Menjadi seorang profesional dalam urusan SEO, tentunya tidak bisa lepas dari penggunaan Microsoft Excel. Excel merupakan program pengolah angka yang sangat bermanfaat dan sering digunakan dalam beberapa hal, termasuk juga dalam urusan SEO. Namun, untuk menguasai Excel tidaklah semudah itu. Ada banyak rumus-rumus yang harus dipelajari agar dapat memanfaatkan program ini secara optimal dan efektif dalam urusan SEO.
Salah satu rumus yang sangat penting dalam Excel adalah rumus LN. Rumus ini berguna dalam menghitung bilangan logaritma alami. Dalam SEO, rumus LN sering digunakan dalam analisis data keyword, terutama dalam menghitung nilai kepadatan keyword atau keyword density.
Cara Menghitung LN di Excel
- Langkah pertama adalah membuka program Microsoft Excel dan memasukkan data yang akan dihitung. Misalnya kita akan menghitung bilangan logaritma alami dari angka 100.
- Di kolom sebelah kanan, buatlah kolom untuk menempatkan rumus LN
- Masukkan rumus LN dengan mengetikkan “=LN(100)” di kolom yang telah disediakan
- Hasil perhitungan akan muncul dengan sendirinya di kolom yang telah diisi rumus LN tadi
Dalam SEO, hasil perhitungan LN kemudian akan digunakan untuk menghitung nilai kepadatan kata kunci pada sebuah artikel atau konten web. Semakin tinggi nilai LN, semakin sedikit kata kunci yang digunakan dalam artikel tersebut.
Rumus Excel untuk Menghitung Tanggal Jatuh Tempo Kredit Barang
Selain rumus LN, rumus Excel lain yang sangat berguna dalam urusan SEO adalah rumus untuk menghitung tanggal jatuh tempo kredit barang. Hal ini sangat berguna bagi Anda yang berkecimpung dalam bisnis online, terutama dalam pengelolaan inventaris dan pengiriman barang.
Dalam bisnis online, seringkali kita harus memberikan kredit barang kepada pelanggan, namun juga harus tetap memantau tanggal jatuh tempo kredit tersebut agar tidak mengalami kerugian. Untuk menghitung tanggal jatuh tempo kredit barang, kita dapat menggunakan rumus Excel berikut:
=TODAY()+jumlah_hari
Dalam rumus di atas, TODAY() digunakan untuk mengambil tanggal hari ini secara otomatis dalam cell tertentu. Sedangkan jumlah_hari adalah jumlah hari tambahan yang ingin ditambahkan ke tanggal hari ini untuk mendapatkan tanggal jatuh tempo kredit.
Cara Menghitung Lama Hari di Excel
Selain itu, Microsoft Excel juga berguna dalam menghitung lama hari, terutama dalam urusan SEO seperti analisis pergerakan trafik situs web dan waktu yang dibutuhkan untuk membuat konten baru. Cara menghitung lama hari di Excel sangat mudah, yaitu dengan menggunakan rumus DATEDIF.
Untuk menghitung lama hari menggunakan rumus DATEDIF, Anda harus memberikan tiga input, yaitu tanggal awal, tanggal akhir, dan salah satu format yang ingin digunakan (hari, bulan, atau tahun). Berikut ini adalah contoh rumus DATEDIF untuk menghitung lama hari:
=DATEDIF(tanggal_awal, tanggal_akhir, "interval")
Dalam rumus di atas, “interval” dapat berupa “y” untuk tahun, “m” untuk bulan, atau “d” untuk hari. Sebagai contoh, jika ingin menghitung lama hari antara tanggal 1 Januari 2020 dan 31 Desember 2020, maka rumus yang digunakan adalah:
=DATEDIF("01/01/2020", "12/31/2020", "D")
Hasilnya akan muncul secara otomatis sesuai dengan format yang diinginkan.
Cara Menghitung Persentase di Microsoft Excel 2010
Selanjutnya, Excel juga sangat berguna dalam menghitung persentase. Dalam urusan SEO, terutama dalam analisis trafik dan kinerja situs web, persentase sangat penting untuk menentukan tingkat pertumbuhan atau penurunan trafik situs Anda. Cara menghitung persentase di Excel sangat mudah dan dapat dilakukan dengan rumus berikut:
=value1/value2*100
Dalam rumus di atas, value1 adalah nilai yang ingin dihitung persentasenya, sedangkan value2 adalah nilai total dari kumpulan data yang ada. Sebagai contoh, jika ingin menghitung persentase kunjungan situs yang berasal dari mesin pencari, maka cara menghitung persentasenya adalah:
=100*jumlah_kunjungan_dari_mesin_pencari/total_kunjungan_situs
Dalam rumus di atas, jumlah_kunjungan_dari_mesin_pencari adalah nilai kunjungan situs yang berasal dari mesin pencari, dan total_kunjungan_situs adalah nilai total kunjungan situs selama periode waktu tertentu. Hasilnya akan muncul secara otomatis dalam bentuk persentase.
Rumus NPV dan Cara Hitung di Excel
Terakhir, Excel juga sangat berguna dalam menghitung nilai bersih sekarang atau Net Present Value (NPV). Dalam bisnis online, NPV digunakan untuk mengukur potensi penghasilan atau profit yang masih akan diterima di masa depan. Untuk menghitung rumus NPV, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
=NPV(rasio_diskon, nilai_cash_flow1, nilai_cash_flow2, ..., nilai_cash_flown)
Dalam rumus di atas, rasio_diskon adalah rasio diskon yang digunakan, sedangkan nilai_cash_flow adalah nilai cash flow dari setiap periode waktu yang ingin dihitung. Sebagai contoh, jika ingin menghitung NPV untuk proyek bisnis selama 5 tahun dengan rasio diskon 10% dan nilai cash flow masing-masing tahun adalah 100, 150, 200, 250, dan 300, maka rumus yang digunakan adalah:
=NPV(0.1, 100, 150, 200, 250, 300)
Hasilnya akan muncul secara otomatis dalam angka yang menunjukkan nilai bersih sekarang dari proyek bisnis tersebut.
FAQ
1. Apa itu rumus LN di Excel dan bagaimana cara menghitungnya?
Rumus LN di Excel adalah rumus yang digunakan untuk menghitung bilangan logaritma alami. Cara menghitungnya adalah dengan membuka program Microsoft Excel, memasukkan data yang ingin dihitung, membuat kolom yang akan ditempatkan rumus LN, dan memasukkan rumus LN dengan mengetikkan “=LN(100)” di kolom yang telah disediakan. Hasil perhitungan akan muncul secara otomatis di kolom tersebut.
2. Apa itu nilai bersih sekarang atau Net Present Value (NPV)?
Nilai bersih sekarang atau Net Present Value (NPV) adalah rumus matematika untuk mengukur potensi penghasilan atau profit yang masih akan diterima di masa depan. Dalam bisnis online, NPV sering digunakan untuk menganalisis profitabilitas proyek bisnis dalam jangka waktu tertentu.