Cara Menghitung Laba dan Persentase Keuntungan di Excel
Bisnis selalu berhubungan dengan laba dan keuntungan. Hal ini penting untuk memonitor kinerja bisnis Anda dan membuat keputusan yang tepat dalam pengelolaan yang lebih baik. Dalam kali ini, kita akan belajar menghitung laba dan persentase keuntungan menggunakan Excel.
Cara Menghitung Persentase Keuntungan di Excel
Pertama-tama, mari kita lihat cara menghitung persentase keuntungan agar dapat mengetahui berapa persen keuntungan yang diperoleh dari bisnis Anda. Rumus umum untuk menghitung persentase keuntungan adalah sebagai berikut:
Persentase Keuntungan = Keuntungan ÷ Modal Awal × 100%
Jadi, misalkan Anda memiliki sebuah toko yang modal awalnya sebesar Rp 100 juta dan berhasil mendapatkan keuntungan sebesar Rp 25 juta. Berikut adalah rumus cara menghitung persentase keuntungan di Excel:
= B2 / A2 * 100%
Dimana A2 adalah modal awal dan B2 adalah keuntungan yang didapat. Anda dapat mengedit kedua nilai tersebut sesuai dengan data Anda. Pastikan untuk menulis rumus di dalam sel yang kosong pada file Excel.
Jika Anda berhasil menuliskan rumus di atas dengan benar, maka hasilnya akan muncul seperti ini:
Anda akan melihat seperti ini:
Persentase Keuntungan = 25% (dalam contoh di atas). Ini berarti toko Anda berhasil memperoleh keuntungan sebesar 25 persen dari modal awal.
Cara Menghitung Laba di Excel & Contoh Format Laporan Laba Rugi
Setelah mengetahui cara menghitung persentase keuntungan, Mari kita bahas juga bagaimana cara menghitung laba di Excel bersama contoh format laporan laba rugi. Laba adalah selisih antara penghasilan dan biaya yang dikeluarkan atau sebut saja sebagai keuntungan bersih.
Cara menghitungnya hampir sama dengan cara menghitung persentase keuntungan, namun kali ini kita fokus pada penghitungan keuntungan bersih (laba).
Rumus umum untuk menghitung laba adalah sebagai berikut:
Laba = Total Penghasilan – Total Biaya
Untuk menghitung laba di Excel, Anda perlu membuat tabel terlebih dahulu. Berikut adalah sebuah contoh format laporan laba rugi:
Anda bisa membuatnya dengan format yang sama menggunakan file Excel. Selanjutnya, Anda akan menghitung laba berdasarkan nilai-nilai yang terdapat pada tabel tersebut.
Contoh kasus untuk menghitung laba:
- Total penghasilan: Rp 500 juta
- Total biaya: Rp 300 juta
Anda dapat menuliskan rumus untuk menghitung laba di sel yang kosong menggunakan rumus:
= B2 – C2
Di mana B2 adalah total penghasilan dan C2 adalah total biaya. Jika Anda berhasil menuliskan rumus tersebut, hasilnya akan muncul seperti ini:
Anda akan melihat seperti ini:
Laba = Rp 200 juta (dalam contoh di atas). Ini berarti bisnis Anda berhasil memperoleh laba sebesar Rp 200 juta.
Laba Bersih: Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitungnya
Selain laba, Anda juga perlu memperhitungkan laba bersih. Laba bersih adalah laba setelah dikurangi pajak. Ini penting untuk mengetahui berapa laba yang dapat digunakan untuk pengembangan bisnis.
Rumus untuk menghitung laba bersih adalah sebagai berikut:
Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak – Pajak
Pajak yang diberikan tergantung pada aturan pemerintah. Anda dapat menemukan informasi tentang pajak pada website resmi pemerintah, atau berkonsultasi dengan akuntan Anda.
Contoh kasus untuk menghitung laba bersih:
- Laba sebelum pajak: Rp 500 juta
- Pajak: 20%
Untuk menghitung laba bersih, Anda dapat menuliskan rumus di sel yang kosong seperti ini:
= B2 – (B2*0.2)
Jika Anda berhasil menuliskan rumus tersebut, maka hasilnya akan muncul seperti ini:
Anda akan melihat seperti ini:
Laba Bersih = Rp 400 juta (dalam contoh di atas). Ini berarti bisnis Anda berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 400 juta.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Q: Apa itu laba bersih?
A: Laba bersih adalah laba setelah dikurangi pajak. Ini penting untuk mengetahui berapa laba yang dapat digunakan untuk pengembangan bisnis.
Q: Bagaimana cara menghitung persentase keuntungan di Excel?
A: Cara menghitung persentase keuntungan di Excel adalah dengan rumus: Persentase Keuntungan = Keuntungan ÷ Modal Awal × 100%. Sandiannya adalah B2 / A2 * 100%, di mana A2 adalah modal awal dan B2 adalah keuntungan yang dihasilkan. Anda dapat mengedit kedua nilai tersebut untuk menghitung data Anda.
Video Cara Menghitung Laba dan Persentase Keuntungan di Excel
Kesimpulan
Dalam bisnis, menghitung laba dan keuntungan sangatlah penting. Dengan menggunakan Excel, Anda dapat lebih mudah menghitung laba, persentase keuntungan dan laba bersih dalam waktu yang lebih singkat. Semoga panduan ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam mengelola bisnis dengan lebih baik.