Cara Menghitung Paired Sample T Test Menggunakan Excel

Salah satu uji statistik yang sering digunakan dalam penelitian adalah uji t-test. Uji t-test banyak digunakan untuk membandingkan rata-rata sampel dengan populasi atau bahkan membandingkan rata-rata dari dua sampel yang saling terkait. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara melakukan uji paired sample t-test menggunakan SPSS.

Paired Sample T-Test

Paired sample t-test adalah uji t-test yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel yang saling terkait atau sama. Artinya, kita bisa menggunakan paired sample t-test untuk membandingkan rata-rata dua variabel yang diukur di waktu yang berbeda tetapi pada subjek yang sama. Contoh penggunaan paired sample t-test adalah ketika kita ingin melihat apakah ada perbedaan signifikan dalam waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas sebelum dan sesudah diberikan pelatihan.

Cara Melakukan Paired Sample T-Test dengan SPSS

  1. Pertama-tama, buka program SPSS dan buat dokumen baru
  2. Pilih “Analyze” di menu utama dan pilih “Compare Means”
  3. Pilih “Paired-Samples T Test”
  4. Pilih variabel yang akan digunakan sebagai variabel dependen dan masukkan ke dalam kotak “Paired Variables”
  5. Klik “OK”
  6. Buka jendela output untuk melihat hasil uji

Berikut adalah contoh hasil uji paired sample t-test dengan SPSS:

Interpretasi Hasil Uji

Hasil output uji paired sample t-test terdiri dari beberapa kolom yang memberikan informasi mengenai statistik uji. Kolom “Paired Differences” menunjukkan selisih antara dua rata-rata variabel yang saling terkait. Kolom “t” menunjukkan nilai uji t, dan kolom “Sig. (2-tailed)” menunjukkan nilai p dari uji.

Baca Juga :  CARA MENGATASI FILE EXCEL FOUND UNREADABLE CONTENT

Untuk memutuskan apakah terdapat perbedaan signifikan antara dua rata-rata, kita perlu melihat nilai p dari uji. Jika nilai p kurang dari 0,05, maka kita bisa mengatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara dua rata-rata. Namun, jika nilai p lebih besar dari 0,05, maka kita tidak bisa mengatakan dengan pasti bahwa terdapat perbedaan signifikan antara dua rata-rata tersebut.

Perlu diingat bahwa nilai p tidak memberikan informasi mengenai besarnya perbedaan antara dua rata-rata. Sehingga, meskipun terdapat perbedaan signifikan antara dua rata-rata, perbedaan tersebut mungkin tidak signifikan secara praktis.

FAQ

1. Apa bedanya antara paired sample t-test dan independent sample t-test?

Paired sample t-test digunakan untuk membandingkan rata-rata dua sampel yang saling terkait, sementara independent sample t-test digunakan untuk membandingkan rata-rata dua sampel yang tidak saling terkait. Contohnya, jika kita ingin membandingkan rata-rata nilai tes matematika antara siswa laki-laki dan perempuan, kita bisa menggunakan independent sample t-test karena kedua kelompok siswa tidak saling terkait. Namun, jika kita ingin membandingkan rata-rata nilai tes matematika sebelum dan sesudah diberikan pelatihan pada kelompok siswa yang sama, kita harus menggunakan paired sample t-test karena kedua nilai tersebut saling terkait.

2. Apa yang harus dilakukan jika data tidak berdistribusi normal?

Jika data tidak berdistribusi normal, kita tidak bisa menggunakan paired sample t-test. Sebaiknya kita menggunakan uji non-parametrik seperti uji Wilcoxon Signed Rank Test. Namun, jika data tidak berdistribusi normal tetapi ukuran sampelnya besar, kita masih bisa menggunakan paired sample t-test karena uji t-test bersifat sangat tangguh terhadap peluang (robust).

Video Tutorial Uji Paired Sample T-Test dengan SPSS