Frekuensi atau distribution frekuensi adalah suatu teknik pengumpulan atau analisa data yang mana data-data dikelompokkan menjadi beberapa kelas serta menunjukkan jumlah data dalam setiap kelasnya. Hal ini biasanya dilakukan untuk mempermudah pengambilan keputusan dalam sebuah kegiatan yang berkaitan dengan pengolahan data. Dalam banyak kasus, Microsoft Excel digunakan untuk membuat tabel distribusi frekuensi dari data yang ada. Selanjutnya, kita akan membahas cara-cara untuk menghitung frekuensi di Excel dan menjawab beberapa pertanyaan umum terkait topik ini.
Cara Menghitung Frekuensi Data di Excel
Langkah-langkah untuk menghitung frekuensi data di Excel adalah sebagai berikut:
1. Siapkan data
Pertama, siapkan data yang ingin dihitung frekuensinya. Data tersebut dapat ditemukan dalam berbagai format seperti dokumen teks, lembar kerja Excel, atau file CSV. Dalam contoh ini kita akan menggunakan data berikut:
Data di atas terdiri dari bilangan bulat antara 12 dan 20. Kita ingin mengelompokkan data ke dalam beberapa interval dan menghitung jumlah data dalam setiap interval tersebut.
2. Buat interval
Langkah selanjutnya adalah membuat interval. Interval adalah rentang nilai pada data yang ingin kita lihat. Kita dapat membuat interval menggunakan rumus, aturan matematika, atau dengan mengikuti standar yang umum digunakan. Salah satu aturan yang umum digunakan adalah aturan pangkat 2. Aturan ini menyatakan bahwa jumlah dari semua interval harus sama dengan hasil dari 2 pangkat n, di mana n adalah bilangan bulat. Dalam contoh ini, kita akan membuat interval dengan aturan pangkat 2. Kita akan menggunakan 4 interval, karena 2 pangkat 2 adalah 4.
Batas-batas interval dapat dihitung dengan rumus (nilai minimal) + i * (lebar interval), di mana i adalah nomor interval dimulai dari 0, dan lebar interval sama dengan (nilai maksimal – nilai minimal) / jumlah interval.
Interval harus dipilih sedemikian rupa sehingga data terdistribusi dengan merata di dalam setiap interval. Apabila intervalnya terlalu lebar atau terlalu sempit, maka pengolahan data akan menjadi tidak efektif.
Dalam contoh ini, kita akan menggunakan 4 interval dengan panjang 2 antara 12 dan 20, yaitu [12, 14), [14, 16), [16, 18), [18, 20).
3. Hitung frekuensi
Setelah interval ditentukan, frekuensi pada setiap interval dapat hitung. Dalam Excel, fungsi FREQUENCY digunakan untuk menghitung frekuensi data sesuai dengan interval yang telah ditentukan.
Syntax dari fungsi FREQUENCY adalah sebagai berikut:
FREQUENCY(data_array, bins_array)
data_array adalah kumpulan data yang akan dibagi ke dalam interval, sedangkan bins_array adalah kumpulan interval yang telah ditentukan sebelumnya. Fungsi ini mengembalikan array yang berisi frekuensi data di dalam setiap interval.
Dalam contoh ini, kita akan menghitung frekuensi dari data yang telah ditentukan ke dalam interval yang telah dibuat.
= $v[0] && $d < $v[1]) $freq++; $result[] = $freq; print_r($result); ?>
Hasil yang diperoleh adalah:
Artinya, terdapat 3 data pada interval [12, 14), 6 data pada interval [14, 16), 5 data pada interval [16, 18), dan 6 data pada interval [18, 20).
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi di Excel
Ketika kita melakukan pengolahan data, terkadang kita membutuhkan informasi yang lebih terstruktur dan mudah dibaca. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah membuat tabel distribusi frekuensi di Excel. Tabel distribusi frekuensi berisi informasi tentang interval, frekuensi, dan frekuensi kumulatif. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat tabel distribusi frekuensi di Excel:
1. Siapkan data
Persiapkan data yang akan digunakan. Dalam contoh ini, kita akan menggunakan data yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu [12, 15, 17, 19, 14, 16, 18, 12, 14, 16, 20, 18, 16, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 14].
2. Buat interval
Tentukan interval yang akan digunakan untuk tabel distribusi frekuensi. Dalam contoh ini, kita akan menggunakan 4 interval dengan rentang yang sama seperti sebelumnya, yaitu [12, 14), [14, 16), [16, 18), [18, 20).
3. Hitung frekuensi
Hitung frekuensi pada setiap interval menggunakan fungsi FREQUENCY seperti sebelumnya. Dalam contoh ini, kita akan hitung frekuensi dari data yang telah ditentukan ke dalam interval yang telah dibuat.
4. Buat tabel
Buat tabel distribusi frekuensi di Excel. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Pada lembar kerja Excel, tuliskan nama interval di kolom A. Untuk contoh ini, kita akan menuliskan [12, 14), [14, 16), [16, 18), dan [18, 20) di cel A2:A5.
- Tuliskan “Frekuensi” di kolom B1 dan “Frekuensi Kumulatif” di kolom C1.
- Tuliskan frekuensi pada kolom B2:B5 dan frekuensi kumulatif pada kolom C2:C5 sesuai dengan hasil perhitungan yang telah dihitung sebelumnya.
- Jumlahkan frekuensi pada kolom B menggunakan formula =SUM(B2:B5) dan tuliskan hasilnya di bawah tabel.
- Jumlahkan frekuensi kumulatif pada kolom C menggunakan formula =SUM(C2:C5) dan tuliskan hasilnya di bawah tabel.
Tabel distribusi frekuensi yang dibuat di Excel akan terlihat seperti ini:
Interval | Frekuensi | Frekuensi Kumulatif |
---|---|---|
[12, 14) | 3 | 3 |
[14, 16) | 6 | 9 |
[16, 18) | 5 | 14 |
[18, 20) | 6 | 20 |
Jumlah | =SUM(B2:B5) | =SUM(C2:C5) |
Tabel distribusi frekuensi seharusnya memudahkan dalam pemahaman data dan pengambilan keputusan dalam pengolahan data.
FAQ
Apa itu frekuensi dalam statistik?
Frekuensi dalam statistik digunakan untuk mengukur jumlah kemunculan suatu nilai pada suatu data. Frekuensi ini dapat digunakan untuk mempertajam dan mempermudah pengambilan keputusan pada suatu kegiatan yang berkaitan dengan pengolahan data.
Apa saja cara untuk menghitung frekuensi di Excel?
Cara untuk menghitung frekuensi data di Excel adalah sebagai berikut:
- Siapkan data.
- Buat interval.
- Hitung frekuensi.
Interval dapat ditentukan dengan menggunakan berbagai cara seperti aturan pangkat 2, aturan matematika, atau dengan mengikuti standar umum. Dalam Excel, kita dapat menggunakan fungsi FREQUENCY untuk menghitung frekuensi data. Selanjutnya, kita juga dapat membuat tabel distribusi frekuensi untuk mempermudah memahami data.
Video YouTube
Berikut adalah video YouTube yang menjelaskan langkah-langkah untuk menghitung frekuensi data di Excel: