Penjualan barang merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam sebuah bisnis, karena hal tersebut menunjukkan aktifitas bisnis tersebut berjalan dengan baik atau tidak. Oleh karena itulah, perusahaan atau bisnis, dalam menjalankan aktifitasnya, sering kali memberikan diskon atau bonus sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan atau pembelinya. Namun, bagaimana cara menghitung nilai tersebut dengan benar?
Mungkin sebagian orang masih bingung tentang cara menghitung dan menerapkan nilai diskon atau bonus dalam bentuk persentase atau nominal tertentu dalam penjualan barang atau jasa. Karena hal tersebut, kali ini akan dibahas mengenai cara menghitung harga diskon atau bonus di Excel, melalui beberapa metode yang bisa diaplikasikan dengan mudah.
1. Metode Menggunakan Fungsi IF
Metode yang pertama adalah dengan menggunakan fungsi IF. Fungsi IF ini biasa digunakan untuk mengambil keputusan jika kondisi yang dibuat terpenuhi. Pada kasus diskon atau bonus, fungsi ini digunakan untuk menguji kebenaran suatu kondisi, apakah sudah memenuhi syarat atau belum.
Sebagai contoh, jika suatu toko memberikan diskon sebesar 10% dengan syarat pembelian minimal 100 ribu rupiah, maka rumusnya adalah sebagai berikut:
“`
=harga_barang * (IF(total_pembelian >= 100000, 10%, 0%))
“`
Dalam rumus tersebut, harga_barang adalah harga suatu barang yang ingin dihitung diskonnya, sedangkan total_pembelian adalah jumlah kuantitas barang yang ingin dibeli. Rumus tersebut akan mengalikan harga_barang dengan nilai diskon sebesar 10% apabila total_pembelian sudah mencapai 100 ribu rupiah atau lebih, dan membaginya dengan 0% jika belum mencapai syarat pembelian minimal.
2. Metode Menggunakan Fungsi VLOOKUP
Selain dengan menggunakan fungsi IF, kita juga bisa memanfaatkan fungsi VLOOKUP untuk menghitung harga diskon di Excel. Fungsi VLOOKUP ini sering digunakan untuk pencarian nilai tertentu dalam tabel, baik itu dalam bentuk vertikal atau horizontal.
Contoh dalam penggunaan fungsi VLOOKUP adalah sebagai berikut:
“`
=harga_barang – (harga_barang * VLOOKUP(total_pembelian, tabel_diskon, 2, TRUE))
“`
Dalam rumus tersebut, harga_barang kembali merupakan harga suatu barang yang akan dihitung diskonnya, sedangkan total_pembelian adalah jumlah kuantitas barang yang dimiliki. tabel_diskon merupakan tabel yang memuat kisaran total_pembelian dan jumlah diskon yang didapat yang sudah disiapkan terlebih dahulu.
Dalam contoh di atas, kolom 2 dalam tabel_diskon berisi nilai diskon yang ingin dicari. Fungsi VLOOKUP akan mencari nilai diskon yang sesuai dengan kisaran total_pembelian pada tabel Diskon, dan mengalikan nilai tersebut dengan harga_barang.
Penjelasan tersebut mengilustrasikan bagaimana 2 metode yang ada di Excel bisa digunakan untuk menghitung harga diskon. Kita bisa memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan kita. Dan untuk lebih memudahkan cara menghitung harga diskon serta dapat menghasilkan output yang lebih detail, kita bisa menggunakan Excel yang menawarkan fitur auto-fill dan tool pengelolaan data lainnya.
FAQ:
Q: Bagaimana cara membuat tabel diskon untuk menghitung harga diskon?
A: Untuk membuat tabel diskon, kita bisa mulai dengan membuat tabel pada Excel dengan beberapa kolom, seperti kisaran harga, persentase diskon, atau nilai jumlah diskon. Setelah itu, isilah nilai-nilai tersebut dengan angka yang tepat dan dapat diaplikasikan pada pemantauan penjualan.
Q: Bagaimana cara mengubah diskon dalam bentuk nominal menjadi persentase di Excel?
A: Untuk merubah diskon dalam bentuk nominal menjadi persentase di Excel, kita hanya perlu membagi nilai diskon nominal dengan harga barang, dan kemudian dikalikan dengan 100. Misalnya, jika harga barang adalah 100 ribu rupiah dan diskon nominal adalah 20 ribu rupiah, maka persentase diskonnya adalah (20.000/100.000)*100% = 20%.
Selain itu, berikut adalah video tutorial mengenai cara menghitung harga diskon di Excel :
[Embed Video Youtube]