Cara Menghitung Pajak Lewat Excel

Pajak merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara. Setiap penghasilan yang diperoleh dari berbagai sumber, baik itu dari gaji, bisnis, atau investasi, akan dikenakan pajak yang harus dibayarkan ke pemerintah. Namun, tidak semua orang memahami bagaimana cara menghitung pajak secara tepat. Di dalam artikel ini, akan dibahas mengenai cara menghitung pajak beserta rumus excel dan contohnya.

Cara Menghitung Pajak

Sebelum membahas mengenai rumus excel, terlebih dahulu perlu dipahami bagaimana cara menghitung pajak dengan menggunakan rumus manual. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menghitung pajak, antara lain:

  1. Mengumpulkan data penghasilan, seperti gaji, pendapatan bisnis atau investasi.
  2. Menghitung penghasilan bruto, yaitu jumlah seluruh penghasilan sebelum dikenakan pajak.
  3. Mengurangi pengeluaran yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto, seperti biaya kesehatan, pendidikan, pajak properti, dan lain-lain. Hal ini disebut sebagai pengurangan pajak.
  4. Hasil dari pengurangan pajak disebut dengan penghasilan neto.
  5. Cek tabel tarif pajak yang berlaku pada tahun tersebut, kemudian hitung jumlah pajak yang harus dibayar berdasarkan penghasilan neto.

Setelah mengetahui langkah-langkah dasar dalam menghitung pajak, kini saatnya untuk mempelajari bagaimana cara menghitung pajak dengan menggunakan rumus excel.

Rumus Excel Pajak

Microsoft Excel merupakan salah satu aplikasi di dalam Microsoft Office yang sering digunakan untuk menghitung pajak. Fitur-fitur yang disediakan oleh Excel memudahkan pengguna dalam menghitung pajak secara otomatis, sehingga tidak perlu lagi melakukan perhitungan manual dan mencatatnya di dalam buku catatan.

Baca Juga :  Cara Menghitung Jam Kerja Karyawan Di Excel

Berikut adalah rumus excel yang dapat digunakan dalam menghitung pajak:

=IF(PenghasilanNeto<=50,000,000, PenghasilanNeto*5%/12, IF(PenghasilanNeto<=250,000,000, PenghasilanNeto*15%/12, IF(PenghasilanNeto<=500,000,000, PenghasilanNeto*25%/12, IF(PenghasilanNeto>500,000,000, PenghasilanNeto*30%/12))))

Penjelasan dari setiap simbol pada rumus di atas adalah sebagai berikut:

  • IF: Fungsi logika yang digunakan untuk menentukan kondisi yang harus dipenuhi agar aksi tertentu dapat dilakukan.
  • PenghasilanNeto: Jumlah penghasilan setelah dikurangi dengan pengurangan pajak.
  • 5%: Tarif pajak atas penghasilan hingga 50 juta.
  • 15%: Tarif pajak atas penghasilan di antara 50 juta hingga 250 juta.
  • 25%: Tarif pajak atas penghasilan di antara 250 juta hingga 500 juta.
  • 30%: Tarif pajak atas penghasilan di atas 500 juta.

Rumus excel di atas akan menghitung pajak yang harus dibayarkan berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Masukkan jumlah penghasilan neto ke dalam sel pada rumus excel tersebut, maka hasilnya akan menampilkan jumlah pajak yang harus dibayarkan.

Kasus Penghitungan Pajak

Setelah memahami cara menghitung pajak secara manual dan melalui rumus excel, kini saatnya untuk mempelajari bagaimana contoh kasus penghitungan pajak. Berikut adalah contoh-surat penawaran jasa konsultan akuntansi dan pajak:

Contoh No. 01

Seorang karyawan dengan gaji bulanan sebesar Rp. 10.000.000 menghasilkan penghasilan bruto sebesar Rp. 120.000.000 per tahun. Setelah melakukan pengurangan pajak, maka jumlah penghasilan neto yang diperoleh adalah Rp. 110.000.000. Berapa jumlah pajak yang harus dibayarkan?

Langkah 1: Menghitung penghasilan neto.

Penghasilan Neto = Penghasilan Bruto – Pengurangan Pajak

Penghasilan Neto = Rp. 110.000.000

Langkah 2: Mencari tarif pajak yang berlaku.

Tarif pajak untuk penghasilan hingga 50 juta = 5%

Tarif pajak untuk penghasilan di antara 50 juta hingga 250 juta = 15%

Tarif pajak untuk penghasilan di antara 250 juta hingga 500 juta = 25%

Baca Juga :  Cara Menampilkan Isi Data Cell Di Excel

Tarif pajak untuk penghasilan di atas 500 juta = 30%

Langkah 3: Menghitung pajak yang harus dibayarkan.

=IF(110000000<=50000000, 110000000*5%/12, IF(110000000<=250000000, (110000000-50000000)*15%/12+50000000*5%/12, IF(110000000<=500000000, (110000000-250000000)*25%/12+20000000*15%/12+5000000, IF(110000000>500000000, (110000000-500000000)*30%/12 +25000000+35000000+5000000)))))

Hasil Penghitungan: Rp. 925,000

Pajak yang harus dibayarkan oleh karyawan tersebut sebesar Rp. 925.000 per bulan.

FAQ

Apakah pajak yang harus dibayarkan berbeda-beda untuk setiap jenis penghasilan?

Ya, pajak yang harus dibayarkan berbeda-beda untuk setiap jenis penghasilan. Pemerintah telah menetapkan tarif pajak yang berbeda berdasarkan jenis penghasilan, seperti gaji, bisnis, investasi, dan lain-lain.

Apakah ada sanksi yang diberikan jika seseorang tidak membayar pajak?

Ya, seseorang yang tidak membayar pajak dapat dikenakan sanksi seperti denda, pengurangan penghasilan, dan penghentian kegiatan bisnis.

Video Youtube

Berikut adalah video Youtube yang berisi informasi mengenai cara menghitung pajak:

Cara Menghitung Pajak Lewat Excel

Penutup

Pajak merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami bagaimana cara menghitung pajak secara tepat dan benar. Melalui artikel ini, diharapkan pembaca dapat memahami bagaimana cara menghitung pajak berdasarkan tarif yang berlaku, menggunakan rumus excel, serta contohnya dalam kasus penghitungan pajak.