Cara Menghitung Portofolio Optimal Saham Dengan Excel

Pada artikel pilar kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung portofolio optimal menggunakan Excel. Portofolio optimal merupakan kombinasi dari beberapa instrumen investasi yang sudah diseleksi dan dihitung sedemikian rupa sehingga memiliki risiko yang minim dan return yang maksimal. Dalam hal ini, instrumen investasi yang akan dibahas adalah saham.

Saat ini, investasi saham telah menjadi pilihan yang populer bagi para investor karena potensi return-nya yang besar dalam jangka panjang. Namun, investasi saham tidak selalu menghasilkan return yang stabil karena fluktuasi harga saham yang terjadi pada pasar saham. Oleh karena itu, dibutuhkan cara untuk menghitung portofolio optimal agar investor dapat mengurangi risiko dan maksimalkan return dari investasi saham.

Langkah pertama dalam menghitung portofolio optimal adalah dengan menghitung expected return. Expected return adalah rata-rata dari riil return yang diharapkan untuk periode tertentu. Dalam hal ini, periode yang dimaksud adalah periode tahunan. Cara menghitung expected return adalah dengan mengambil rata-rata return saham pada periode tahunan selama beberapa tahun terakhir.

Setelah menghitung expected return, langkah selanjutnya adalah dengan menghitung resiko yang terkait dengan investasi pada saham. Risiko pada investasi saham dapat diukur dengan menggunakan deviasi standar dari return saham. Semakin besar nilai deviasi standar, semakin besar pula resiko yang terkait dengan investasi pada saham.

Setelah menghitung expected return dan resiko, kita dapat menghitung portofolio optimal dengan menggunakan Excel. Ada beberapa cara untuk menghitung portofolio optimal, salah satunya adalah dengan menggunakan model teori portofolio yang dikembangkan oleh Harry Markowitz.

Dalam model teori portofolio, setiap instrumen investasi memiliki return dan risiko yang berbeda. Oleh karena itu, kita perlu mengalokasikan proporsi dari masing-masing instrumen investasi agar dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan return dari portofolio. Cara menghitung portofolio optimal dengan menggunakan model teori portofolio adalah sebagai berikut.

Baca Juga :  Cara Membuat Rumus Tanggal Untuk Kurs Diexcel

Pertama, tentukan jumlah instrumen investasi yang akan digunakan dalam portofolio. Misalnya, kita akan menggunakan 3 instrumen investasi yaitu Saham A, Saham B, dan Saham C.

Kedua, tentukan expected return dan deviasi standar dari masing-masing instrumen investasi pada periode tahunan selama beberapa tahun terakhir. Misalnya, expected return dari Saham A adalah 10%, Saham B adalah 12%, dan Saham C adalah 15% sedangkan deviasi standar dari Saham A adalah 8%, Saham B adalah 10%, dan Saham C adalah 12%.

Ketiga, tentukan korelasi antara instrumen investasi yang akan digunakan dalam portofolio. Korelasi adalah pengukuran yang menunjukkan seberapa dekat hubungan antara kedua instrumen investasi. Nilai korelasi dapat berkisar antara -1 hingga 1. Jika nilai korelasi adalah 1, maka kedua instrumen investasi dikatakan memiliki hubungan positif yang kuat. Jika nilai korelasi adalah -1, maka kedua instrumen investasi dikatakan memiliki hubungan negatif yang kuat. Sedangkan jika nilai korelasi adalah 0, maka kedua instrumen investasi dikatakan tidak memiliki hubungan.

Keempat, buatlah matriks kovariansi dari instrumen investasi yang akan digunakan dalam portofolio. Matriks kovariansi adalah pengukuran yang menunjukkan seberapa besar keterkaitan antara dua instrumen investasi. Semakin besar nilai kovariansi, semakin erat pula keterkaitan antara kedua instrumen investasi tersebut.

Kelima, tentukan weight dari masing-masing instrumen investasi dalam portofolio. Weight adalah proporsi dari nilai total investasi yang dialokasikan untuk masing-masing instrumen investasi.

Setelah menentukan weight, kita dapat menghitung expected return dan resiko dari portofolio secara keseluruhan dengan rumus-rumus yang telah ditentukan oleh teori portofolio.

Dalam praktiknya, menghitung portofolio optimal dengan menggunakan Excel dapat dilakukan dengan mudah dan cepat menggunakan bantuan rumus-rumus dalam Excel. Berikut ini adalah contoh langkah-langkah dalam menghitung portofolio optimal menggunakan Excel.

Baca Juga :  CARA IMPORT DATA EXCEL KE GOOGLE FORMS

1. Pertama-tama, buatlah tabel dengan kolom-kolom sebagai berikut: nama saham, expected return, deviasi standar, dan weight.

2. Selanjutnya, masukkan nama saham, expected return, dan deviasi standar dari masing-masing instrumen investasi pada tabel.

3. Dalam kolom weight, tentukan proporsi dari nilai total investasi yang dialokasikan untuk masing-masing instrumen investasi.

4. Setelah itu, hitung expected return dan deviasi standar dari portofolio secara keseluruhan dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ditentukan oleh teori portofolio.

5. Akhirnya, tentukan apakah portofolio yang telah dihitung merupakan portofolio optimal atau tidak dengan membandingkan expected return dan deviasi standar dari portofolio tersebut dengan nilai-nilai expected return dan deviasi standar dari instrumen investasi yang digunakan dalam portofolio.

Selain itu, ada beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh investor mengenai investasi saham. Berikut ini adalah dua pertanyaan umum mengenai investasi saham beserta jawabannya.

1. Apa yang dimaksud dengan dividen saham?

Dividen saham adalah pembayaran tunai yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai bagian dari laba yang telah diperoleh. Infrastruktur perdagangan saham di Indonesia, dividen biasanya dibagikan dua kali dalam setahun, yaitu pada triwulan pertama dan keempat. Besarnya dividen ditentukan oleh perusahaan yang menerbitkan saham dan informasi mengenai dividen biasanya dapat ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan.

2. Bagaimana cara memilih saham yang baik untuk diinvestasikan?

Memilih saham yang baik untuk diinvestasikan memang tidaklah mudah. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti kinerja keuangan perusahaan, industri yang menjadi fokus perusahaan, dan kredibilitas manajemen perusahaan. Selain itu, investor juga perlu memperhatikan teknikal analisis dan fundamental analisis untuk menentukan potensi return serta menganalisis potensi resiko dari saham tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya investor melakukan riset secara menyeluruh dan berkonsultasi dengan profesional sebelum melakukan investasi saham.

Baca Juga :  CARA MENGUBAH TITIK MENJADI KOMA DI EXCEL

Dalam investasi saham, kita perlu menghitung portofolio optimal agar dapat mengurangi risiko dan memaksimalkan return dari investasi saham. Cara menghitung portofolio optimal dapat dilakukan dengan menggunakan Excel dengan bantuan teori portofolio yang dikembangkan oleh Harry Markowitz. Selain itu, investor juga perlu memperhatikan faktor-faktor penting lainnya dalam memilih saham yang baik untuk diinvestasikan seperti kinerja keuangan perusahaan dan analisis teknikal serta fundamental. Sebelum melakukan investasi saham, sebaiknya investor melakukan riset serta berkonsultasi dengan profesional untuk meminimalkan resiko yang terkait dengan investasi saham.

Video Youtube dapat juga menjadi sumber belajar yang efektif dalam mempelajari investasi saham. Berikut adalah dua video Youtube mengenai investasi saham yang dapat dijadikan referensi.

1. “Cara Investasi Saham Bagi Pemula” oleh Seputar Investasi

Video ini menjelaskan tentang investasi saham bagi pemula secara lengkap dan detail. Dalam video ini, dijelaskan tentang konsep dasar investasi saham, cara memilih saham yang baik, serta teknik analisis teknikal dan fundamental untuk menentukan potensi return serta menganalisis potensi resiko dari saham tersebut.

2. “Edukasi Investasi Pasar Modal – Membangun Portofolio Saham yang Optimal” oleh IDX Channel

Video ini memberikan edukasi tentang cara membangun portofolio saham yang optimal dengan memperhatikan aspek return dan risiko. Dalam video ini, dijelaskan tentang cara menghitung expected return, deviasi standar, dan korelasi antara saham-saham yang akan diinvestasikan. Selain itu, juga dijelaskan tentang cara mengalokasikan proporsi dari masing-masing saham dalam portofolio serta cara menghitung expected return dan resiko dari portofolio secara keseluruhan.