Artikel Pilar untuk postingan dalam bahasa en-US kali ini akan membahas mengenai cara mengolah data kuesioner skala Likert dengan Excel dan SPSS. Sebelum memulai, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu skala Likert.
Skala Likert
Skala Likert adalah metode pengukuran sikap atau pendapat seseorang terhadap suatu hal yang umum digunakan dalam penelitian. Skala Likert terdiri dari pernyataan dengan tingkat kesepakatan dari responden, biasanya dalam lima tingkat:
- Sangat setuju
- Setuju
- Netral
- Tidak setuju
- Sangat tidak setuju
Penggunaan skala Likert memungkinkan peneliti untuk mengukur tingkat kecenderungan atau preferensi dari responden terhadap suatu topik. Namun, mengolah data kuesioner skala Likert tidaklah mudah. Oleh karena itu, kita memerlukan aplikasi atau program untuk membantu mengolah data tersebut. Excel dan SPSS merupakan dua program yang banyak digunakan dalam hal ini.
Cara Mengolah Data Kuesioner Skala Likert Dengan Excel
Untuk mengolah data kuesioner skala Likert dengan Excel, kita perlu mengikuti beberapa langkah berikut:
- Pertama-tama, buat tabel dalam Excel dengan kolom dan baris yang sesuai dengan jumlah pertanyaan dan responden. Pastikan untuk memberikan judul kolom dan baris agar mudah dibaca.
- Isi data responden di setiap sel dengan angka yang sesuai dengan tingkat kesepakatan mereka, seperti 1 untuk “sangat tidak setuju” dan 5 untuk “sangat setuju”.
- Jumlahkan nilai setiap baris dan letakkan hasilnya di kolom terakhir, yaitu kolom total.
- Pilih seluruh baris dan total kolom, kemudian klik kanan dan pilih “Insert Chart”. Pilih jenis grafik yang sesuai dengan data Anda, seperti grafik batang atau grafik lingkaran.
- Setelah grafik Anda selesai dibuat, analisis dan interpretasi data dapat dilakukan.
Contoh Kuesioner Skala Likert
Sebagai contoh, berikut adalah contoh kuesioner skala Likert yang terdiri dari lima pertanyaan dengan lima tingkat kesepakatan:
- Saya merasa nyaman menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
- Saya merasa mengganggu ketika ada terlalu banyak postingan dari teman-teman saya di media sosial.
- Saya merasa bahwa media sosial membantu saya tetap terhubung dengan teman-teman dan keluarga.
- Saya merasa bahwa saya membuang terlalu banyak waktu di media sosial.
- Saya merasa bahwa media sosial mengalihkan perhatian saya dari tugas dan tanggung jawab saya yang sebenarnya.
Dalam contoh ini, responden diminta untuk memberikan tingkat kesepakatan mereka pada setiap pernyataan, dengan angka 1 untuk “sangat tidak setuju” dan angka 5 untuk “sangat setuju”. Setelah semua data diisi, data dapat diolah menggunakan Excel seperti yang telah dijelaskan pada langkah sebelumnya.
Cara Mengolah Data Kuesioner Skala Likert Dengan SPSS
Selain Excel, SPSS juga merupakan program yang dapat digunakan untuk mengolah data kuesioner skala Likert. Berikut adalah cara mengolah data kuesioner skala Likert dengan SPSS:
- Pilih “Variable View” di menu SPSS dan buat kolom untuk setiap pertanyaan pada kuesioner. Atur jenis variabelnya sebagai “Numeric” dan beri label untuk setiap variabel.
- Masukkan data responden ke dalam SPSS dengan memasukkan nilai 1 hingga 5 untuk setiap pertanyaan. Pastikan untuk memberikan nilai yang sesuai dengan tingkat kesepakatan responden.
- Setelah semua data di-input, kita perlu melakukan analisis faktor untuk mengetahui dimensi atau karakteristik yang mendasari data.
- Pilih “Analyze” di menu SPSS dan pilih “Factor”. Setelah itu, pilih variabel yang ingin dianalisis dan klik “OK”.
- Hasil analisis faktor dapat dilihat pada output SPSS. Hasil analisis ini dapat membantu kita untuk memahami faktor-faktor yang mendasari data kuesioner skala Likert.
FAQ
1. Apa bedanya antara skala Likert dan skala Thurstone?
Skala Thurstone dan skala Likert adalah dua metode pengukuran yang sering digunakan dalam penelitian. Perbedaan utama antara keduanya adalah pada cara mengukur dan menafsirkan data. Skala Thurstone mengukur tingkat penerimaan atau penolakan terhadap suatu pernyataan, sedangkan skala Likert mengukur tingkat kesepakatan atau ketidaksepakatan terhadap pernyataan tersebut.
2. Apakah data skala Likert harus di-transformasi sebelum dianalisis?
Yaa, terkadang data skala Likert harus di-transformasi sebelum dianalisis. Transformasi data dilakukan untuk mengubah data menjadi bentuk yang lebih cocok untuk dianalisis, seperti dengan mengubah nilai ke persentase atau dengan mengubah skala menjadi variabel biner.
Video Cara Mengolah Data Kuesioner Skala Likert Dengan Excel
Demikianlah artikel ini mengenai cara mengolah data kuesioner skala Likert dengan Excel dan SPSS. Dengan beberapa langkah sederhana, kita dapat mengolah data dan mendapatkan hasil analisis yang dapat membantu dalam penelitian kita. Selamat mencoba!