Sebelum kita memulai tutorial cara menginstal Windows, kita harus mempersiapkan beberapa hal terlebih dahulu. Pertama, pastikan kita memiliki file ISO dari sistem operasi Windows yang ingin kita instal. Kedua, pastikan kita memiliki perangkat lunak untuk membakar (burning) file ISO ke dalam media bootable seperti DVD atau USB flash drive. Terakhir, pastikan kita memiliki akses ke BIOS atau UEFI pada komputer kita, sehingga kita dapat mengatur boot order dan memulai penginstalan Windows dari media bootable yang sudah kita persiapkan.
Sekarang saatnya kita memulai tutorial cara menginstal Windows. Di bawah ini adalah langkah-langkah yang perlu kita lakukan untuk menginstal Windows pada komputer atau laptop kita:
1. Boot komputer dari media bootable yang kita miliki.
– Langkah ini berbeda-beda tergantung jenis perangkat lunak yang kita gunakan untuk membakar file ISO ke dalam media bootable. Misalnya, jika kita menggunakan perangkat lunak yang bernama Rufus, maka kita harus mengatur boot order pada BIOS atau UEFI untuk memulai dari USB flash drive yang sudah dibuat dengan Rufus. Sebaliknya, jika kita menggunakan perangkat lunak yang bernama PowerISO, maka kita harus mengatur boot order pada BIOS atau UEFI untuk memulai dari DVD yang sudah di-burn dengan PowerISO.
2. Pilih bahasa dan opsi pengaturan lainnya.
– Setelah komputer berhasil menjalankan media bootable yang kita gunakan, kita akan melihat layar yang menampilkan beberapa opsi pengaturan. Pilihlah bahasa yang ingin digunakan, dan kemudian tekan tombol Next.
3. Klik tombol Install now.
– Selanjutnya, kita akan melihat layar yang menampilkan opsi untuk memasukkan product key. Kita dapat melewatinya dahulu, karena kita dapat memasukkannya nanti setelah penginstalan selesai. Klik tombol Install now untuk melanjutkan.
4. Baca dan terima persyaratan lisensi pengguna akhir (EULA).
– Pada layar berikutnya, kita akan ditampilkan persyaratan lisensi pengguna akhir (EULA). Baca dengan seksama, dan jika kita setuju, tandai kotak I accept the license terms, dan kemudian klik tombol Next.
5. Pilih tipe instalasi.
– Pada layar berikutnya, kita harus memilih tipe instalasi yang ingin dilakukan. Jika kita ingin melakukan instalasi bersih (clean install), pilihlah opsi Custom. Namun jika kita ingin melakukan instalasi untuk mengganti sistem operasi yang sudah ada, pilihlah opsi Upgrade.
6. Pilih partisi hard disk yang ingin digunakan untuk menginstal Windows.
– Jika kita memilih opsi Custom pada tahap sebelumnya, kita akan ditampilkan layar yang menampilkan informasi tentang partisi hard disk yang terdeteksi oleh Windows. Pilih partisi yang ingin kita gunakan untuk menginstal Windows, dan kemudian klik tombol Next. Jika kita tidak memilih partisi, Windows akan membuat partisi baru secara otomatis.
7. Tunggu proses penginstalan selesai.
– Proses penginstalan akan memakan beberapa waktu tergantung pada kecepatan komputer kita dan ukuran file ISO yang kita gunakan. Tunggu hingga proses penginstalan selesai, dan kemudian ikuti instruksi yang ditampilkan pada layar untuk menyelesaikan post-installation setup.
FAQ:
1. Apakah kita perlu memasukkan product key saat menginstal Windows?
– Tidak perlu. Kita dapat melewatkan tahap memasukkan product key saat menginstal Windows, dan memasukkannya nanti setelah penginstalan selesai.
2. Apa bedanya antara instalasi bersih (clean install) dan instalasi upgrade?
– Instalasi bersih akan menghapus semua data yang ada pada hard disk, sehingga disebut juga sebagai instalasi dari awal. Sedangkan instalasi upgrade memungkinkan kita untuk mempertahankan data yang ada pada hard disk, tetapi sistem operasi yang lama akan diganti dengan yang baru.