Pada pembangunan sebuah gedung, salah satu elemen struktur yang sangat penting adalah pilar atau kolom. Pilar merupakan elemen struktur yang menyangga beban bangunan dari lantai atas hingga ke dasar bangunan. Oleh karena itu, pilar harus dirancang secara baik dan tepat sehingga dapat menahan beban yang akan diterimanya dengan baik. Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok serta desain tulangan lentur balok beton bertulang
Cara Menghitung Kebutuhan Besi Kolom dan Balok
Untuk menghitung kebutuhan besi kolom dan balok, Anda dapat menggunakan aplikasi spreadsheet seperti Microsoft Excel atau OpenOffice Calc. Berikut ini adalah cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok:
- Pertama-tama, hitunglah berapa banyak kolom dan balok yang dibutuhkan untuk bangunan yang akan Anda konstruksi. Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung jumlah lantai gedung dan mempertimbangkan konfigurasi desain struktur gedung.
- Setelah itu, cari tahu berapa beban yang akan ditanggung oleh kolom dan balok tersebut. Beban ini dapat dihitung dari beban konstruksi, beban hidup, dan beban angin. Anda dapat memperkirakan beban yang ditanggung oleh kolom dan balok berdasarkan standar yang berlaku untuk bangunan di daerah Anda.
- Gunakan rumus yang sesuai untuk menghitung kekuatan beton dan besi yang diperlukan untuk menahan beban tersebut. Misalnya, Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung kuat tekan beton:
- f’c = kuat tekan beton dalam satuan psi
- fc’ = kuat tekan beton dalam satuan psi
- Setelah menentukan kekuatan beton yang diperlukan, Anda dapat menghitung kekuatan besi yang dibutuhkan. Anda dapat menghitung kekuatan besi yang dibutuhkan dengan rumus berikut:
- Ast = luas tulangan
- Ag = luas penampang
- P = rasio tulangan
- f y =kuat tarik besi
- d = kedalaman tulangan
- Setelah menghitung kekuatan beton dan besi yang diperlukan, Anda dapat menentukan berapa banyak besi yang akan dibutuhkan untuk kolom dan balok tersebut. Lakukan hal yang sama untuk setiap kolom dan balok yang Anda butuhkan.
f’c = 0.85fc’
Ast = (Ag x P x f y)/(0.85f c x d)
Cara Menghitung Balok Induk
Untuk menghitung balok induk, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
- Tentukan bentuk balok induk yang akan digunakan untuk konstruksi. Ada beberapa bentuk balok induk yang umum digunakan, antara lain balok persegi, balok persegi panjang, balok L, balok T, dan balok U.
- Hitung berapa banyak beban yang akan ditanggung oleh balok tersebut. Beban ini dapat dihitung dari beban konstruksi, beban hidup, dan beban angin. Anda dapat memperkirakan beban yang ditanggung oleh balok berdasarkan standar yang berlaku untuk bangunan di daerah Anda.
- Gunakan rumus momen inersia untuk menghitung momen lentur yang akan diterima oleh balok induk. Rumus momen inersia adalah:
- I = momen inersia
- b = lebar balok
- t = tinggi balok
- Setelah mengetahui momen lentur yang diterima oleh balok induk, hitunglah kekuatan yang dibutuhkan untuk menahan momen tersebut. Anda dapat menggunakan rumus berikut:
- As = luas penampang besi
- M = momen lentur
- e = jarak sumbu penampang dan arah normal gaya
- f y = kuat tarik besi
- d = kedalaman tulangan
- Setelah mengetahui kekuatan besi yang dibutuhkan, Anda dapat menghitung berapa banyak besi yang dibutuhkan untuk balok induk tersebut.
I = (b x (t^3))/12
As = (M x e)/(0.9 x f y x d)
FAQ
Apakah perlu menghitung kekuatan beton dan besi yang dibutuhkan untuk setiap kolom dan balok?
Ya, perlu. Menghitung kekuatan beton dan besi yang dibutuhkan sangat penting untuk memastikan kolom dan balok dapat menahan beban secara tepat. Jika kekuatan beton atau besi tidak cukup, kolom atau balok dapat patah atau roboh.
Apa saja bentuk balok induk yang umum digunakan untuk konstruksi?
Balok induk umumnya memiliki bentuk persegi, persegi panjang, L, T, dan U. Pemilihan bentuk balok induk tergantung pada konfigurasi struktur gedung dan beban yang akan ditanggung oleh balok tersebut.
Video Youtube
Berikut ini adalah video tutorial mengenai cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok:
Demikianlah artikel mengenai cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok serta desain tulangan lentur balok beton bertulang. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang merencanakan pembangunan gedung atau rumah.