Penelitian ilmiah merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan kebenaran mengenai suatu konsep atau teori. Salah satu metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ilmiah adalah metode penelitian eksperimen. Metode ini merupakan metode penelitian yang biasa digunakan dalam bidang ilmu sosial, ilmu pendidikan, psikologi, dan lain-lain.
Metode Penelitian Eksperimen
Metode Penelitian eksperimen merupakan salah satu metode penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesa atau teori-teri yang sudah ada. Metode ini berfokus pada pengaruh dari suatu variabel independen terhadap variabel dependen.
Proses penggunaan metode penelitian eksperimen dimulai dari perumusan hipotesis atau teori yang akan diuji. Setelah itu kita akan merancang desain eksperimen yang tepat sesuai dengan hipotesis yang diuji. Dalam metode ini kita juga akan membutuhkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberikan perlakuan sedangkan kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberikan perlakuan.
Setelah proses-peroses di atas dilakukan, maka selanjutnya kita akan melakukan pengumpulan data dengan cara menyimpan informasi mengenai variabel dependen. Secara umum, terdapat dua jenis variabel dalam metode penelitian eksperimen yaitu variabel independen dan variabel dependen.
Setelah data terkumpul, barulah kita dapat melakukan analisis data. Analisis data dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya dapat diterima atau tidak. Apabila hasil dari analisis data menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima, maka kita dapat menyimpulkan bahwa teori atau konsep yang telah dikaji sebelumnya benar adanya.
Jenis-Jenis Metode Penelitian Eksperimen
Terdapat beberapa jenis metode penelitian eksperimen yang biasa digunakan dalam penelitian ilmiah, diantaranya adalah:
- Posttest Only Control Group Design
- Pretest-Postes Control Group Design
- Within-Subject Design
- Between-Subject Design
- Mixed-Subject Design
Cara Menghitung Interval Kelas Dengan Excel
Interval kelas merupakan salah satu konsep yang sering digunakan dalam analisis data. Interval kelas salah satu cara untuk mengelompokkan data menjadi beberapa interval agar data tersebut mudah dibaca dan dimengerti. Dalam pembuatan interval kelas, kita perlu menentukan beberapa hal seperti jumlah interval kelas, batas bawah dan batas atas setiap interval kelas, frekuensi, dan lain-lain.
Cara menghitung interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka Microsoft Excel
- Masukkan data pada sebuah kolom
- Pilih tab ‘Data’ lalu klik ‘Data Analysis’ di bagian bawah
- Pilih ‘Histogram’ pada daftar analisis
- Beri tanda centang pada kotak ‘Chart Output’ dan ‘Chart Output’
- Pada kotak ‘Interval Range’ masukkan rentang interval kelas yang diinginkan dalam bentuk nilai numerik atau rentang cell excel. Misalnya: ’10, 20, 30′ atau ‘A1:A10’
- Klik ‘OK’
Setelah itu kamu akan mendapatkan grafik histogram dari data yang di inputkan ke excel terlebih dahulu. Dan terdapat informasi yang akan kamu butuhkan untuk menghitung interval kelas seperti rentang data, jumlah data, dan jumlah interval kelas.
Menghitung Koefisien Korelasi dengan Microsoft Excel
Koefisien korelasi merupakan salah satu ukuran statistik yang digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel. Koefisien korelasi bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat atau lemah hubungan antara kedua variabel tersebut. Koefisien korelasi biasanya dinyatakan dalam skala -1 hingga 1. Nilai 1 menunjukkan adanya hubungan linier positif yang sangat kuat antara dua variabel, sedangkan nilai -1 menunjukkan adanya hubungan linier negatif yang sangat kuat antara dua variabel. Sedangkan nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan linier antara kedua variabel.
Menghitung koefisien korelasi dengan menggunakan Microsoft Excel sangatlah mudah, yang perlu kita lakukan adalah mengikuti beberapa tahapan berikut:
- Buka Microsoft Excel
- Masukkan data variabel X dan variabel Y pada kolom-kolom yang berbeda
- Pada sebuah kolom kosong masukkan rumus ‘=CORREL(A1:A10,B1:B10)’ sesuai dengan data yang ingin dihitung
- Tekan ‘Enter’
Setelah tahapan-tahapan di atas dilakukan, maka kamu akan mendapatkan nilai koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y. Sedangkan untuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan atau tidak, biasanya kita menggunakan uji statistik.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan hipotesis dalam penelitian eksperimen?
Hipotesis dalam penelitian eksperimen adalah sebuah asumsi sementara mengenai suatu hubungan yang akan diuji. Hipotesis bertujuan untuk memberikan panduan dalam merancang desain eksperimen yang tepat sesuai dengan hipotesis yang akan diuji.
2. Apa yang dimaksud dengan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dalam penelitian eksperimen?
Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen merupakan kelompok-kelompok yang digunakan dalam penelitian eksperimen. Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberikan perlakuan sedangkan kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberikan perlakuan. Dalam penelitian eksperimen, keberadaan kelompok kontrol penting untuk mengukur efek dari variabel independen dalam kelompok eksperimen.