Di era modern ini, pembangunan rumah maupun bangunan komersil semakin penting dan menjadi semakin banyak diperlukan. Untuk memulai sebuah proyek pembangunan, hal yang pertama kali dibutuhkan adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB). RAB merupakan sebuah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci tentang perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan sebuah proyek pembangunan, sangat penting melakukan penghitungan RAB bangunan dengan benar. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung RAB bangunan, salah satunya adalah dengan menggunakan Excel. Namun, sebelum itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu.
Cara Menghitung Luas Bangunan
Sebelum membuat RAB, hal yang perlu dilakukan adalah menghitung luas bangunan terlebih dahulu. Berikut adalah 3 cara menghitung luas bangunan yang mudah dan tepat:
1. Mengukur langsung di lapangan
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk menghitung luas bangunan adalah dengan mengukur langsung di lapangan. Jika bangunan sudah berdiri, hal ini bisa dilakukan dengan mengukur panjang dan lebar setiap ruangan dan mengalikannya. Namun, jika bangunan belum berdiri, maka perlu dibuat rencana terlebih dahulu dengan mengukur setiap dinding dan area yang ada. Setelah itu dapat dilakukan penghitungan untuk mengetahui luas total bangunan.
2. Menggunakan aplikasi atau perangkat lunak
Cara kedua yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan aplikasi atau perangkat lunak yang tersedia. Ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk menghitung luas bangunan dengan mudah dan cepat. Salah satunya adalah Google Sketchup, aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat model 3D bangunan dan menghitung luasnya secara otomatis.
3. Menggunakan rumus matematika
Cara ketiga yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan rumus matematika. Rumus yang digunakan adalah rumus persegi panjang yaitu P x L. P adalah panjang dan L adalah lebar dinding atau ruangan. Luas bangunan dapat dihitung dengan menjumlahkan luas setiap dinding atau ruangan pada bangunan.
Cara Menghitung RAB Bangunan di Excel
Setelah mengetahui luas bangunan, berikut adalah cara menghitung RAB bangunan dengan Excel:
1. Membuat daftar kebutuhan
Langkah pertama dalam menghitung RAB bangunan adalah membuat list atau daftar kebutuhan. Daftar kebutuhan ini merupakan daftar barang atau material yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek pembangunan. Sebaiknya daftar ini dibuat berdasarkan urutan pekerjaan dan jenis material sesuai dengan kebutuhan ruangan atau bagian bangunan. Contoh untuk daftar kebutuhan pekerjaan pembangunan pada rumah:
- Proses Pekerjaan yang Diperlukan
- Proses Pembuatan Pondasi
- Pekerjaan Galian Tanah
- Pekerjaan Pasangan Batu Pondasi
- Pekerjaan Pasangan Beton Pondasi
- Proses Pemasangan Tiang Bendera
- Pekerjaan Pasangan Batu tiang Bendera
- Pekerjaan Pasangan Batu Bata pada tiang Bendera
- Steel Strapping pada Tiang Bendera
- Proses Pembuatan Struktur Bangunan
- Pekerjaan Batu Bata Dinding
- Pekerjaan Pasangan Batu Spandek
- Pekerjaan Pasangan Batu Bata Ringan pada Plafon
- Material Untuk Proses Pekerjaan yang Diperlukan
- Batu Panggul
- Besi D13 Untuk Tulangan
- Semen Putih (Ready Mix)
- Material Untuk Proses Pemasangan Tiang Bendera
- Batu Angka
- Plat Besi
- Besi D6 Untuk Tulangan Pegangan Bendera
- Material Untuk Proses Pembuatan Struktur Bangunan
- Batu Bata Ringan
- Behel 10 (40 cmx6meter)
- Bahan Keperluan Kerja (Paku, Kawat BWG 18-20, dll)
- Barang Untuk Proses Pekerjaan yang Diperlukan
- Alat Berat (Excavator, Dump Truck, dll)
- Scaffolding
- Trailer
- Barang Untuk Proses Pemasangan Tiang Bendera
- Alat Besi Tiang Bendera
- Alat Pasang Bata
- Alat Pasang Spandek
- Barang Untuk Proses Pembuatan Struktur Bangunan
- Tas Semen
- Basket Semen
- Paku
2. Membuat tabel di Excel
Setelah membuat daftar kebutuhan, selanjutnya harus dibuat tabel di Excel untuk melakukan penghitungan RAB. Buatlah kolom untuk nama pekerjaan, satuan, jumlah, harga satuan, dan biaya total. Misalnya seperti tabel berikut:
| Nama Pekerjaan | Satuan | Jumlah | Harga Satuan | Biaya Total |
|---|---|---|---|---|
| Proses Galian Tanah | m3 | 10 | Rp10.000 | =B2*C2*D2 |
| Pekerjaan Pasangan Batu Pondasi | m2 | 100 | Rp125.000 | =B3*C3*D3 |
| Pekerjaan Pasangan Beton Pondasi | m3 | 25 | Rp1.500.000 | =B4*C4*D4 |
3. Menghitung biaya total
Selanjutnya, kita dapat menghitung biaya total untuk setiap pekerjaan dengan rumus Biaya Total = Jumlah x Harga Satuan. Setelah itu, tambahkan semua biaya total untuk mendapatkan biaya total keseluruhan. Contoh:
| Nama Pekerjaan | Satuan | Jumlah | Harga Satuan | Biaya Total |
|---|---|---|---|---|
| Proses Galian Tanah | m3 | 10 | Rp10.000 | =B2*C2*D2 |
| Pekerjaan Pasangan Batu Pondasi | m2 | 100 | Rp125.000 | =B3*C3*D3 |
| Pekerjaan Pasangan Beton Pondasi | m3 | 25 | Rp1.500.000 | =B4*C4*D4 |
| Total | =SUM(E2:E4) |
Dalam hal ini, biaya total pekerjaan pembangunan rumah adalah Rp42.500.000.
FAQ
1. Apakah Ada Cara Lain Untuk Menghitung RAB selain dengan Excel?
Beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk menghitung RAB selain dengan Excel adalah:
- Menggunakan software khusus RAB seperti ArSITEK dan ETABS.
- Meminta bantuan konsultan pembangunan atau kontraktor yang berpengalaman untuk membuat RAB.
- Memperkirakan biaya secara manual dengan menghitung setiap material dan upah pekerja.
2. Apa yang Harus Dilakukan Jika Biaya pada RAB Lebih Besar dari Budget yang Dimiliki?
Jika biaya pada RAB lebih besar dari budget yang dimiliki, maka harus dilakukan evaluasi dan pengecekan kembali besaran biaya untuk setiap pekerjaan. Kemudian dapat dilakukan pengurangan pada bagian yang tidak terlalu penting atau mempertimbangkan penggunaan material yang lebih murah. Jangan sampai budget yang terbatas menjadi penghambat dalam pembangunan dan akhirnya memberikan hasil yang tidak maksimal.
Video Tutorial Menghitung RAB Bangunan
Demikianlah cara menghitung RAB bangunan dengan menggunakan Excel. Dengan melakukan penghitungan RAB dengan benar, diharapkan dapat meminimalisir kesalahan dan menjamin keberhasilan dalam pembangunan. Selamat mencoba!
