Payback Period atau disebut juga sebagai periode pengembalian modal adalah sebuah metode yang digunakan untuk menghitung waktu yang dibutuhkan dalam memperoleh pendapatan yang cukup untuk mengembalikan modal awal yang telah diinvestasikan. Dalam dunia bisnis finansial, Payback Period menjadi salah satu metode penghitungan yang umum digunakan untuk menilai masih atau tidaknya suatu investasi bisnis. Salah satu kelebihan dari Payback Period adalah mudah untuk dipahami oleh pemula atau orang awam yang tidak memiliki latar belakang keuangan.
Cara Menghitung Payback Period
Untuk menghitung periode pengembalian modal pada investasi, akan dibutuhkan data berupa investasi awal, pendapatan dan biaya per tahun selama periode investasi. Berikut adalah rumus penghitungan Payback Period:
Dalam rumus tersebut, PP merupakan penyebutan dari Payback Period sementara I selama t merupakan lamanya periode yang dibutuhkan hingga semua biaya investasi dikembalikan. Apabila perusahaan mendapatkan pengembalian laba yang sama setiap tahunnya, maka rumusnya akan lebih singkat yaitu:
Untuk lebih memahami cara menghitung Payback Period, akan dibahas contoh perhitungan berikut ini:
Contoh kasus: Perusahaan A berencana untuk membuka cabang baru di wilayah Jakarta dan membutuhkan biaya sebesar Rp5 miliar. Selama dua tahun, diharapkan perusahaan mendapatkan pengembalian laba sebesar Rp2,5 miliar pada tahun pertama dan Rp3,5 miliar pada tahun kedua. Berapa lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mendapatkan kembali modal investasi?
Langkah 1: Hitung pengembalian modal pertahun
Pengembalian modal pertahun bisa didapatkan dengan cara menjumlahkan biaya investasi dan pengembalian laba pada setiap tahun dan kemudian dibagi dengan waktu investasi. Dalam contoh kasus di atas, pengembalian modal per tahunnya adalah sebagai berikut:
> (Rp 5.000.000.000 – Rp 2.500.000.000) / 1 = Rp 2.500.000.000
> (Rp 5.000.000.000 – Rp 3.500.000.000) / 2 = Rp 750.000.000
Langkah 2: Hitung waktu pengembalian modal
Setelah diketahui pengembalian modal per tahunnya, maka untuk mengetahui periode pengembalian modal, adalah dengan menggunakan rumus yang sudah disebutkan pada bagian awal yaitu:
PP = I + B / R
Dalam contoh kasus ini, maka rumusnya akan menjadi:
PP = 2 + (5000–2500) / 2500
PP = 2,8 tahun.
Dari perhitungan tersebut, diketahui bahwa perusahaan membutuhkan waktu selama 2,8 tahun untuk mendapatkan kembali modal yang telah diinvestasikan.
Video Tutorial Cara Menghitung Payback Period dan NPV
Berikut adalah video tutorial yang bisa menjadi referensi untuk menghitung Payback Period dan NPV:
FAQ
Pertanyaan 1: Apa kekurangan dari metode Payback Period dalam menilai sebuah investasi?
Jawaban: Meskipun sederhana dan mudah dipahami, Payback Period memiliki beberapa kekurangan. Pertama-tama, metode ini tidak mempertimbangkan faktor waktu atau nilai uang dalam perhitungan pendapatan. Selain itu, Payback Period tidak mempertimbangkan risiko investasi atau keuntungan jangka panjang yang bisa didapatkan oleh perusahaan.
Pertanyaan 2: Kapan metode Payback Period lebih tepat digunakan dalam menilai sebuah investasi?
Jawaban: Metode Payback Period umumnya cocok digunakan ketika perusahaan ingin mengetahui secara cepat apakah investasi bisnis tersebut cocok atau tidak. Selain itu, metode ini juga lebih cocok digunakan pada investasi kecil dibandingkan dengan investasi besar yang membutuhkan perhitungan lebih detail.