarif Lembur

Tarif Lembur bisa diatur sesuai dengan peraturan perusahaan. Misalnya, ada perusahaan yang menyatakan tarif lembur 2x lipat dari gaji harian, atau 200% dari gaji harian.

Step 4: Menghitung Gaji Bruto

Gaji Bruto adalah gaji yang diterima oleh karyawan sebelum dikurangi dengan potongan pajak. Untuk menghitung Gaji Bruto, tambahkan Gaji Pokok dan Gaji Lembur. Berikut adalah rumusnya:

Gaji Bruto = Gaji Pokok + Gaji Lembur

Step 5: Menghitung Pajak PPh 21

Pajak Penghasilan (PPh) 21 adalah sejenis pajak yang dikenakan atas penghasilan karyawan. PPh 21 harus dipotong dari gaji karyawan oleh perusahaan yang bersangkutan. PPH 21 dihitung berdasarkan persentase tarif pajak dan gaji bruto karyawan.

Ada dua jenis metode perhitungan PPH 21, yaitu Gross Up dan Nett Method. Gross Up Method merupakan perhitungan pajak atas gaji karyawan beserta penghasilan bruto, sedangkan Nett Method dilakukan dengan menghitung pajak berdasarkan gaji bersih setelah dikurangi dengan potongan pajak, yaitu gaji bruto dikurangi dengan PPh 21. Berikut adalah perhitungan menggunakan Gross Up Method pada program Excel:

Step 1: Hitung Potongan Pajak dengan menggunakan persentase Tarif Pajak. Misalnya, jika persentase tarif pajak adalah 5%, maka rumusnya adalah:

Baca Juga :  Cara Membuat Analisis Berpasang Dengan Excell

Potongan Pajak = Gaji Bruto x Persentase Tarif Pajak

Step 2: Hitung Gaji Bersih dengan menggunakan Gross Up Method. Berikut adalah rumusnya:

Gaji Bersih = Gaji Bruto – Potongan Pajak

Step 3: Hitung pajak PPh 21 yang harus dipotong oleh perusahaan dengan menggunakan rumus berikut:

Pph 21 = Potongan Pajak / (1 – Persentase Tarif Pajak)

Kemudian, tambahkan PPh 21 pada Gaji Pokok dan Gaji Lembur untuk mendapatkan Gaji Neto, yaitu Gaji yang akan diterima oleh karyawan setelah dipotong dengan pajak PPh 21.

Step 6: Menghitung Gaji Neto

Gaji Neto adalah jumlah gaji yang akan diterima oleh karyawan setelah dipotong potongan PPH 21. Untuk menghitung Gaji Neto, tambahkan Gaji Bruto dan Potongan PPh 21. Berikut adalah rumusnya:

Gaji Neto = (Gaji Bruto + Potongan PPh 21)

FAQ

Pertanyaan: Apa itu PPh 21?

Jawaban: PPh 21 (Pajak Penghasilan 21) adalah sejenis pajak yang dikenakan atas penghasilan karyawan. PPh 21 dipotong dari gaji karyawan oleh perusahaan yang bersangkutan. Tarif PPh 21 berbeda-beda dan dapat berubah setiap tahun. Perusahaan juga wajib melaporkan PPh 21 ke Kementerian Keuangan setiap bulan.

Pertanyaan: Apa itu Gross Up Method dan Nett Method?

Jawaban: Gross Up Method dan Nett Method adalah dua jenis metode perhitungan PPh 21 pada Excel. Gross Up Method dilakukan dengan menghitung pajak atas gaji karyawan beserta penghasilan bruto, sedangkan Nett Method dilakukan dengan menghitung pajak berdasarkan gaji bersih setelah dikurangi dengan potongan pajak, yaitu gaji bruto dikurangi dengan PPh 21.

Video Youtube: Cara Menghitung Gaji Karyawan Dengan Excel