Artikel Pilar: Cara Menghitung Berbagai Hal dengan Rumus di Excel
1. Menghitung Beban Penyusutan dengan Metode Saldo Menurun & Ganda
Beban penyusutan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menurunkan nilai aset tetap yang dimilikinya. Salah satu metode yang digunakan untuk menghitung beban penyusutan adalah metode saldo menurun & ganda. Metode ini digunakan karena memperhitungkan nilai residu atau nilai sisa yang diperkirakan masih dimiliki oleh aset setelah masa pakainya habis.
Untuk menghitung beban penyusutan dengan metode saldo menurun & ganda, pertama-tama kita harus mengetahui nilai perolehan aset, nilai residu, dan masa manfaat atau masa pakai aset. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut:
- Hitung tingkat penyusutan ganda dengan rumus 2 ÷ masa manfaat. Contohnya, jika masa manfaat aset adalah 5 tahun, maka tingkat penyusutan ganda adalah 2 ÷ 5 = 0,4 atau 40%.
- Hitung tingkat penyusutan saldo menurun dengan rumus 1 ÷ masa manfaat x 2. Contohnya, jika masa manfaat aset adalah 5 tahun, maka tingkat penyusutan saldo menurun adalah 1 ÷ 5 x 2 = 0,4 atau 40%.
- Hitung beban penyusutan pada tahun pertama dengan rumus (nilai perolehan – nilai residu) x tingkat penyusutan saldo menurun. Contohnya, jika nilai perolehan aset adalah 20 juta rupiah, nilai residunya adalah 2 juta rupiah, dan tingkat penyusutan saldo menurunnya adalah 40%, maka beban penyusutan pada tahun pertama adalah (20 juta – 2 juta) x 40% = 7,2 juta rupiah.
- Hitung beban penyusutan pada tahun kedua dengan rumus (nilai perolehan – jumlah beban penyusutan tahun pertama – nilai residu) x tingkat penyusutan ganda. Contohnya, jika nilai perolehan aset adalah 20 juta rupiah, nilai residunya adalah 2 juta rupiah, beban penyusutan pada tahun pertama adalah 7,2 juta rupiah, dan tingkat penyusutan gandanya adalah 40%, maka beban penyusutan pada tahun kedua adalah (20 juta – 7,2 juta – 2 juta) x 40% = 4,3 juta rupiah.
2. Menghitung Pajak dengan Rumus IF
Pajak adalah salah satu aspek penting dalam keuangan, baik untuk perusahaan maupun individu. Bagi mereka yang belum terbiasa dengan perhitungan pajak, rumus IF di Excel dapat menjadi solusi yang sangat membantu.
IF adalah singkatan dari “If This Then That”, yaitu sebuah rumus yang digunakan untuk memeriksa apakah suatu kondisi terpenuhi atau tidak. Hal ini sangat berguna untuk menentukan tindakan yang harus diambil berdasarkan kondisi tertentu.
Untuk menghitung pajak dengan rumus IF di Excel, perhatikan langkah-langkah berikut:
- Identifikasi penghasilan kena pajak atau PKP. PKP adalah jumlah penghasilan kena pajak setelah dikurangi dengan berbagai pengurang pajak yang berlaku.
- Tentukan tarif pajak sesuai dengan PKP. Di Indonesia, tarif pajak mengikuti sistem progresif, artinya semakin tinggi PKP, semakin tinggi juga tarif pajaknya. Untuk tahun 2021, tarif pajak di Indonesia adalah sebagai berikut:
PKP Tarif Pajak Kurang dari 50 juta 5% 50 juta – 250 juta 15% 250 juta – 500 juta 25% Lebih dari 500 juta 30% Sebagai contoh, jika PKP adalah 75 juta rupiah, maka tarif pajak yang harus digunakan adalah 15%.
- Gunakan rumus IF untuk menghitung pajak sesuai dengan tarif pajak yang dipilih. Rumusnya adalah: =IF(PKP=nilai_tertentu,tarif_pajak_1_thn_2021,IF(PKP=nilai_tertentu,tarif_pajak_2_thn_2021,IF(PKP=nilai_tertentu,tarif_pajak_3_thn_2021,tarif_pajak_4_thn_2021)))
- Ganti nilai_tertentu dengan batas PKP yang sesuai dengan tarif pajak yang dipilih, dan ganti tarif_pajak_1_thn_2021, tarif_pajak_2_thn_2021, tarif_pajak_3_thn_2021, dan tarif_pajak_4_thn_2021 dengan tarif pajak yang sesuai.
FAQ: Pertanyaan dan Jawaban
Pertanyaan 1: Apakah ada tutorial video yang dapat membantu saya memahami perhitungan dengan rumus di Excel?
Jawaban: Tentu saja! Ada banyak tutorial video yang bisa Anda temukan di YouTube. Salah satu yang cukup populer adalah video dari kanal ExcelIsFun. Video tersebut mengajarkan bagaimana menghitung beban penyusutan dengan metode saldo menurun & ganda menggunakan rumus di Excel.
Pertanyaan 2: Apa saja aplikasi lain selain Excel yang dapat digunakan untuk menghitung pajak atau beban penyusutan?
Jawaban: Ada banyak aplikasi atau software keuangan yang bisa Anda gunakan untuk menghitung pajak atau beban penyusutan. Beberapa contohnya adalah:
- QuickBooks
- Xero
- Zoho Books
- Wave
- FreshBooks
Namun, Excel masih menjadi pilihan yang populer karena kemampuannya dalam melakukan perhitungan dan memformat data. Selain itu, Excel juga tersedia di banyak perangkat dan mudah digunakan.