Cara Menghitung Material Requirement Planning.excel

Pada saat membangun sebuah bangunan, terdapat banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dihitung dengan teliti agar bangunan tersebut dapat berdiri dengan kokoh dan sesuai dengan kebutuhan. Salah satu faktor yang sangat penting dalam proses pembangunan adalah kebutuhan material yang disesuaikan dengan rencana dan anggaran yang dimiliki. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas cara-cara menghitung kebutuhan material pada berbagai jenis pekerjaan bangunan, serta FAQ dan video Youtube yang dapat menjadi referensi tambahan.

Pada dasarnya, untuk menghitung kebutuhan material pada suatu pekerjaan bangunan, diperlukan beberapa data yang harus dikumpulkan dan dianalisis dengan seksama. Beberapa data yang harus dikumpulkan antara lain adalah:

1. Denah atau gambar rencana bangunan,
2. Spesifikasi bangunan,
3. Ukuran bangunan atau area yang akan dibangun,
4. Jenis material yang akan digunakan,
5. Jumlah lantai bangunan,
6. Keadaan tanah dan sekitar lokasi yang akan dibangun.

Dengan mempunyai data-data tersebut, Anda dapat menghitung kebutuhan material pada pekerjaan bangunan yang ingin dibangun. Berikut penjelasannya secara lebih rinci.

Cara Menghitung Material Pada Pekerjaan Pondasi

Pondasi adalah bagian terpenting pada sebuah bangunan, karena setiap beban bangunan akan ditopang oleh bagian ini. Oleh karena itu, kekuatan pondasi harus dihitung dengan matang agar tidak terjadi keretakan dan merusak bangunan secara keseluruhan. Berikut cara menghitung kebutuhan material pada pondasi cakar ayam.

1. Ukur luas pondasi yang akan dibuat dengan rumus panjang x lebar, lalu tambahkan sedikit ruang cadangan sebagai antisipasi.
2. Hitung volume pondasi dengan rumus luas x tinggi pondasi.
3. Tentukan jenis material yang ingin digunakan, lalu cari tahu berapa berat satu meter kubik material tersebut. Contohnya, berat satu meter kubik beton cor sekitar 2,4 ton.
4. Hitung kebutuhan material dengan membagi volume pondasi dengan berat satu meter kubik material yang akan digunakan.

Baca Juga :  Cara Mencopy Data Dari Excel Ke Google Doc

Contoh Kasus:

Pondasi cakar ayam rumah memiliki ukuran 15 meter x 10 meter dengan kedalaman 1 meter. Maka volume pondasi tersebut adalah:

15 meter x 10 meter x 1 meter = 150 meter kubik.

Kami akan menggunakan beton cor pada pondasi cakar ayam rumah tersebut. Berikut cara menghitung kebutuhan material beton cor:

1. Hitung berat satu meter kubik beton cor:

Berat satu meter kubik beton cor = 2,4 ton.

2. Hitung kebutuhan material beton cor:

Kebutuhan material beton cor = 150 meter kubik ÷ 2,4 ton

= 62,5 ton beton cor.

Jadi, untuk membuat pondasi cakar ayam rumah dengan ukuran 15 meter x 10 meter x kedalaman 1 meter, dibutuhkan 62,5 ton beton cor.

Cara Menghitung Material Pada Pekerjaan Pasangan Dinding

Selain pondasi, dinding juga merupakan bagian penting pada sebuah bangunan. Dinding harus dikerjakan dengan menggunakan bahan yang benar-benar tahan lama, seperti batu bata atau batako. Berikut cara menghitung kebutuhan material pada pasangan dinding.

1. Ukur luas dinding yang akan dibangun dengan rumus panjang x lebar.
2. Hitung jumlah bata yang dibutuhkan. Anda dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Jumlah bata = Luas dinding ÷ Luas bata

Luas bata dapat kamu hitung dengan cara:
Luas bata = Panjang bata x Lebar bata.

3. Hitung jumlah semen yang dibutuhkan.

Untuk membuat adukan, Anda harus memperhatikan rasio semennya. Biasanya, rasio semen untuk pasangan dinding adalah 1 : 5.

Jumlah semen = Jumlah bata x rasio semen ke pasangan.

Contoh Kasus:

Pasangan dinding rumah memiliki luas 20m x 5m. Maka jumlah bata yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Luas bata = 20cm x 10cm = 0,02 meter persegi.
Jumlah bata = 20 m x 5 m ÷ 0,02 meter persegi = 5.000 buah bata.

Lalu, berapa jumlah semen yang dibutuhkan?
Adukannya dengan rasio 1 : 5, maka total semen yang dibutuhkan:

Baca Juga :  Cara Membuat Daftar Nama Toko Dengan Microsoft Excel

Jumlah semen = 5.000 bata x 1 ÷ 5 = 1.000 kg.

Jadi, untuk membuat pasangan dinding rumah dengan luas 20m x 5m, dibutuhkan 5.000 buah bata dan 1.000 kg semen untuk membuat adukan.

Cara Menghitung Material Pada Pekerjaan Pengecoran

Pengecoran adalah langkah terakhir dalam proses pembangunan. Seluruh bagian bangunan telah selesai dikerjakan dan saatnya dilakukan pengecoran untuk membuat lantai atau plafon. Berikut cara menghitung kebutuhan material pada pekerjaan pengecoran.

1. Ukur luas lantai atau plafon yang akan dibuat.
2. Hitung volume lantai atau plafon tersebut dengan rumus luas x ketebalan.
3. Tentukan jenis material yang ingin digunakan, lalu cari tahu berapa berat satu meter kubik material tersebut. Contohnya, berat satu meter kubik beton cor sekitar 2,4 ton.
4. Hitung kebutuhan material dengan membagi volume lantai atau plafon dengan berat satu meter kubik material yang akan digunakan.

Contoh Kasus:

Lantai rumah memiliki luas 20 meter x 15 meter dengan ketebalan lantai 15 cm. Maka volume lantai tersebut adalah:

20 meter x 15 meter x 0,15 meter = 45 meter kubik.

Kami akan menggunakan beton cor pada pengecoran lantai rumah tersebut. Berikut cara menghitung kebutuhan material beton cor:

1. Hitung berat satu meter kubik beton cor:

Berat satu meter kubik beton cor = 2,4 ton.

2. Hitung kebutuhan material beton cor:

Kebutuhan material beton cor = 45 meter kubik ÷ 2,4 ton

= 18,75 ton beton cor.

Jadi, untuk membuat lantai pada rumah dengan luas 20 meter x 15 meter x ketebalan 15 cm, dibutuhkan 18,75 ton beton cor.

FAQ

1. Apa yang harus dipertimbangkan ketika memilih jenis material pada pekerjaan bangunan?

Ketika memilih jenis material pada pekerjaan bangunan, harus dipertimbangkan berbagai faktor seperti biaya, kekuatan, daya tahan, dan keindahan. Selain itu, keadaan lingkungan sekitar juga menjadi faktor yang harus dipertimbangkan. Misalnya, apakah bangunan tersebut berada di daerah yang rawan terhadap gempa bumi, banjir, atau tanah longsor.

Baca Juga :  Cara Membuat 5 Di Kalikan Di Excel

2. Apa dampak jika kebutuhan material tidak dihitung dengan teliti pada pekerjaan bangunan?

Jika kebutuhan material tidak dihitung dengan teliti pada pekerjaan bangunan, dapat memiliki dampak yang sangat fatal terhadap bangunan tersebut. Dalam jangka pendek, kekurangan material dapat menyebabkan kelemahan struktur bangunan, yang menyebabkan retak atau bahkan runtuh. Dalam jangka panjang, kelemahan pada struktur bangunan dapat menambah risiko kerusakan dan biaya perawatan. Oleh karena itu, penghitungan kebutuhan material yang teliti sangat penting dalam proses pembangunan.

Video Referensi

Terdapat video tutorial mengenai cara menghitung bahan untuk pembangunan rumah tinggal dari Youtube. Video ini memberikan informasi yang berguna bagi Anda yang ingin membangun atau merenovasi rumah, serta membantu menghemat waktu dan biaya dalam pembangunan.

https://www.youtube.com/watch?v=U-e-NoxlOMM

Video tutorial tersebut memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana proses perhitungan kebutuhan material pada bangunan. Tahap-tahap perhitungan disertai dengan metode penghitungan yang bisa diaplikasikan pada berbagai jenis material bangunan. Video ini sangat cocok untuk Anda yang ingin mempelajari tentang dunia konstruksi serta merencanakan bangunan rumah secara mandiri maupun sekadar menyimak informasi rinci seputar perhitungan bangunan.

Kesimpulan

Dalam proses pembangunan, perhitungan kebutuhan material adalah salah satu aspek yang paling penting. Dengan melakukan perhitungan yang cermat, Anda dapat menyusun anggaran secara akurat dan mengoptimalkan penggunaan bahan bangunan. Berbagai jenis pekerjaan bangunan memiliki formula perhitungan yang berbeda-beda, tergantung pada jenis material yang digunakan. Oleh karena itu, sebelum memulai proses pembangunan, pastikan Anda telah melakukan pengumpulan data dengan seksama demi menghasilkan bangunan yang mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama.