Cara Menghitung Npv Irr Payback Period Dengan Excel

Cara Menghitung Payback Period Dengan Excel

Gambar 1 – Pengenalan Payback Period

Cara Menghitung Npv Irr Payback Period Dengan Excel

Payback Period merupakan metode pengukuran sederhana yang biasa digunakan untuk menentukan waktu pengembalian modal suatu investasi. Dalam arti kata, Payback Period merupakan periode waktu yang diperlukan untuk investor untuk mendapatkan kembali modal yang telah diinvestasikan sebelum memperoleh keuntungan atau laba.

Metode ini cukup mudah dilakukan karena hanya memerlukan data jumlah kas yang diterima dari investasi setiap tahunnya. Selain itu, pengukuran waktu pengembalian modal ini dapat membantu investor dalam membandingkan investasi yang satu dengan yang lain. Namun, Payback Period memiliki kelemahan dalam mengabaikan nilai waktu uang dan arus kas masa depan. Hal ini membuat metode ini kurang presisi dalam menentukan investasi yang menghasilkan keuntungan yang sama.

Gambar 2 – Cara Menghitung Payback Period Dengan Excel

Cara menghitung Payback Period dengan Excel

Berikut adalah cara menghitung Payback Period dengan menggunakan Excel:

  1. Buat tabel kas masuk dan kas keluar beserta waktu setiap transaksi.
  2. Tentukan baris terakhir pada tabel kas masuk dan keluar, yaitu baris terakhir dimana jumlah kas masuk sama atau melebihi jumlah modal tersebut.
  3. Hitung selisih antara waktu investasi dengan waktu baris terakhir.
  4. Masukkan rumus =Waktu baris terakhir – ((kas apa pun tinggal – modal) / kas baru) pada sebuah sel.
  5. Tempel rumus tersebut ke sel lain.
  6. Temukan nilai tengah, jika ada.
  7. Tambahkan nilai tengah hasil dari rumus pada baris terakhir.
Baca Juga :  Cara Membuat Angka Desimal Random Between Dengan Excel

Cara Menghitung Dengan Rumus IRR Yang Benar

Gambar 3 – Pengenalan IRR

Pengenalan IRR

IRR atau Internal Rate of Return adalah metode yang digunakan untuk mengukur persentase pengembalian dari investasi. Artinya, investasi yang menghasilkan IRR semakin tinggi, maka semakin menarik untuk diinvestasikan. Metode IRR juga dapat membantu investor untuk membandingkan proyek investasi yang berbeda beserta risiko dan tingkat pengembalian.

Dalam perhitungan IRR, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu tingkat diskonto, jumlah investasi, dan arus kas yang diperoleh. Semua faktor tersebut harus disesuaikan sesuai kebutuhan investor. Perhitungan IRR yang salah dapat mengarahkan investor ke yang salah, misalnya investasi dengan pengembalian yang lebih tinggi tetapi dengan risiko yang lebih tinggi juga.

Gambar 4 – Cara Menghitung IRR Dengan Excel

Cara Menghitung IRR Dengan Excel

Berikut adalah cara menghitung IRR dengan menggunakan Excel:

  1. Buat tabel kas masuk dan keluar pada Excel.
  2. Masukkan nilai investasi dengan tanda negatif pada baris pertama.
  3. Masukkan nilai kas masuk atau keluar dalam urutan waktu pada baris 2 sampai N.
  4. Gunakan rumus =IRR (nilai baris pertama : nilai baris ke-N) pada sel di bawah tabel.
  5. Program Excel akan menghitung nilai IRR yang dapat digunakan untuk menentukan pengembalian investasi.

FAQ

1. Apa itu Payback Period?

Payback Period merupakan metode pengukuran sederhana yang biasa digunakan untuk menentukan waktu pengembalian modal suatu investasi. Dalam arti kata, Payback Period merupakan periode waktu yang diperlukan untuk investor untuk mendapatkan kembali modal yang telah diinvestasikan sebelum memperoleh keuntungan atau laba. Metode ini biasanya digunakan untuk membantu investor dalam membandingkan investasi yang satu dengan yang lain.

2. Apa kelemahan dari metode Payback Period?

Kelemahan dari metode Payback Period adalah mengabaikan nilai waktu uang dan arus kas masa depan. Hal ini membuat metode ini kurang presisi dalam menentukan investasi yang menghasilkan keuntungan yang sama. Dalam arti lain, metode ini hanya berguna untuk mengetahui waktu pengembalian modal, namun tidak mengukur pengembalian investasi secara keseluruhan.

Baca Juga :  CARA MENGOLAH DATA DI MICROSOFT EXCEL

Video Cara Menghitung IRR dan NPV dengan Excel