Cara Menghitung Moving Average Di Excel Dengan Analize

Apakah Anda selalu berusaha untuk membuat keputusan yang terbaik dalam trading? Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keputusan trading Anda adalah dengan meningkatkan analisis data Anda. Excel dapat menjadi salah satu alat yang sangat berguna untuk membantu Anda menganalisis data trading Anda. Salah satu fitur penting dari Excel dalam analisis data trading adalah Moving Average. Moving Average (MA) adalah metode statistik yang digunakan untuk mengevaluasi data pada interval waktu yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menggunakan analisis data dalam Excel dengan memasukkan Moving Average dan membuat pilihan trading yang lebih baik.

Cara Menghitung Moving Average Di Excel Dengan Analize

Cara Menghitung Moving Average di Excel

Ada dua jenis Moving Average yang biasanya digunakan: Simple Moving Average dan Weighted Moving Average. Kita akan fokus pada bagaimana menghitung Simple Moving Average di Excel dalam artikel ini.

Langkah pertama untuk menghitung Simple Moving Average di Excel adalah dengan memasukkan data yang Anda ingin analisis. Setelah itu, Anda perlu menentukan periode waktu yang ingin Anda gunakan untuk analisis. Misalnya, Anda ingin menganalisis data selama 5 hari kerja.

Setelah Anda menentukan periode waktu Anda sendiri, maka Anda dapat menggunakan fungsi Average di Excel untuk menghitung Moving Average. Misalnya, jika Anda ingin menghitung Moving Average selama 5 hari kerja, Anda perlu memasukkan “Average(E2:E6)” pada sel berikutnya. Celah antara E2 dan E6 menunjukkan rentang waktu 5 hari kerja yang ingin Anda analisis.

Baca Juga :  CARA MEMFILTER DATA DI EXCEL DENGAN CEPAT

Setelah Anda memasukkan rumus Average di Excel, maka Anda akan mendapatkan hasil Moving Average untuk periode 5 hari kerja tersebut. Anda dapat menyalin rumus ini ke seluruh kolom yang ingin Anda analisis. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan hasil Moving Average ini untuk membantu membuat keputusan trading Anda.

Contoh Soal Weighted Moving Average dan Penyelesaiannya

Weighted Moving Average (WMA) digunakan ketika Anda ingin lebih memprioritaskan data baru dalam perhitungan Moving Average. Artinya, data terbaru akan diberi bobot lebih besar dalam perhitungan WMA. Berikut adalah contoh soal dan penyelesaiannya menggunakan WMA di Excel:

Misalkan Anda ingin menghitung WMA selama 4 hari kerja. Berikut adalah data yang Anda ingin analisis:

Tanggal Harga Saham Bobot Total Bobot WMA
1/1/18 10.00 1 4
1/2/18 11.00 2 4
1/3/18 12.00 3 4
1/4/18 13.00 4 4

Langkah pertama dalam menghitung WMA adalah dengan menentukan bobot untuk setiap hari kerja. Misalkan Anda menggunakan bobot 1, 2, 3, 4 untuk hari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Selanjutnya, Anda harus menentukan total bobot selama periode analisis. Dalam contoh ini, total bobot adalah 4 + 3 + 2 + 1 = 10.

Selanjutnya, Anda perlu menghitung total dari harga saham dikalikan dengan bobot pada setiap hari. Misalkan pada hari pertama, harga saham adalah 10.00 dan bobot adalah 1, maka total untuk hari pertama adalah 10.00 * 1 = 10.00. Lakukan perhitungan yang sama untuk setiap hari kerja selama periode analisis dan masukkan hasilnya pada kolom “Total Bobot”.

Setelah Anda menentukan total bobot dan total harga saham dikalikan dengan bobot, Anda dapat menghitung WMA. Caranya adalah dengan membagi total harga saham dikalikan dengan bobot dengan total bobot. Pada contoh di atas, harga saham untuk periode analisis adalah 10.00, 11.00, 12.00, dan 13.00. Total harga saham dikalikan dengan bobot adalah 10.00 * 1 + 11.00 * 2 + 12.00 * 3 + 13.00 * 4 = 74.00. Total bobot adalah 10. Oleh karena itu, WMA Anda adalah 74.00 / 10 = 7.40.

Baca Juga :  Cara Membuat Data Hyperlin Di Excel

Setelah menghitung WMA, Anda dapat menggunakan hasilnya untuk membantu membuat keputusan trading Anda.

FAQ

1. Apa itu Simple Moving Average?

Simple Moving Average adalah metode statistik yang digunakan untuk mengevaluasi data pada interval waktu yang berbeda-beda. Misalnya, jika Anda ingin menganalisis data 10 hari kerja, Anda dapat menggunakan Simple Moving Average selama 10 hari kerja untuk membantu membuat keputusan trading Anda.

2. Bagaimana cara menghitung Weighted Moving Average di Excel?

Anda dapat menghitung Weighted Moving Average di Excel dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan bobot untuk setiap hari kerja.
  2. Tentukan total bobot selama periode analisis.
  3. Hitung total harga saham dikalikan dengan bobot untuk setiap hari kerja.
  4. Bagi hasil total harga saham dikalikan dengan bobot dengan total bobot untuk mendapatkan WMA.

Video Tutorial

Berikut adalah video tutorial yang dapat membantu Anda menggunakan analisis data dalam Excel untuk membantu membuat keputusan trading Anda: