Ketika berbisnis, tentu kita tidak bisa lepas dari yang namanya membuat faktur penjualan. Faktur penjualan merupakan dokumen yang dibuat oleh penjual sebagai bukti bahwa sudah terjadi transaksi antara penjual dan pembeli. Faktur ini juga berfungsi sebagai bukti bahwa pembayaran sudah dilakukan oleh pembeli. Dalam membuat faktur penjualan, kita harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:
1. Menyertakan Informasi yang Lengkap
Saat membuat faktur penjualan, pastikan bahwa informasi yang tertera di dalamnya sudah lengkap dan tidak ada yang terlewatkan. Informasi yang harus disertakan antara lain:
- Nama dan alamat penjual
- Nama dan alamat pembeli
- Tanggal pembelian
- Jumlah barang yang dibeli
- Harga satuan barang
- Total harga
- Nomor seri faktur
Dengan menyertakan informasi yang lengkap, maka pembeli dapat memahami transaksi yang terjadi dengan lebih jelas. Selain itu, informasi yang lengkap juga dapat memudahkan proses administrasi dalam perusahaan.
2. Menjaga Kesesuaian antara Faktur dengan Realitas
Ketika membuat faktur penjualan, kita harus memastikan bahwa faktur yang dibuat sesuai dengan transaksi yang sebenarnya terjadi. Misalnya, jumlah barang yang tertera di faktur harus sama dengan jumlah barang yang dibeli oleh pembeli. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam transaksi yang dapat berakibat buruk bagi perusahaan.
Kesesuaian antara faktur dengan realitas juga dapat memudahkan proses audit apabila suatu saat perusahaan akan diaudit oleh pihak yang berwenang.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait faktur penjualan:
1. Apa Sanksi Apabila Tidak Membuat Faktur Penjualan?
Jika tidak membuat faktur penjualan, maka itu dapat dianggap sebagai pelanggaran pajak. Hal ini dapat berakibat buruk pada perusahaan, seperti dikenakan sanksi administrasi dan bahkan dikenakan sanksi pidana.
2. Apa Bedanya Faktur dengan Kwitansi?
Meskipun keduanya berfungsi sebagai bukti pembayaran, faktur dan kwitansi memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Faktur penjualan merupakan bukti bahwa terjadi transaksi antara penjual dan pembeli, sedangkan kwitansi merupakan bukti pembayaran yang dilakukan oleh pembeli kepada penjual.
Video Tutorial: Cara Membuat Faktur Penjualan Dengan Excel
Kesimpulan
Dalam berbisnis, membuat faktur penjualan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Faktur penjualan dapat berfungsi sebagai bukti bahwa sudah terjadi transaksi antara penjual dan pembeli, serta bukti bahwa pembayaran sudah dilakukan oleh pembeli.
Dalam membuat faktur penjualan, kita harus memperhatikan beberapa hal, yaitu membuat informasi yang lengkap dan menjaga kesesuaian antara faktur dengan realitas. Jangan lupa pula untuk menyimpan faktur penjualan dengan baik dan rapi untuk memudahkan proses administrasi di perusahaan.