Cara Menghitung Persistensi Laba Pada Excel

Mencari keuntungan dalam bisnis adalah hal yang pasti ingin didapatkan oleh setiap pengusaha. Namun, seiring dengan mengumpulkan keuntungan, Anda juga harus memperhitungkan rugi yang mungkin akan terjadi. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menghitung persentase laba dan rugi dalam bisnis Anda.

Cara Menghitung Persentase Laba

Pertama-tama, kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan persentase laba. Persentase laba merupakan perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui berapa persen keuntungan yang dihasilkan oleh suatu bisnis.

Berikut adalah rumus yang dapat digunakan untuk menghitung persentase laba:

Cara Menghitung Persistensi Laba Pada Excel

Dalam rumus di atas, laba dihitung dengan cara mengurangkan total pendapatan dengan total biaya. Kemudian, hasil tersebut dibagi dengan total pendapatan dan dikali dengan 100% untuk mendapatkan persentasenya.

Sebagai contoh, misalkan total pendapatan suatu bisnis dalam satu tahun adalah Rp1.000.000.000,- dan total biayanya adalah Rp900.000.000,-. Dalam hal ini, kita dapat menghitung labanya sebagai berikut:

Laba = Total Pendapatan – Total Biaya
Laba = Rp1.000.000.000,- – Rp900.000.000,-
Laba = Rp100.000.000,-

Selanjutnya, kita bisa menghitung persentase labanya sebagai berikut:

Persentase Laba = (Laba / Total Pendapatan) x 100%
Persentase Laba = (Rp100.000.000,- / Rp1.000.000.000,-) x 100%
Persentase Laba = 10%

Dalam contoh di atas, persentase laba yang didapat adalah sebesar 10%. Artinya, dari total pendapatan sebesar Rp1.000.000.000,- yang diterima oleh bisnis, sebesar 10% atau Rp100.000.000,- merupakan keuntungan yang didapat.

Cara Menghitung Persentase Rugi

Setelah Anda mengetahui cara menghitung persentase laba, selanjutnya adalah cara menghitung persentase rugi. Persentase rugi merupakan perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui berapa persen kerugian yang dialami oleh suatu bisnis.

Baca Juga :  CARA MEMINDAHKAN FILE CSV KE EXCEL

Berikut adalah rumus yang dapat digunakan untuk menghitung persentase rugi:

Rumus menghitung persentase rugi

Dalam rumus di atas, rugi dihitung dengan cara mengurangkan total biaya dengan total pendapatan. Kemudian, hasil tersebut dibagi dengan total pendapatan dan dikali dengan 100% untuk mendapatkan persentasenya.

Sebagai contoh, misalkan total pendapatan suatu bisnis dalam satu tahun adalah Rp1.000.000.000,- dan total biayanya adalah Rp1.200.000.000,-. Dalam hal ini, kita dapat menghitung kerugianya sebagai berikut:

Rugi = Total Biaya – Total Pendapatan
Rugi = Rp1.200.000.000,- – Rp1.000.000.000,-
Rugi = Rp200.000.000,-

Selanjutnya, kita bisa menghitung persentase ruginya sebagai berikut:

Persentase Rugi = (Rugi / Total Pendapatan) x 100%
Persentase Rugi = (Rp200.000.000,- / Rp1.000.000.000,-) x 100%
Persentase Rugi = 20%

Dalam contoh di atas, persentase rugi yang didapat adalah sebesar 20%. Artinya, dari total pendapatan sebesar Rp1.000.000.000,- yang diterima oleh bisnis, sebesar 20% atau Rp200.000.000,- merupakan kerugian yang dialami.

Cara Menghitung Persentase Laba Bersih

Selain persentase laba dan rugi, terdapat juga persentase laba bersih yang perlu Anda perhitungkan dalam bisnis Anda. Persentase laba bersih adalah perhitungan keuntungan yang didapat setelah dipotong dengan pajak dan beban lainnya.

Berikut adalah rumus yang dapat digunakan untuk menghitung persentase laba bersih:

Pendapatan Bersih = Pendapatan – Biaya – Pajak dan Beban Lainnya
Laba Bersih = Pendapatan Bersih – Dividen (jika ada)
Persentase Laba Bersih = (Laba Bersih / Pendapatan Bersih) x 100%

Sebagai contoh, misalkan total pendapatan suatu bisnis dalam satu tahun adalah Rp1.000.000.000,-, total biayanya adalah Rp800.000.000,-, pajak dan beban lainnya adalah Rp150.000.000,-, dan dividen yang diberikan adalah Rp50.000.000,-. Dalam hal ini, kita dapat menghitung pendapatannya terlebih dahulu:

Pendapatan Bersih = Rp1.000.000.000,- – Rp800.000.000,- – Rp150.000.000,-
Pendapatan Bersih = Rp50.000.000,-

Selanjutnya, kita dapat menghitung laba bersihnya:

Baca Juga :  Bagaimana Cara Membuat Watermark Pada Excel

Laba Bersih = Rp50.000.000,- – Rp50.000.000,-
Laba Bersih = Rp0,-

Terakhir, kita dapat menghitung persentase laba bersihnya:

Persentase Laba Bersih = (Rp0,- / Rp50.000.000,-) x 100%
Persentase Laba Bersih = 0%

Dalam contoh di atas, persentase laba bersihnya adalah 0%. Hal ini terjadi karena setelah dipotong dengan pajak dan beban lainnya, serta dividen yang diberikan, bisnis tersebut mengalami kerugian sehingga tidak menghasilkan keuntungan apapun.

FAQ

1. Apa yang Harus Dilakukan Jika Persentase Rugi Tinggi?

Jika persentase rugi dalam bisnis Anda cukup tinggi, sebaiknya Anda melakukan evaluasi terhadap bisnis tersebut. Mungkin terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki atau diubah agar bisnis dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Selain itu, Anda juga dapat meminta bantuan dari ahli keuangan untuk membantu menganalisis situasi dan memberikan solusi yang tepat.

2. Cara Meningkatkan Persentase Laba dalam Bisnis?

Untuk meningkatkan persentase laba dalam bisnis, Anda dapat melakukan beberapa hal seperti:

  • Mengurangi biaya produksi atau operasional.
  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan.
  • Meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.
  • Menargetkan pasar yang lebih luas atau menambah produk atau layanan baru yang diminati oleh pasar.
  • Meningkatkan strategi pemasaran dan promosi untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Dengan melakukan hal-hal di atas, Anda dapat meningkatkan persentase laba dalam bisnis Anda.