Contoh Cara Menghitung Irr Di Excel

Apakah Anda pernah merasa kesulitan dalam menghitung investasi yang akan Anda lakukan? Jangan khawatir karena perhitungan investasi sekarang dapat dilakukan dengan mudah menggunakan Microsoft Excel. Microsoft Excel adalah aplikasi pengolah angka yang dapat digunakan untuk menghitung berbagai macam formula termasuk investasi. Ada beberapa formula yang dapat digunakan dalam Excel untuk menghitung investasi, seperti Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), dan Payback Period.

Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return (IRR) adalah nilai diskon yang membuat nilai keuntungan proyek sama dengan nol. Konsep ini digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian investasi dalam suatu proyek. Dalam perhitungan IRR, investasi dianggap menghasilkan arus kas yang sama sepanjang masa pemakaian.

Contoh Cara Menghitung Irr Di Excel

Langkah-langkah menghitung Internal Rate of Return (IRR) di Microsoft Excel:

  1. Buka aplikasi Microsoft Excel
  2. Siapkan data yang akan dihitung
  3. Buat kolom baru untuk menghitung IRR
  4. Gunakan fungsi IRR
  5. Pilih rentang data arus kas proyek secara keseluruhan
  6. Tekan enter pada keyboard
  7. Hasil perhitungan akan ditampilkan pada kolom yang dibuat sebelumnya

Net Present Value (NPV)

Net Present Value (NPV) adalah perbedaan antara jumlah arus masuk dan arus keluar yang dinilai pada saat ini. Konsep NPV digunakan untuk menentukan apakah suatu investasi menghasilkan keuntungan atau tidak. Dalam perhitungan NPV, arus kas diestimasi pada periode yang ditetapkan.

Cara Menghitung NPV di Excel

Langkah-langkah menghitung Net Present Value (NPV) di Microsoft Excel:

  1. Buka aplikasi Microsoft Excel
  2. Siapkan data yang akan dihitung
  3. Buat kolom baru untuk menghitung NPV
  4. Gunakan fungsi NPV
  5. Pilih rentang data arus kas
  6. Masukan nilai diskon
  7. Tekan enter pada keyboard
  8. Hasil perhitungan akan ditampilkan pada kolom yang dibuat sebelumnya
Baca Juga :  CARA MEMBUAT TABEL PADA MICROSOFT EXCEL 2010

Payback Period

Payback Period adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal yang telah diinvestasikan. Konsep ini digunakan untuk menentukan waktu pengembalian investasi dari suatu proyek. Dalam perhitungan Payback Period, arus kas diestimasi pada periode yang ditetapkan.

Cara Menghitung Payback Period Dengan Excel

Langkah-langkah menghitung Payback Period di Microsoft Excel:

  1. Buka aplikasi Microsoft Excel
  2. Siapkan data yang akan dihitung
  3. Buat kolom baru untuk menghitung Payback Period
  4. Gunakan fungsi cumulatif jumlah arus kas
  5. Hitung jumlah arus kas pada setiap periode
  6. Hitung kumulatif jumlah arus kas pada setiap periode
  7. Cari waktu internet dari kumulatif jumlah arus kas
  8. Hasil perhitungan akan ditampilkan pada kolom yang dibuat sebelumnya

FAQ

Apa bedanya IRR dengan NPV?

IRR dan NPV keduanya adalah formula untuk menghitung nilai investasi. Perbedaannya adalah IRR mengukur tingkat pengembalian investasi dari suatu proyek dan menganalisis keuntungan yang dihasilkan, sedangkan NPV mengukur keuntungan bersih dari investasi pada tingkat diskon tertentu.

Apakah Payback Period lebih baik dari IRR dan NPV?

Tidak ada satu formula yang lebih baik dari yang lainnya, semuanya tergantung pada tujuan investasi dan kebutuhan perusahaan. Payback Period lebih fokus pada waktu pengembalian modal, sedangkan IRR dan NPV lebih fokus pada tingkat pengembalian dan nilai investasi secara keseluruhan.

Video Tutorial

Berikut adalah video tutorial mengenai cara menghitung IRR, NPV, dan Payback Period dengan Microsoft Excel: