Di era digital seperti sekarang ini, penggunaan Microsoft Excel sebanyaknya digunakan dalam berbagai bidang, baik itu dalam bidang bisnis, akuntansi, statistik, pengajaran, hingga pengolahan data. Salah satu fungsi dari Excel adalah untuk membuat kuitansi pembayaran. Nah, kali ini saya akan membagikan cara membuat form pembayaran kuitansi di Excel menggunakan macro.
Cara Membuat Form Pembayaran Kuitansi Di Excel Menggunakan Macro
Macro sendiri adalah program yang telah didefinisikan yang dapat digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas tertentu dalam Excel. Dengan menggunakan macro, maka pengguna Excel dapat membuat kode program untuk menjalankan beberapa tugas yang membutuhkan banyak kegiatan manual. Nah, mari kita simak langkah-langkah cara membuat form pembayaran kuitansi di Excel menggunakan macro berikut ini:
- Pertama, buat file Excel baru dan pilih menu Developer. Jika menu Developer tidak muncul, kamu bisa mengaktifkannya terlebih dahulu dengan klik File – Options – Customize Ribbon – Activate the Developer Tab. Setelah itu, klik Record Macro.
- Setelah muncul jendela Record Macro, berikan nama pada macro yang akan dibuat dan klik OK. Macro akan merekam semua tindakan yang dilakukan pada saat proses pembuatan form kuitansi.
- Buat kuitansi baru dalam format Excel dengan menambahkan beberapa elemen seperti header, footer, dan tabel yang digunakan untuk memasukkan data pembayaran dan informasi lain seperti nomor kuitansi, tanggal, dan jumlah.
- Setelah selesai membuat format kuitansi, stop pemutaran macro dengan klik tombol stop recording.
- Sekarang, setiap kali kamu ingin membuat kuitansi pembayaran baru, cukup klik tombol play pada macro yang sudah dibuat dan dengan sendirinya format kuitansi akan terisi dan siap digunakan.
Cara membuat form pembayaran kuitansi di Excel menggunakan macro ini sangat berguna bagi para pengguna Excel yang ingin menghemat waktu dalam pembuatan kuitansi pembayaran. Dengan penggunaan macro, proses pembuatan kuitansi menjadi lebih cepat dan efisien.
Cara Menghitung Bunga Deposito
Deposito adalah salah satu instrumen investasi yang cukup diminati masyarakat. Selain relatif aman, deposito juga menjanjikan keuntungan yang cukup baik. Nah, bagi kamu yang ingin menghitung bunga deposito, kamu bisa menggunakan Excel sebagai alat bantu. Berikut ini adalah cara menghitung bunga deposito menggunakan Excel:
- Buat file Excel baru dan buat format tabel seperti pada gambar berikut:
- Isi nilai saldo awal deposito, lama deposito, tingkat suku bunga, dan jangka waktu deposito sesuai dengan nilai yang kamu miliki.
- Setelah itu, masukkan formula untuk menghitung bunga deposito sesuai dengan rumus berikut:
- Setelah itu, masukkan rumus pada sel yang tersedia.
- Hasil dari penghitungan bunga deposito akan muncul pada sel atau kolom yang kamu tentukan.
Saldo Akhir = Saldo Awal x ((1+ (Suku Bunga x Hari)/ 360) ^ (Jangka Waktu/30))
Dengan kata lain, kamu perlu melakukan penghitungan bunga secara manual berdasarkan saldo awal, suku bunga, dan jangka waktu deposito. Kemudian, setelah menentukan jumlah bunga, kamu bisa menambahkannya ke saldo awal untuk mendapatkan saldo akhir.
Menggunakan Excel sebagai alat bantu untuk menghitung bunga deposito sangat efektif dan efisien. Selain itu, dengan menggunakan Excel, pengguna dapat melakukan perhitungan secara lebih akurat.
Cara Menghitung Persentase Kenaikan
Menghitung persentase kenaikan seringkali dibutuhkan dalam berbagai bidang, mulai dari bisnis hingga perkantoran. Nah, biasanya perhitungan persentase kenaikan dilakukan oleh para pengguna Excel. Bagi kamu yang belum tahu cara menghitung persentase kenaikan di Excel, berikut ini adalah caranya:
- Buat file Excel baru dan berikan tabel seperti pada gambar berikut ini:
- Isi nilai awal dan akhir pada kolom B dan C, kemudian pilih sel pada kolom D dan masukkan rumus berikut: = (C2-B2)/B2
- Hasil perhitungan persentase kenaikan akan muncul pada kolom D.
Perhitungan persentase kenaikan di Excel sangat berguna dalam melakukan analisis keuangan maupun penjualan. Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh Excel, perhitungan tersebut dapat dilakukan dengan sangat cepat dan efektif.
Cara Menghitung Cicilan Kredit
Ketika hendak membeli mobil, sepeda motor atau rumah melalui kredit, salah satu hal yang perlu diperhitungkan adalah besarnya cicilan yang harus dibayar setiap bulan. Nah, kali ini saya akan memberikan cara menghitung cicilan kredit menggunakan Excel.
- Buat file Excel dan tambahkan tabel seperti pada contoh gambar berikut:
- Isi nilai kredit, bunga, tenor, dan uang muka sesuai dengan keinginanmu.
- Jika ingin mengetahui besar cicilan per bulan, masukkan formula untuk menghitung cicilan per bulan dengan rumus berikut:
- Setelah itu, masukkan rumus pada sel yang tersedia.
- Hasil dari penghitungan cicilan kredit akan muncul pada sel atau kolom yang kamu tentukan.
Cicilan Per Bulan = ((Bunga/12)/(1- (1+ Bunga/12)^-Tenor)) x (Kredit-Uang Muka)
Dengan menggunakan Excel sebagai alat bantu untuk menghitung cicilan kredit, kamu bisa mengetahui besaran cicilan yang akan dikeluarkan setiap bulannya. Hal ini tentunya bisa membantumu dalam melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik dan efektif.
FAQ
Q: Apa itu macro dalam Microsoft Excel?
A: Macro dalam Microsoft Excel adalah program yang telah didefinisikan yang dapat digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas tertentu dalam Excel. Dengan menggunakan macro, maka pengguna Excel dapat membuat kode program untuk menjalankan beberapa tugas yang membutuhkan banyak kegiatan manual.
Q: Apakah Excel bisa digunakan untuk menghitung bunga deposito?
A: Ya, Excel bisa digunakan untuk menghitung bunga deposito. Kamu hanya perlu membuat format tabel dan memasukan rumus yang sesuai.
Video Tutorial
Demikianlah cara membuat form pembayaran kuitansi di Excel menggunakan macro, cara menghitung bunga deposito, cara menghitung persentase kenaikan, dan cara menghitung cicilan kredit menggunakan Excel. Dengan menggunakan Excel, semua perhitungan tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. Semoga bermanfaat!