Hai semua! Kali ini kita akan membahas tentang cara membuat laporan laba rugi yang lengkap. Profit and Loss Statement atau biasa disingkat P&L merupakan salah satu laporan keuangan yang paling penting untuk keberhasilan dan kelangsungan bisnis yang baik. Laporan ini akan memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan bisnis Anda, termasuk berapa banyak pendapatan yang dihasilkan, serta berapa banyak biaya yang dikeluarkan. Dengan memahami laporan laba rugi yang lebih baik, Anda dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih baik pula. Oleh karena itu, mari kita mulai dengan cara membuat laporan laba rugi yang lengkap, step by step selengkap mungkin.
Cara Membuat Laporan Laba Rugi
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti dalam membuat laporan laba rugi yang lengkap:
1. Siapkan Data Keuangan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan semua data keuangan yang diperlukan untuk membuat laporan laba rugi. Data tersebut meliputi:
- Penjualan: adalah jumlah uang yang diterima dari pelanggan sebagai pembayaran atas produk dan jasa yang ditawarkan bisnis Anda. Tahap ini biasanya meliputi beberapa pos, seperti penjualan barang, jasa, maupun penjualan aset tetap.
- Harga pokok penjualan: adalah biaya yang terkait dengan pembuatan dan pengiriman produk dan jasa yang dijual. Hal ini mencakup semua biaya produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan biaya langsung lainnya.
- Biaya operasional: mencakup semua biaya yang tidak didasarkan pada produksi, seperti sewa, gaji, asuransi, dan biaya utilitas.
- Pajak: mencakup semua jenis pajak yang dikenakan pada bisnis, seperti PPN dan PPh.
- Lain-lain: semuanya yang tidak tercakup dalam bagian-bagian di atas, seperti biaya impor dan pemeliharaan peralatan.
Pastikan untuk mengumpulkan semua data tersebut dengan cermat dan teliti. Anda dapat mengorganisirnya dalam spreadsheet Excel ataupun menggunakan buku besar agar lebih mudah untuk melakukan pengolahan data.
2. Buat Laporan Laba Rugi dengan Excel
Setelah menyiapkan semua data finansial yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah membuat format laporan laba rugi menggunakan Excel. Dalam membuat laporan ini, pastikan bahwa Anda telah mempelajari bagaimana rumus-rumus Excel berfungsi. Ada beberapa bagian yang harus ada dalam laporan laba rugi, yakni:
- Penjualan: adalah bagian teratas dari laporan yang menunjukkan jumlah pendapatan yang dihasilkan bisnis Anda.
- Harga pokok penjualan: bagian ini menunjukkan semua biaya yang dikeluarkan terkait dengan produksi barang dan jasa yang dijual. Perbedaan antara pendapatan dan biaya produksi inilah yang menentukan margin laba bersih.
- Biaya operasional: semua biaya yang terkait dengan operasional bisnis seperti gaji, sewa, dan asuransi. Bagian ini harus mencakup semua biaya yang digunakan dalam operasional yang tidak termasuk pada biaya produksi.
- Pajak: menunjukkan semua pajak yang harus dibayar oleh bisnis Anda.
- Lain-lain: di bagian ini terdapat semua pengeluaran lainnya yang tidak tercakup dalam bagian-bagian di atas, seperti hasil dari penjualan aset tetap, biaya yang tidak terduga, serta sumber lainnya.
- Laba bersih: angka terakhir dalam laporan laba rugi yang menunjukkan keuntungan bersih yang dihasilkan oleh bisnis Anda dalam periode waktu tertentu.
Dalam membuat laporan laba rugi dengan Excel, Anda dapat memanfaatkan fungsi SUM, AVERAGE, IF, COUNT, serta rumus-rumus finansial lainnya untuk menghitung data yang dibutuhkan. Pastikan Anda melakukan penghitungan dengan cermat untuk meminimalkan kesalahan dalam laporan yang dibuat.
3. Ubah Laporan Laba Rugi ke dalam Format Common-Size
Setelah membuat laporan laba rugi dengan Excel, Anda dapat mengubahnya menjadi bentuk Common-Size untuk memudahkan analisa. Common-Size statement merupakan laporan keuangan yang menunjukkan persentase dari setiap pos dalam laporan keuangan terhadap total aset.
Untuk membuat ini, Anda hanya perlu membagi setiap pos dalam laporan tersebut dengan total pendapatan. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk melihat perbandingan antara pos-pos yang berbeda dalam laporan keuangan dengan lebih mudah dan akurat.
FAQ
1. Apa perbedaan antara pendapatan dan harga pokok penjualan?
Pendapatan adalah jumlah uang yang diperoleh oleh bisnis Anda dari penjualan produk dan jasa, sedangkan harga pokok penjualan mencakup semua biaya yang berhubungan dengan pembuatan dan pengiriman barang dan jasa tersebut. Perbedaan antara pendapatan dan harga pokok penjualan inilah yang menentukan margin laba kotor Anda. Margin laba kotor diperoleh dengan mengurangi harga pokok penjualan dari pendapatan.
2. Apa itu laporan keuangan Common-Size?
Common-Size statement adalah laporan keuangan yang menunjukkan persentase dari setiap pos dalam laporan keuangan terhadap total aset. Hal ini dapat membantu Anda untuk membandingkan pos-pos yang berbeda dalam laporan keuangan dengan lebih mudah dan akurat.
Itulah cara membuat laporan laba rugi yang lengkap! Ingat, laporan laba rugi merupakan salah satu laporan keuangan paling penting bagi bisnis Anda untuk mengukur kesehatan dan kelangsungan bisnis Anda. Dalam membuat laporan ini, pastikan Anda mempersiapkan semua data keuangan dengan cermat dan menghitungnya dengan teliti. Selanjutnya, buatlah laporan dengan format yang sesuai dan ubahlah menjadi Common-Size statement untuk memudahkan analisa. Semoga bermanfaat untuk bisnis Anda!