Cara menghitung interval kelas frekuensi adalah salah satu topik yang sering dibahas dalam matematika. Konsep ini sangat penting untuk memahami analisis data dan statistik, karena melibatkan ide-ide seperti distribusi frekuensi dan median. Dalam artikel ini, kita akan membahas Cara Menghitung Interval Kelas Frekuensi mencari median tabel untuk membantu Anda memahami konsep ini.
Interval Kelas Frekuensi
Sebelum kita masuk ke dalam cara menghitung interval kelas frekuensi, pertama kita harus mengerti apa itu interval kelas frekuensi. Interval kelas frekuensi adalah sebuah rentang dari nilai-nilai dalam satu kelompok yang dikelompokkan dalam kategori tertentu. Biasanya, interval kelas akan dikelompokkan dengan lebar yang sama.
Sebagai contoh, apabila kita ingin membuat kelas interval untuk data tinggi badan seseorang dalam cm, dan kita ingin mengelompokkannya dalam interval kelas sebesar 10 cm, maka kita dapat membuat kelas interval sebagai berikut:
Dari gambar di atas, kita dapat mengelompokkan data tinggi badan seseorang dalam interval kelas sehingga lebih mudah dibaca dan dimengerti oleh audience kita.
Cara Menghitung Interval Kelas Frekuensi
Setelah kita memahami konsep interval kelas frekuensi, saatnya kita melihat bagaimana cara menghitungnya. Ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk menghitung interval kelas frekuensi, namun yang paling umum digunakan adalah:
- Menentukan Rentang Data
- Menghitung Jumlah Kelas
- Membuat Kelas-Kelas Interval
1. Menentukan Rentang Data
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan rentang data dari seluruh data kumpulan hasil observasi dan kemudian menjadi acuan untuk ke dalam penentuan interval kelas. Langkah ini menentukan nilai terkecil (Minimum) dan nilai terbesar (Maksimum) dari data yang ingin dibuat kelas intervalnya.
2. Menghitung Jumlah Kelas
Setelah menentukan batas minimum dan batas maksimum, selanjutnya kita harus menentukan jumlah kelas. Ada beberapa rumus yang dapat kita gunakan untuk menentukan jumlah kelas, seperti:
- Metode Sturges
- Metode Square Root
- Metode Scott
Pada artikel ini, kita akan menggunakan metode Sturges untuk menentukan jumlah kelas. Metode Sturges dikenal sebagai metode paling sederhana dan secara otomatis menghitung jumlah kelasnya yaitu:
jumlah kelas = 1 + 3.3 log(n)
Dimana n adalah jumlah data yang diamati.
3. Membuat Kelas-Kelas Interval
Setiap kelas interval dibentuk dari rata-rata data mulai dari batas bawah interval dan batas atas interval. Misalnya, apabila kita ingin mengelompokkan tinggi badan seseorang dalam interval kelas 10 cm, kita dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung batas bawah dan atas setiap interval:
Batas bawah interval = nilai terkecil + (lebar interval x N)
Batas atas interval = nilai terkecil + (lebar interval x (N+1))
Dimana N adalah nomor interval, nilai terkecil adalah nilai minimum dari seluruh data, dan lebar interval adalah jarak antara dua angka dari interval kelas (dalam contoh kita, lebar intervalnya adalah 10 cm).
Berikut adalah contoh cara menghitung kelas interval:
No | Interval Kategori Tinggi Badan | Batas Bawah | Batas Atas |
---|---|---|---|
1 | 150 – 160 | 150 | 160 |
2 | 161 – 170 | 161 | 170 |
3 | 171 – 180 | 171 | 180 |
4 | 181 – 190 | 181 | 190 |
Dari contoh di atas, kita menggunakan rentang data 150 – 190 dan lebar interval sebesar 10 cm. Setelah itu, kita menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya untuk menghitung batas bawah dan atas setiap interval.
Cara Menghitung Median Tabel
Setelah kita membuat kelas-kelas interval, kita dapat menggunakan tabel interval ini untuk menghitung median. Median adalah nilai tengah dari data, atau nilai yang membagi data menjadi dua bagian yang sama besar.
Untuk menghitung median dari tabel interval, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
- Menghitung jumlah frekuensi
- Menghitung frekuensi kumulatif
- Mencari nilai tengah
1. Menghitung Jumlah Frekuensi
Langkah pertama dalam menghitung median adalah menghitung jumlah frekuensi dari seluruh data. Frekuensi adalah jumlah banyaknya data dalam interval kelas tertentu. Misalnya, apabila kita memiliki 20 data tinggi badan, maka kita dapat menghitung frekuensi dari tabel interval.
2. Menghitung Frekuensi Kumulatif
Setelah menghitung jumlah frekuensi, selanjutnya kita perlu menghitung frekuensi kumulatif. Frekuensi kumulatif adalah jumlah dari frekuensi seluruh interval sebelum interval yang sedang dihitung. Kita dapat menghitung frekuensi kumulatif dengan menjumlahkan frekuensi dari interval sebelumnya.
3. Mencari Nilai Tengah
Setelah kita mengetahui frekuensi dan frekuensi kumulatif dari tabel interval, langkah terakhir dalam menghitung median adalah dengan mencari nilai tengah. Adapun rumus untuk mencari median tabel adalah:
Median = L + [ (n / 2 – F) / f ] x i
Dimana:
- L = batas bawah kelas median
- n = jumlah data
- F = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
- f = frekuensi kelas median
- i = lebar kelas interval
Berikut adalah contoh perhitungan median menggunakan tabel interval:
No | Interval Kategori Tinggi Badan | Batas Bawah | Batas Atas | Frekuensi | Frekuensi Kumulatif |
---|---|---|---|---|---|
1 | 150 – 160 | 150 | 160 | 5 | 5 |
2 | 161 – 170 | 161 | 170 | 8 | 13 |
3 | 171 – 180 | 171 | 180 | 4 | 17 |
4 | 181 – 190 | 181 | 190 | 3 | 20 |
Berikut adalah langkah-langkah perhitungan menggunakan rumus median:
- L = 161 (batas bawah kelas median adalah batas bawah interval dengan frekuensi kumulatif terakhir kurang dari atau sama dengan n/2)
- n = 20 (jumlah data)
- F = 5 (frekuensi kumulatif sebelum kelas median)
- f = 8 (frekuensi kelas median)
- i = 10 (lebar kelas interval)
- Median = L + [ (n / 2 – F) / f ] x i = 161 + [ (20 / 2 – 5) / 8 ] x 10 = 167.5
Jadi, median dari data tinggi badan seseorang dalam tabel interval di atas adalah 167.5 cm.
FAQ
Apa bedanya interval kelas frekuensi dengan kelas?
Kelas biasanya mengacu pada kelompok nilai dalam data tanpa adanya rentang tertentu, sedangkan interval kelas frekuensi adalah sebuah rentang dari nilai-nilai dalam satu kelompok yang dikelompokkan dalam kategori tertentu.
Apakah interval kelas frekuensi harus memiliki lebar yang sama?
Idealnya, interval kelas frekuensi harus memiliki lebar yang sama, untuk memastikan bahwa data dalam setiap interval kelas disebar secara merata.