Cara Menghitung Kelayakan Usaha Dengan Excel

Menghitung perkiraan keuntungan atau kerugian dalam suatu bisnis secara matematis atau finansial merupakan hal yang sangat penting. Hal ini penting untuk memastikan bahwa bisnis dapat berjalan pada jalurnya dan memaksimalkan profit. Salah satu rumus matematis atau finansial yang sering digunakan dalam bisnism adalah rumus net present value atau NPV dalam bahasa Inggris. Untuk menghitung rumus NPV secara manual dapat membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Namun, berkat hadirnya aplikasi spreadsheet seperti Microsoft Excel, perhitungan rumus NPV dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien.

Contoh Studi Kelayakan Bisnis Excel

Seringkali para pemilik bisnis atau calon pebisnis memerlukan studi kelayakan bisnis untuk menentukan keuntungan dan risiko suatu proyek. Dalam studi kelayakan bisnis, biasanya menggunakan rumus net present value untuk menghitung keuntungan atau kerugian yang akan dihasilkan oleh suatu proyek.

Dalam aplikasi Excel, menghitung NPV cukup mudah. Pertama-tama, kita harus memahami rumus NPV yang dalam bahasa Inggris adalah:

NPV = Σ CFt / (1+r)t

Untuk menghitung NPV di Excel, kita dapat menggunakan fungsi “NPV”. Fungsi NPV memerlukan dua argumen, yaitu:

  1. Rate atau r
  2. Cash flow atau CF

Perlu diketahui, dalam rumus NPV, pertama-tama harus menghitung r atau rate terlebih dahulu, yaitu tingkat diskon atau cost of capital suatu proyek. Kemudian, dihitunglah cash flow atau arus kas proyek. Dalam perhitungan cash flow, dihitunglah keuntungan atau kerugian suatu proyek selama periode waktu tertentu yang dapat berupa tahun atau bulan. Setelah menghitung r dan CF, maka selanjutnya hitunglah NPV dengan menggunakan fungsi NPV.

Baca Juga :  Cara Menemukan Data Yang Sama Dalam Satu Kolom Di Excel

Menghitung Gaji Karyawan

Selain digunakan dalam studi kelayakan bisnis, Excel juga dapat digunakan untuk menghitung gaji karyawan dengan menggunakan rumus yang tepat. Pada dasarnya, gaji karyawan adalah jumlah uang yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas jasa yang diberikannya. Gaji karyawan dapat dihitung berdasarkan jam kerja atau per bulan.

Untuk menghitung gaji karyawan di Excel, dapat menggunakan rumus berikut:

Gaji karyawan = Jumlah jam kerja x Tarif per jam

Misalkan seorang karyawan bekerja selama 8 jam sehari dengan tarif per jam sebesar Rp50.000. Maka, gaji karyawan dalam satu bulan dapat dihitung dengan rumus berikut:

Gaji = 8 x 50.000 x 30

Sehingga, gaji yang harus diberikan kepada karyawan adalah sebesar Rp12.000.000 per bulan.

Cara Menghitung IRR Menggunakan Excel 2021

IRR atau internal rate of return adalah salah satu metode perhitungan investasi dalam suatu proyek atau bisnis. IRR mengacu pada tingkat suku bunga saat ini yang menghasilkan nilai sekarang bersih dari arus kas masa depan sama dengan nol. Dengan rumus IRR, kita bisa memperkirakan tingkat pengembalian suatu bisnis atau proyek.

Untuk menghitung IRR menggunakan Excel 2021, pertama-tama siapkan dokumen Excel dan buatlah sebuah tabel dimana baris pertama digunakan untuk tahun atau bulan dan baris kedua digunakan untuk arus kas bersih setiap tahun atau bulan. Kemudian, pilih sebuah sel kosong di bawah tabel dan gunakan fungsi “IRR” untuk menghitung IRR.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung IRR menggunakan Excel 2021:

  1. Buka Excel 2021 dan buat sebuah tabel seperti pada gambar di bawah ini:

Cara Menghitung Kelayakan Usaha Dengan Excel

  1. Pilih sebuah sel kosong di bawah tabel, misalnya di sel A11.
  2. Gunakan fungsi “IRR” dengan rumus “=IRR(A2:A10)”.
  3. Tekan tombol enter pada keyboard untuk menghitung IRR.
  4. Maka, hasil IRR akan muncul di sel A11 atau sel kosong yang telah dipilih sebelumnya.
Baca Juga :  cara membuat menu ribbon sendiri di excel 2010 Cara membuat menu ribbon sendiri di excel

Dari gambar di atas, hasil perhitungan IRR adalah sebesar 21%. Artinya, suku bunga atau tingkat pengembalian yang diharapkan investasi dalam proyek tersebut adalah sebesar 21%.

Tutorial Cara Menghitung Gaji Bersih di Excel

Setelah menghitung gaji karyawan, biasanya perusahaan juga menghitung gaji bersih atau take-home pay yang diterima oleh karyawan setelah dipotong berbagai pajak dan asuransi. Untuk menghitung gaji bersih di Excel, dapat dilakukan dengan rumus sederhana yang terdiri dari beberapa variabel. Variabel-variabel tersebut antara lain:

  • Pendapatan karyawan
  • Pajak penghasilan
  • Biaya premi asuransi kesehatan
  • Biaya premi asuransi tenaga kerja

Berikut adalah tutorial cara menghitung gaji bersih di Excel:

  1. Siapkan dokumen Excel dan buatlah sebuah tabel seperti gambar di bawah ini:

Contoh Tabel Cara Menghitung Gaji Bersih

  1. Hitunglah pajak penghasilan dengan menggunakan fungsi “=PPH21(G3,0,M2,1)”.
  2. Hitunglah biaya premi asuransi kesehatan dengan rumus “=F3*I3”.
  3. Hitunglah biaya premi asuransi tenaga kerja dengan rumus “=F3*J3”.
  4. Hitunglah gaji bersih dengan rumus “=F3-G4-H4-I4”.
  5. Hasil perhitungan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Contoh Hasil Perhitungan Cara Menghitung Gaji Bersih

FAQ

1. Apa itu rumus NPV dan bagaimana cara menghitungnya di Excel?

Rumus NPV atau net present value adalah rumus matematis atau finansial yang digunakan untuk menghitung keuntungan atau kerugian yang akan dihasilkan oleh suatu proyek. Cara menghitung rumus NPV di Excel dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi “NPV” yang memerlukan dua argumen, yaitu rate atau r dan cash flow atau CF. Dalam perhitungan NPV di Excel, pertama-tama harus menghitung r atau rate terlebih dahulu dan kemudian menghitunglah cash flow atau arus kas proyek. Setelah menghitung r dan CF, maka selanjutnya hitunglah NPV dengan menggunakan fungsi NPV.

2. Bagaimana cara menghitung gaji karyawan di Excel?

Untuk menghitung gaji karyawan di Excel, dapat menggunakan rumus berikut: Gaji karyawan = Jumlah jam kerja x Tarif per jam. Misalkan seorang karyawan bekerja selama 8 jam sehari dengan tarif per jam sebesar Rp50.000. Maka, gaji karyawan dalam satu bulan dapat dihitung dengan rumus berikut: Gaji = 8 x 50.000 x 30. Sehingga, gaji yang harus diberikan kepada karyawan adalah sebesar Rp12.000.000 per bulan.

Baca Juga :  cara membuat marco pada excel Cara membuat tabel di excel berwarna otomatis (mudah)

Dalam menghitung gaji karyawan, perlu juga menghitung gaji bersih atau take-home pay yang diterima oleh karyawan setelah dipotong berbagai pajak dan asuransi. Untuk menghitung gaji bersih di Excel, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sederhana yang terdiri dari beberapa variabel, seperti pendapatan karyawan, pajak penghasilan, biaya premi asuransi kesehatan, dan biaya premi asuransi tenaga kerja.