Rasio pertumbuhan ekonomi sering dianggap sebagai indikator kesehatan ekonomi dari suatu negara. Ketika rasio pertumbuhan ekonomi tinggi, maka ekonomi suatu negara biasanya dianggap sebagai sehat dan kuat. Pada dasarnya, rasio pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan menghitung pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) selama periode waktu tertentu. Tidak hanya berguna bagi para analis keuangan, rumus ini juga dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mengetahui seberapa sehat ekonomi suatu negara.
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan dalam kegiatan ekonomi suatu negara atau wilayah. Pertumbuhan ini dapat diukur menggunakan berbagai metode, termasuk bertambahnya jumlah produk domestik bruto (PDB) dan Kepuasan domestik bruto (KDB), serta peningkatan dalam UKM dan Tenaga Kerja. Dalam banyak kasus, pertumbuhan ekonomi yang tinggi memiliki kontribusi positif terhadap tingkat kemakmuran dan kesejahteraan.
Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Setiap tahun, pemerintah mengukur pertumbuhan ekonomi dan menggunakannya sebagai ukuran kekayaan nasional. Negara di seluruh dunia telah mengembangkan sistem yang diukur dan dipantau selama bertahun-tahun dan diharapkan dapat digunakan sebagai indikator tentang kemajuan ekonomi nasional. Salah satu indikator yang umum digunakan adalah PDB.
PDB adalah nilai barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu. PDB biasanya dihitung dalam masa satu tahun dan dapat dinyatakan dalam bentuk nominal atau riil. Nama “nominal” menunjukkan jumlah uang aktual (dalam kasus ini, mata uang negara) yang digunakan dalam karangan asli sementara “riil” memberikan nilai sebenarnya dari ekonomi.
Ada beberapa cara untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, salah satau cara yang populer adalah dengan menggunakan metode pertumbuhan rasio. Pertumbuhan rasio adalah perhitungan statistik yang menghitung pertumbuhan ekonomi pada selang waktu tertentu. Dalam perhitungan ini, akun pertumbuhan ekonomi diperoleh dari peningkatannya selama periode waktu tertentu.
Rumus Pertumbuhan Ekonomi (Pertumbuhan Rasio)
Untuk menghitung pertumbuhan rasio, kita perlu menggunakan rumus berikut:
Pertumbuhan Rasio
Pertumbuhan Rasio = [(Nilai Akhir – Nilai Awal) / Nilai Awal] x 100
Nilai akhir di sini mengacu pada nilai ekonomi pada akhir periode, sedangkan nilai awal mengacu pada nilai ekonomi pada awal periode. Setelah menghitung rasio pertumbuhan, dapat digunakan untuk menentukan seberapa baik ekonomi nasional tumbuh selama periode waktu tertentu. Semakin tinggi rasio pertumbuhan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi terjadi dan semakin sehat perekonomian negara tersebut.
Cara Menghitung Pertumbuhan Rasio
Dalam contoh sederhana, mari kita anggap bahwa nilai ekonomi pada awal tahun adalah Rp100.000.000 dan pada akhir tahun adalah Rp120.000.000. Dalam hal ini, cara yang tepat untuk menghitung pertumbuhan rasio adalah sebagai berikut:
Pertumbuhan Rasio = [(120.000.000 – 100.000.000) / 100.000.000] x 100
Dengan menggunakan rumus di atas, nilai pertumbuhan rasio adalah 20 persen. Artinya, nilai ekonomi naik 20 persen selama tahun ini.
Contoh Soal Laju Pertumbuhan
Laju pertumbuhan sering disebut sebagai tingkat pertumbuhan dan dapat mengukur kecepatan pertumbuhan ekonomi selama periode waktu tertentu. Rumus ini menggunakan rasio pertumbuhan, namun disajikan sebagai presentasi yang mudah dibaca. Umumnya, peningkatan 100 persen dapat dijelaskan sebagai pertumbuhan yang berarti saat ini dua kali lebih tinggi daripada jumlah asli. Secara umum, rumus laju pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:
Laju Pertumbuhan Ekonomi
Laju Pertumbuhan Ekonomi = [(Nilai Akhir / Nilai Awal) ^ (1 / Waktu) – 1] x 100
Nilai Akhir = Nilai ekonomi pada akhir periode waktu
Nilai Awal = Nilai ekonomi pada awal periode waktu
Waktu = Jangka waktu yang diinginkan (dalam tahun)
Sebagai contoh, mari kita hitung laju pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu. Pada Januari 2020, nilai ekonomi adalah Rp5 triliun, sedangkan pada Januari 2021, nilai ekonomi adalah Rp7 triliun. Jadi, jika kita ingin menghitung laju pertumbuhan selama periode waktu tersebut, kita perlu menghitung beberapa hal:
Laju Pertumbuhan Ekonomi = [(7.000.000.000.000 / 5.000.000.000.000) ^ (1/1) – 1] x 100
Laju Pertumbuhan Ekonomi = [(1,40 ^ 1) – 1] x 100
Laju Pertumbuhan Ekonomi = 0,40 x 100
Laju Pertumbuhan Ekonomi = 40%
Dalam contoh di atas, laju pertumbuhan ekonomi selama periode waktu tersebut mencapai 40 persen. Ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam ekonomi.
Faq
Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi?
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan dalam kegiatan ekonomi suatu negara atau wilayah. Pertumbuhan ini dapat diukur menggunakan berbagai metode, termasuk bertambahnya jumlah produk domestik bruto (PDB) dan Kepuasan domestik bruto (KDB), serta peningkatan dalam UKM dan Tenaga Kerja. Dalam banyak kasus, pertumbuhan ekonomi yang tinggi memiliki kontribusi positif terhadap tingkat kemakmuran dan kesejahteraan.
Bagaimana cara menghitung pertumbuhan ekonomi?
Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan menghitung pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) selama periode waktu tertentu. Salah satu indikator yang umum digunakan adalah PDB. PDB adalah nilai barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu.