Dalam dunia akademis, pembuatan penelitian dan pengumpulan data menjadi suatu hal yang sangat penting. Data yang terkumpul pun tidak akan berguna jika tidak diolah dan dianalisis dengan benar. Salah satu program yang umum digunakan dalam pengolahan data adalah SPSS.
Cara Menghitung N-Gain Score dengan SPSS
N-Gain Score adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan siswa setelah mendapat pembelajaran, terutama pada penelitian pre-test dan post-test. Berikut adalah cara menghitung N-Gain Score dengan SPSS:
1. Import Data
Langkah pertama adalah mengimpor data pre-test dan post-test ke dalam program SPSS. Pastikan data sudah terpisah ke dalam dua kolom yang berbeda.
Gambar 1. Import data pre-test dan post-test ke dalam program SPSS
2. Analisis Data
Setelah data diimpor, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut dengan menggunakan perintah T-Test terlebih dahulu. Perintah ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok yang ingin dibandingkan, yaitu kelompok pre-test dan post-test.
Gambar 2. Analisis data pre-test dan post-test dengan perintah T-Test di SPSS
3. Hitung N-Gain Score
Setelah mengetahui hasil T-Test, langkah terakhir adalah menghitung N-Gain Score dengan menggunakan rumus:
N-Gain Score = (Mean Post-test – Mean Pre-test) / (Max Score – Mean Pre-test) x 100%
Keterangan:
- Mean Post-test: nilai rata-rata post-test
- Mean Pre-test: nilai rata-rata pre-test
- Max Score: nilai maksimal
Hasil perhitungan akan menunjukkan seberapa besar peningkatan kemampuan siswa setelah mendapat pembelajaran.
Gambar 3. Menghitung N-Gain Score dengan menggunakan rumus
Cara Uji Validitas Pengolahan Data SPSS
Selain menghitung N-Gain Score, SPSS juga dapat digunakan untuk menguji validitas pengolahan data. Berikut adalah caranya:
1. Import Data
Langkah pertama sama dengan pada cara sebelumnya, yaitu mengimpor data ke dalam program SPSS.
Gambar 4. Import data ke dalam program SPSS
2. Uji Normalitas
Ada beberapa jenis uji untuk menguji normalitas data, namun yang umum digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov dan uji Shapiro-Wilk. Pada program SPSS, kedua uji tersebut dapat dilakukan dengan mudah. Hasil dari uji normalitas ini akan menunjukkan apakah data terdistribusi normal atau tidak.
Gambar 5. Uji normalitas pada data di program SPSS
3. Uji Korelasi
Setelah data terbukti terdistribusi normal, langkah selanjutnya adalah menguji korelasi antara dua atau lebih variabel. Hasil dari uji korelasi akan menunjukkan apakah ada hubungan yang signifikan antara dua variabel tersebut.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa kegunaan N-Gain Score dalam penelitian pre-test dan post-test?
N-Gain Score digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan siswa setelah mendapat pembelajaran. Pada penelitian pre-test dan post-test, N-Gain Score dapat memberikan gambaran seberapa besar peningkatan kemampuan siswa setelah mendapat pembelajaran.
2. Mengapa penting untuk menguji validitas data dalam pengolahan data SPSS?
Validitas data dalam pengolahan data SPSS sangat penting karena dapat mempengaruhi hasil analisis data yang dihasilkan. Menguji validitas data juga dapat membantu menemukan data yang tidak valid atau outlier dan memperbaikinya sebelum dilakukan analisis data.