Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Sed blandit arcu ut leo interdum interdum. Nam quis neque ac ipsum pharetra feugiat quis ut ligula. Mauris at justo vestibulum metus laoreet molestie vel sed odio. Nunc posuere neque id ipsum consequat, eget sagittis sem feugiat. Nunc viverra nisi vel tellus pharetra consequat. In hac habitasse platea dictumst. Proin congue metus felis, vel iaculis sapien egestas a. Sed non nunc ac nulla hendrerit pulvinar eu sit amet lectus.
Adapun Rumus Laju Pertumbuhan Penduduk
Dalam mempelajari geografi penduduk, ada beberapa materi yang harus dikuasai oleh siswa. Satu di antaranya adalah rumus laju pertumbuhan penduduk. Rumus ini digunakan untuk menghitung pertumbuhan penduduk dalam periode tertentu di sebuah wilayah tertentu juga. Wilayah tersebut dapat berupa negara, provinsi, kabupaten, dan lain-lain.
Rumus laju pertumbuhan penduduk dihitung dari selisih antara jumlah penduduk yang baru lahir dan jumlah penduduk yang meninggal, kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah penduduk awal kemudian dikalikan 100 persen. Dalam rumus tersebut, terdapat unsur-unsur penting yang harus diketahui oleh siswa geografi penduduk. Diantaranya meliputi:
- Jumlah penduduk awal
- Jumlah penduduk akhir
- Jumlah kelahiran
- Jumlah kematian
Berikut ini adalah rumus laju pertumbuhan penduduk untuk memudahkan para siswa geografi penduduk dalam memahami:
Rumus laju pertumbuhan penduduk:
((Jumlah kelahiran – Jumlah kematian) / Jumlah penduduk awal) x 100%
Contoh perhitungan laju pertumbuhan penduduk:
Misalkan di suatu desa terdapat 3.000 orang pada tahun 2020 dan pada tahun 2021 menjadi 3.200 orang. Selama satu tahun terjadi 120 kelahiran dan 60 orang meninggal dunia. Berapakah laju pertumbuhan penduduk di desa tersebut?
Jawaban:
Rumus laju pertumbuhan penduduk :
((Jumlah kelahiran – Jumlah kematian) / Jumlah penduduk awal) x 100%
((120 – 60) / 3.000) x 100% = 2%
Jadi, laju pertumbuhan penduduk di desa tersebut 2% pada tahun 2021.
Mengenal Tipologi Klassen
Tipologi Klassen atau tipologi kelas sosial adalah suatu konsep dalam sosiologi yang bercorak fungsionalisme struktural. Pertama kali diungkap oleh Max Weber. Dalam sosiologi, masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas atau stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu bentuk hierarki dalam masyarakat yang mana kelas-kelas tersebut ditentukan oleh berbagai faktor seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya. Klassen memilki beberapa kriteria berdasarkan status sosial tertentu, yang biasanya berkaitan erat dengan pendapatan dan juga tingkat pendidikan.
Dalam Analisis Tipologi Klassen (Klassen Typology), pemetaan kelas sosial menggunakan teknik analisis faktor kualitatif. Teknik ini menghasilkan sebuah tipologi kelas sosial, yaitu sistem kategori yang membedakan kelas sosial berdasarkan ciri-ciri tertentu. Pendekatan tipologi ditempuh karena asumsi dasar bahwa kelas sosial mempunyai susunan yang unik dan bukan terdiri atas beberapa variabel yang terpisah-pisah.
Berdasarkan karakteristik dan ciri-ciri sosial, kelas sosial dalam tipologi Klassen digolongkan ke dalam 6 kelas sosial, yaitu:
- Kelas sosial non-manual dan non-kepemilikan.
- Kelas sosial manual dan non-kepemilikan.
- Kelas sosial manual dan kepemilikan rendah.
- Kelas sosial manual dan kepemilikan menengah.
- Kelas sosial manual dan kepemilikan tinggi.
- Kelas sosial non-manual dan kepemilikan tinggi.
Setiap kelas memiliki beberapa subkelas yang didefenisikan berdasarkan beberapa kriteria. Tipologi Klassen juga sering digunakan untuk mengelompokkan kelompok masyarakat di negara-negara berkembang.
Menghitung Gaji Karyawan
Tentunya, gaji merupakan hak bagi karyawan. Bagi karyawan, besaran gaji yang diperolehya tentu akan mempengaruhi keputusannya apakah ingin tetap berada di perusahaan atau tidak. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk memberikan gaji yang wajar sesuai dengan kompetensi dan kualitas karyawan.
Akan tetapi, sajikan rumus yang dapat membantu proses penghitungan gaji karyawan. Yaitu sebagai berikut:
Rumus Perhitungan Gaji Karyawan: (Gaji Pokok + Tunjangan) – (BPJS + PPH21) = Gaji Bersih
Pengertian dari masing-masing komponen dalam rumus tersebut sebagai berikut:
- Gaji Pokok: Besaran gaji yang disepakati saat karyawan memulai bekerja.
- Tunjangan: Besaran uang tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan setiap bulannya, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan makan, tunjangan transportasi, dan lain sebagainya.
- BPJS: Benda Persatuan Jaminan Sosial merupakan jaminan sosial yang wajib dibayar oleh orang yang mempunyai penghasilan
- PPH21: Pajak Penghasilan Pasal 21. Pajak yang harus dibayarkan oleh karyawan berdasarkan penghasilan karyawan.
- Gaji Bersih: Gaji yang diperoleh karyawan setelah dikurangi pajak dan jaminan sosial.
Untuk memperjelas rumus perhitungan gaji karyawan, berikut adalah contoh perhitungan gaji karyawan yang dilakukan oleh perusahaan:
- Gaji Pokok: Rp. 5.000.000,- / Bulan
- Tunjangan: Rp. 500.000,- / Minggu (Total Rp. 2.166.666,67 / Bulan)
- BPJS: Rp. 550.000,- / Bulan
- PPH21: 2.5% dari Gaji Pokok + Tunjangan
Maka, rumus perhitungan gaji karyawan akan menjadi:
(Rp. 5.000.000,- + Rp. 2.166.666,67) – (Rp. 550.000,- + (2.5% x (Rp. 5.000.000,- + Rp. 2.166.666,67))) = Rp. 6.043.750,- / Bulan
Analisis Tipologi Klassen (Klassen Typology) dan Visualisasi Spasialnya
Untuk melakukan analisis Tipologi Klassen (Klassen Typology), pertama-tama perlu dilakukan pemetaan kelas sosial berdasarkan karakteristik dan ciri-ciri sosial. Setelah itu, dilakukan analisis faktor kualitatif untuk mengekstraksi beberapa faktor yang mendasari pengelompokan kelas sosial.
Setelah dilakukan pemetaan kelas sosial, kemudian dapat dilakukan pembuatan visualisasi spasial dengan menggunakan aplikasi pemetaan. Pemetaan kelas sosial dapat dilakukan dengan membagi wilayah geografis menjadi beberapa zona dengan karakteristik yang serupa.
Visualisasi spasial dapat membantu mewakili pembagian kelas sosial dan memberikan gambaran yang lebih jelas terkait dengan keterangan deskriptif mengenai kelas sosial dan karakteristiknya.
“Seni Bina Boleh Menjadi Kenderaan untuk Mengubah Cara Kita Berfikir”
“Seni Bina Boleh Menjadi Kenderaan untuk Mengubah Cara Kita Berfikir”, sebuah kutipan dari arsitektur I.M. Pei memperlihatkan bahwa sebuah karya seni bina tampak menjadi sarana yang sangat kuat untuk mempengaruhi cara berpikir seseorang dalam menjalani hidupnya.
Seni bina selalu melibatkan proses konseptual yang kompleks dalam membuat rancangan bangunan. Setiap tahapan pada proses tersebut sangat bergantung pada pemikiran seorang arsitek dalam menterjemahkan sebuah konsep menjadi bentuk fisik yang dapat dinikmati oleh orang lain. Selain itu, arsitek harus mempertimbangkan fungsi dari bangunan tersebut dan juga keindahan yang dapat dipercaya pada bangunan agar menjadi menarik.
Bangunan yang dihasilkan dari seni bina dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Fungsi yang teradaptasi pada bangunan tersebut dapat mendorong produktivitas seorang pekerja atau meningkatkan kenyamanan seorang pada tempat tinggalnya. Ada beberapa jenis bangunan yang memiliki fungsi khusus seperti Perpustakaan National Kongeress di Washington D.C Amerika yang berfungsi untuk menjaga keindahan perpustakaan secara keseluruhan dan kepentingan pengunjungnya dengan menyediakan sumber informasi melalui perpustakaan utamanya, menganjurkan kerjasama antar pustakawan, peneliti atau pelajar, serta mempromosikan kesadaran publik untuk mengembangkan, memelihara, dan menggunakan tingkat tinggi melalui program-program terkait.
Tidak hanya itu, seni bina juga dapat menjadi alat untuk membawa isu-isu sosial dan politik dalam bangunan. Saat ini banyak arsitek yang bergerak dalam arsitektur sosial dan politik. Mereka menciptakan bangunan yang mewakili suatu ideologi atau ide yang ada dalam masyarakat seperti sebuah museum yang mempromosikan toleransi dan mayarakat hanya dengan melihat bangunannya, gedung parlemen atau hingga suatu pusat penitipan pengungsi.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pilihan politik yang disematkan dalam bangunan publik dan menyeminarkan pesan yang harmonis.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan Tipologi Klassen?
Tipologi Klassen atau tipologi kelas sosial adalah suatu konsep dalam sosiologi yang bercorak fungsionalisme struktural dalam memahami fenomena stratifikasi sosial dalam hal ketimpangan distribusi sumber daya dan kekuasaan yang menciptakan suatu pola kelas sosial yang melekat pada masyarakat.
2. Bagaimana seni bina mendukung pembangunan sosial?
Bangunan yang dihasilkan dari seni bina dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang atau meningkatkan kenyamanan seorang pada tempat tinggalnya. Selain itu, seni bina juga dapat menjadi alat untuk membawa isu-isu sosial dan politik dalam bangunan.