Rekonsiliasi bank merupakan proses membandingkan catatan keuangan perusahaan dengan laporan bank untuk memastikan bahwa saldo yang tercatat sesuai dengan saldo di bank. Proses ini sangat penting untuk memastikan keakuratan laporan keuangan perusahaan. Di bawah ini adalah beberapa cara untuk melakukan rekonsiliasi bank.
Cara Rekonsiliasi Bank Menggunakan Accurate
Accurate merupakan salah satu software akuntansi yang digunakan oleh banyak perusahaan. Salah satu fitur yang dimiliki oleh Accurate adalah kemampuan untuk melakukan rekonsiliasi bank dengan mudah dan cepat.
Untuk menggunakan fitur rekonsiliasi bank di Accurate, pertama-tama anda perlu menambahkan laporan bank dari halaman dashboard. Setelah itu, anda dapat membandingkan laporan bank dengan laporan keuangan perusahaan. Accurate akan menampilkan seluruh transaksi yang tercatat di laporan bank dan di laporan keuangan perusahaan.
Anda hanya perlu mencocokkan transaksi yang sama dari kedua laporan tersebut. Jika terdapat transaksi yang tercatat di laporan keuangan perusahaan tetapi tidak tercatat di laporan bank, maka anda perlu memeriksa kembali transaksi tersebut dan menambahkannya ke laporan bank. Sebaliknya, jika terdapat transaksi yang tercatat di laporan bank tetapi tidak tercatat di laporan keuangan perusahaan, maka anda perlu memeriksa kembali transaksi tersebut dan menambahkannya ke laporan keuangan perusahaan.
Setelah mencocokkan seluruh transaksi, Accurate akan menampilkan selisih antara saldo laporan bank dan saldo keuangan perusahaan. Jika selisih tersebut kecil atau bernilai nol, maka rekonsiliasi bank telah berhasil dilakukan.
Cara Rekonsiliasi Kas dan Bank Menggunakan Kledo
Kledo merupakan software akuntansi online yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola keuangan mereka. Salah satu fitur yang dimiliki oleh Kledo adalah kemampuan untuk melakukan rekonsiliasi kas dan bank.
Untuk menggunakan fitur rekonsiliasi kas dan bank di Kledo, pertama-tama anda perlu menambahkan laporan bank atau laporan kas dari halaman dashboard. Setelah itu, anda dapat membandingkan laporan tersebut dengan laporan keuangan perusahaan.
Kledo akan menampilkan seluruh transaksi yang tercatat di laporan bank atau kas dan di laporan keuangan perusahaan. Anda hanya perlu mencocokkan transaksi yang sama dari kedua laporan tersebut.
Jika terdapat transaksi yang tercatat di laporan keuangan perusahaan tetapi tidak tercatat di laporan bank atau kas, maka anda perlu memeriksa kembali transaksi tersebut dan menambahkannya ke laporan bank atau kas. Sebaliknya, jika terdapat transaksi yang tercatat di laporan bank atau kas tetapi tidak tercatat di laporan keuangan perusahaan, maka anda perlu memeriksa kembali transaksi tersebut dan menambahkannya ke laporan keuangan perusahaan.
Setelah mencocokkan seluruh transaksi, Kledo akan menampilkan selisih antara saldo laporan bank atau kas dan saldo keuangan perusahaan. Jika selisih tersebut kecil atau bernilai nol, maka rekonsiliasi bank atau kas telah berhasil dilakukan.
Ingin Cara Praktis Rekonsiliasi Bank? Pelajari Contoh Soal Berikut Ini!
Jika anda ingin mempelajari cara rekonsiliasi bank dengan lebih praktis, anda dapat mencoba untuk menyelesaikan contoh soal rekonsiliasi bank berikut ini:
Berikut adalah dua laporan keuangan perusahaan: laporan bank dan laporan keuangan perusahaan
Laporan Bank | Laporan Keuangan Perusahaan |
---|---|
Nomor Transaksi | Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit | Saldo 001 | 01 Januari | Saldo Awal | – | – | Rp 50.000.000 002 | 05 Januari | Setoran Tunai | Rp 5.000.000 | – | Rp 55.000.000 003 | 10 Januari | Pembayaran Gaji | – | Rp 3.000.000 | Rp 52.000.000 004 | 15 Januari | Penjualan Produk | Rp 10.000.000 | – | Rp 62.000.000 005 | 20 Januari | Pembelian Bahan Baku | – | Rp 5.000.000 | Rp 57.000.000 |
Nomor Transaksi | Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit | Saldo 001 | 01 Januari | Saldo Awal | – | – | Rp 50.000.000 002 | 05 Januari | Setoran Tunai | Rp 5.000.000 | – | Rp 55.000.000 003 | 10 Januari | Pembayaran Gaji | – | Rp 3.000.000 | Rp 52.000.000 004 | 15 Januari | Penjualan Produk | Rp 10.000.000 | – | Rp 62.000.000 005 | 25 Januari | Biaya Operasional | – | Rp 2.000.000 | Rp 60.000.000 |
Berdasarkan dua laporan keuangan di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Pertanyaan 1: Berapa saldo akhir pada laporan bank?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menjumlahkan seluruh transaksi pada laporan bank:
- Saldo Awal: Rp 50.000.000
- Setoran Tunai: Rp 5.000.000
- Pembayaran Gaji: -Rp 3.000.000
- Penjualan Produk: Rp 10.000.000
- Pembelian Bahan Baku: -Rp 5.000.000
Saldo Akhir pada laporan bank adalah Rp 57.000.000
Pertanyaan 2: Berapa selisih antara saldo laporan bank dan saldo laporan keuangan perusahaan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mencocokkan seluruh transaksi dari kedua laporan keuangan:
- Saldo Awal: Sama pada kedua laporan
- Setoran Tunai: Sama pada kedua laporan
- Pembayaran Gaji: Sama pada kedua laporan
- Penjualan Produk: Sama pada kedua laporan
- Pembelian Bahan Baku: Tidak tercatat pada laporan bank
- Biaya Operasional: Tidak tercatat pada laporan bank
Selisih antara saldo laporan bank dan saldo laporan keuangan perusahaan adalah Rp 2.000.000
FAQ
Pertanyaan 1: Apakah rekonsiliasi bank harus dilakukan secara rutin?
Jawaban: Ya, rekonsiliasi bank harus dilakukan secara rutin untuk memastikan keakuratan laporan keuangan perusahaan. Rekonsiliasi bank minimal dilakukan setiap bulan sekali atau lebih sering jika memungkinkan.
Pertanyaan 2: Apakah ada risiko jika tidak melakukan rekonsiliasi bank secara rutin?
Jawaban: Ya, jika tidak melakukan rekonsiliasi bank secara rutin, maka perusahaan dapat mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan mereka. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan kesalahan dalam laporan keuangan perusahaan.