Menurut undang-undang ketenagakerjaan, setiap karyawan yang di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) berhak untuk mendapatkan pesangon yang telah dihitung secara tepat. Namun, banyak karyawan yang masih bingung tentang cara menghitung pesangon yang mereka terima. Berikut ini adalah beberapa cara dan rumus yang dapat digunakan untuk menghitung pesangon karyawan yang di PHK.
Cara Menghitung Pesangon Karyawan dengan Rumus
Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung pesangon karyawan. Berikut ini adalah beberapa rumus yang paling umum digunakan:
Rumus 1: Pesangon = Jumlah tahun bekerja x 1 bulan gaji
Rumus yang paling umum digunakan adalah dengan mengalikan jumlah tahun bekerja dengan 1 bulan gaji. Dalam rumus ini, 1 bulan gaji dihitung berdasarkan rata-rata gaji bulanan karyawan selama 12 bulan terakhir sebelum di PHK. Contoh:
Pada gambar di atas, seorang karyawan yang di PHK dan telah bekerja selama 5 tahun dengan gaji bulanan sebesar Rp. 5.000.000 akan mendapatkan pesangon sebesar:
Pesangon = 5 tahun x 1 bulan gaji = 5 x Rp. 5.000.000 = Rp. 25.000.000
Rumus 2: Pesangon = Jumlah tahun bekerja x 2 bulan gaji
Rumus kedua melibatkan pengalaman kerja karyawan dan memberikan kompensasi tambahan. Dalam rumus ini, karyawan akan menerima 2 bulan gaji untuk setiap tahun yang telah dihabiskan di perusahaan. Contoh:
Pada gambar di atas, seorang karyawan yang di PHK dan telah bekerja selama 5 tahun dengan gaji bulanan sebesar Rp. 5.000.000 akan mendapatkan pesangon sebesar:
Pesangon = 5 tahun x 2 bulan gaji = 10 x Rp. 5.000.000 = Rp. 50.000.000
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apakah karyawan yang diberhentikan dengan alasan melakukan kesalahan dapat menerima pesangon?
Menurut undang-undang ketenagakerjaan, karyawan yang melakukan kesalahan yang merugikan perusahaan biasanya tidak berhak untuk mendapatkan pesangon. Namun, ada beberapa kasus di mana karyawan masih menerima pesangon meskipun melakukan kesalahan, seperti jika kesalahan tersebut tidak berat dan tidak merugikan perusahaan secara signifikan.
2. Apa yang harus dilakukan jika karyawan merasa bahwa pesangon yang diterima tidak adil?
Jika karyawan merasa bahwa pesangon yang diterima tidak adil, karyawan dapat mengajukan banding ke Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Namun, sebelum mengajukan banding, karyawan harus memastikan bahwa mereka telah menghitung pesangon secara tepat dan memiliki alasan yang kuat untuk mengajukan banding.
Cara Menghitung Pesangon dengan Microsoft Excel
Menghitung pesangon secara manual dapat menjadi proses yang rumit dan menyita waktu. Oleh karena itu, banyak karyawan yang menggunakan Microsoft Excel untuk membantu menghitung pesangon mereka dengan cepat dan akurat. Berikut ini adalah cara menghitung pesangon dengan menggunakan Microsoft Excel:
1. Membuat tabel pelanggan
Langkah pertama adalah membuat tabel pelanggan dengan informasi yang diperlukan, seperti nama karyawan, jumlah tahun bekerja, dan gaji bulanan. Gunakan format yang sama untuk setiap kolom agar data Anda mudah dibaca dan dicari.
2. Membuat rumus untuk menghitung pesangon
Setelah membuat tabel, buatlah rumus untuk menghitung pesangon. Anda dapat menggunakan rumus yang sama seperti yang telah dijelaskan di atas atau rumus lain sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan bahwa rumus Anda mengacu pada kolom yang benar dan mencerminkan logika penghitungan Anda.
3. Memasukkan rumus ke dalam sel
Setelah membuat rumus, masukkan rumus tersebut ke dalam sel dengan menggunakan fungsi Excel. Pastikan bahwa Anda telah memilih sel dengan benar dan bahwa rumus Anda dapat diterapkan ke seluruh sel di dalam tabel. Jika ada masalah dengan rumus Anda, perbaiki dan coba lagi sampai Anda mendapatkan hasil yang tepat.
4. Menyelesaikan tabel dan mendapatkan hasil
Setelah menyelesaikan tabel, Anda dapat dengan mudah memperoleh hasil dengan hanya mengeklik sel yang berisi hasil. Anda juga dapat membuat grafik atau diagram untuk membantu Anda visualisasi hasil lebih baik.
Video Tutorial: Cara Menghitung Pesangon Menggunakan Excel
Berikut ini adalah video tutorial tentang cara menghitung pesangon menggunakan Microsoft Excel.
Sekarang Anda telah mengetahui beberapa cara menghitung pesangon karyawan yang di PHK. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan undang-undang ketenagakerjaan dan menghitung pesangon dengan tepat agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
