Dalam dunia IT, penggunaan dual boot menjadi hal yang cukup populer. Dual boot memungkinkan pengguna untuk memiliki dua sistem operasi dalam satu perangkat. Hal ini bisa diterapkan pada laptop atau PC. Sebagai contoh, pengguna dapat memiliki sistem operasi Windows dan juga Linux dalam satu perangkat. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang cara menginstal dual boot dengan sistem operasi Windows dan Linux, serta beberapa pertanyaan seputar dual boot.
1. Cara Menginstal Dual Boot dengan Windows dan Linux
Sebelum memulai penginstalan, pastikan terlebih dahulu perangkat dalam keadaan yang baik dan benar-benar siap untuk dual boot.
1. Persiapan Installasi
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah menyediakan file ISO dari sistem operasi yang akan diinstal. Selain itu, pastikan juga sudah dilakukan backup data yang penting, sebelum melakukan penginstalan. Langkah selanjutnya adalah menyediakan media boot seperti USB atau CD/DVD.
2. Mengatur BIOS
Selanjutnya, pengguna harus merubah pengaturan BIOS pada perangkat. Masuk ke menu BIOS dan cari opsi boot. Kemudian, atur urutan boot agar bisa boot dari CD/DVD atau USB jika pengguna menggunakan media tersebut untuk boot.
3. Membagi Partisi
Selanjutnya, pengguna perlu membagi partisi pada hard drive. Partisi ini akan digunakan untuk menginstal sistem operasi Linux. Untuk membagi partisi, pengguna dapat menggunakan aplikasi partisi bawaan di sistem operasi Windows, seperti Disk Management. Pastikan partisi yang dibuat memiliki ukuran yang cukup besar, minimal 20 GB.
4. Membuat USB Bootable atau CD/DVD Installer
Setelah mengatur BIOS dan membagi partisi, pengguna perlu membuat media bootable untuk menginstal sistem operasi Linux. Caranya bisa menggunakan aplikasi seperti Rufus, UNetbootin, atau Universal USB Installer. Langkah ini bisa dilakukan jika pengguna ingin boot menggunakan USB, sedangkan jika menggunakan CD/DVD installer, pengguna hanya perlu menyediakan CD/DVD kosong dan melakukan burning file ISO ke CD/DVD tersebut.
5. Boot dari Media Installer
Setelah media bootable atau CD/DVD installer telah siap, pengguna perlu melakukan booting dari media tersebut. Pastikan pengaturan BIOS sudah benar, sehingga bisa boot dari media tersebut.
6. Menginstal Sistem Operasi Linux
Setelah berhasil boot dari media installer, pengguna perlu menginstal sistem operasi Linux. Pastikan untuk memilih partisi yang sudah dibuat sebelumnya di tahap ke-3, sebagai partisi untuk menginstal sistem operasi Linux. Selain itu, pastikan juga pengguna telah memilih opsi instalasi dual boot pada saat instalasi. Setelah selesai penginstalan, restart perangkat dan pengguna bisa memilih sistem operasi mana yang ingin digunakan.
2. Pertanyaan Seputar Dual Boot
1. Apakah Dual Boot Mengurangi Performa Komputer?
Dual boot tidak membuat performa komputer turun. Namun, pengguna harus memastikan memiliki hard drive dengan kapasitas yang cukup besar, minimal 1 TB. Salah satu keuntungan menggunakan dual boot adalah pengguna bisa memilih sistem operasi yang sesuai dengan kebutuhan. Agar bisa berjalan dengan baik, pastikan sistem operasi jenis sama dengan tipe processor, contohnya AMD atau Intel.
2. Apa yang Harus Dilakukan Jika Dual Boot Bermasalah?
Jika mengalami masalah ketika menggunakan dual boot, pengguna bisa memilih salah satu sistem operasi yang diinstal. Kemudian, pastikan pengguna sudah memperbaharui sistem operasi yang bermasalah. Jika semua sudah dilakukan tetapi masalah masih ada, maka pengguna bisa menghapus sistem operasi yang bermasalah dan menginstal kembali.
Video Tutorial Menginstal Dual Boot dengan Windows dan Linux
Kesimpulan
Menginstal dual boot pada perangkat dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan berbagai sistem operasi. Namun, pastikan perangkat sudah dalam keadaan yang baik dan terlebih dahulu melakukan pengecekan hardware. Jika mengalami masalah, pengguna bisa memilih salah satu sistem operasi atau memperbarui sistem operasi yang bermasalah. Dengan melakukan dual boot, pengguna bisa lebih leluasa dalam memilih sistem operasi yang sesuai dengan kebutuhan.