Cara Menghitung Portofolio Saham Dengan Excel

Cara Menghitung Portofolio Optimal Menggunakan Excel – Tutorial Lengkap

Portofolio: Pengertian dan Fungsinya

Portofolio adalah kumpulan investasi yang dimiliki oleh seseorang. Investasi tersebut dapat berupa saham, obligasi, reksadana, dan sebagainya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat portofolio adalah memperhatikan risiko yang ada pada setiap jenis investasi. Dalam arti lain, portofolio adalah kombinasi dari beberapa investasi dapat mengurangi risiko dan memiliki efek positif dari beberapa jenis investasi.

Cara Membuat Portofolio

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat portofolio:

  • Memahami tujuan investasi
    Maksud dari tujuan investasi di sini adalah memahami tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. Bagaimana portofolio tersebut dapat membantu mencapai tujuan tersebut dalam jangka waktu tertentu.
  • Menentukan jenis investasi
    Setelah memahami tujuan investasi, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis-jenis investasi yang akan dipilih. Pilih jenis investasi berdasarkan profil risiko, seperti saham, obligasi, reksadana, dan sebagainya.
  • Mengatur alokasi aset
    Setelah menentukan jenis investasi yang akan dipilih, pilihlah seberapa besar alokasi aset yang akan diberikan pada setiap jenis investasi. Sebagai contoh, alokasikan 60% pada saham, 30% pada obligasi, dan 10% pada reksadana.
  • Memonitor portofolio
    Setelah membuat portofolio, Anda harus memantau dan mengatur kembali alokasi asetnya. Misalnya, jika saham menunjukkan performa yang buruk, alokasi pada saham harus dikurangi dan dialokasikan pada jenis investasi yang masih memiliki performa yang baik.
Baca Juga :  CARA INPUT DATA OTOMATIS ENTER DI EXCEL

Portofolio Saham

Portofolio saham adalah kumpulan saham yang dimiliki oleh seseorang. Setiap investor memiliki tujuan yang berbeda dalam investasi saham. Namun, di bawah ini adalah hal yang perlu diperhatikan saat mengatur portofolio saham:

  • Mengatur alokasi aset
    Sebelum membeli saham, tentukan alokasi aset yang akan diberikan pada saham. Alokasi aset ini harus direncanakan berdasarkan profil risiko dan tujuan investasi.
  • Mendiversifikasi portofolio saham
    Sangat penting untuk memiliki kumpulan saham yang beragam. Diversifikasi dapat dilakukan dengan memilih saham dari beberapa sektor yang berbeda, seperti sektor teknologi, properti, bank, dan sebagainya.
  • Memonitor portofolio saham
    Ketika sudah memiliki portofolio saham, penting untuk memantau dan mengevaluasi portofolio secara rutin. Hal ini akan membantu untuk merencanakan ulang alokasi aset ketika diperlukan.

Cara Menghitung Expected Return Portofolio Saham dengan Excel

Expected return adalah estimasi total keuntungan yang diperoleh dari investasi dalam jangka waktu tertentu. Dalam investasi saham, expected return dapat dihitung dengan rumus berikut:

(R1 x W1) + (R2 x W2) + … + (Rn x Wn) = Expected Return

Dimana:

  • R = Return Saham
  • W = Berat atau bobot pada portofolio saham.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung expected return pada portofolio saham menggunakan Excel:

  1. Buat tabel baru di dalam Excel.
  2. Isi tabel dengan data saham yang dimiliki.
  3. Tambahkan kolom berat atau bobot pada setiap data saham. Kolom ini harus menjumlahkan seluruh berat dari seluruh saham. Sebagai contoh: total berat adalah 100%, maka saham A memiliki berat 50%, saham B 30%, dan saham C 20%.
  4. Tambahkan kolom return saham setiap saham.
  5. Hitung expected return menggunakan formula di atas.

Contoh Portofolio Saham

Berikut adalah sebuah contoh portofolio saham:

Saham A

Bobot: 40%

Return Saham: 20%

Baca Juga :  CARA COPY DI EXCEL AGAR TIDAK BERUBAH

Saham B

Bobot: 30%

Return Saham: 15%

Saham C

Bobot: 30%

Return Saham: 10%

Dalam contoh di atas, expected return pada portofolio saham dapat dihitung sebagai berikut:

(0,20 x 0,40) + (0,15 x 0,30) + (0,10 x 0,30) = 0,16 atau 16%

Ini berarti expected return pada portofolio saham ini adalah 16% dalam jangka waktu tertentu.

FAQs

Apa itu portofolio?

Portofolio adalah kumpulan investasi yang dimiliki oleh seseorang. Investasi tersebut dapat berupa saham, obligasi, reksadana, dan sebagainya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat portofolio adalah memperhatikan risiko yang ada pada setiap jenis investasi. Dalam arti lain, portofolio adalah kombinasi dari beberapa investasi dapat mengurangi risiko dan memiliki efek positif dari beberapa jenis investasi.

Bagaimana cara menghitung expected return pada portofolio saham?

Expected return pada portofolio saham dapat dihitung dengan rumus berikut:

(R1 x W1) + (R2 x W2) + … + (Rn x Wn) = Expected Return

Dimana:

  • R = Return Saham
  • W = Berat atau bobot pada portofolio saham. Berat ditentukan berdasarkan persentase saham dari keseluruhan portofolio saham.

Langkah-langkah untuk menghitung expected return pada portofolio saham menggunakan Excel adalah sebagai berikut:

  1. Buat tabel baru di dalam Excel.
  2. Isi tabel dengan data saham yang dimiliki.
  3. Tambahkan kolom berat atau bobot pada setiap data saham. Kolom ini harus menjumlahkan seluruh berat dari seluruh saham. Sebagai contoh: total berat adalah 100%, maka saham A memiliki berat 50%, saham B 30%, dan saham C 20%.
  4. Tambahkan kolom return saham setiap saham.
  5. Hitung expected return menggunakan formula di atas.

Video Tutorial: Cara Menghitung Portofolio Optimal Menggunakan Excel

Berikut adalah video tutorial lengkap tentang cara menghitung portofolio optimal menggunakan Excel: