Dalam dunia bisnis, perhitungan menjadi suatu aktivitas penting yang harus dilakukan. Baik itu dalam menghitung gaji karyawan atau menghitung keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Perhitungan yang akurat akan memudahkan para pelaku bisnis dalam mengambil keputusan dan mengoptimalkan investasi yang telah dilakukan.
Cara Menghitung Gaji Lembur dengan Mudah
Salah satu perhitungan yang sering dilakukan dalam bisnis adalah perhitungan gaji lembur. Bagaimana cara menghitungnya dengan mudah? Berikut ini langkah-langkahnya:
- Pertama-tama, tentukan nilai upah per jam normal yang akan diterima karyawan. Misalnya saja Rp10.000 per jam.
- Tentukan nilai lembur yang akan diberikan. Misalnya saja 150% dari upah per jam normal. Artinya, jika upah per jam normal adalah Rp10.000, maka nilai upah lembur akan menjadi Rp15.000 per jam.
- Hitung total jam kerja yang dilakukan karyawan dalam satu minggu. Misalnya saja, dalam satu minggu karyawan bekerja selama 50 jam.
- Hitung total jam lembur yang dilakukan karyawan dalam satu minggu. Misalnya saja, dalam satu minggu karyawan melakukan lembur selama 10 jam.
- Hitung total upah normal yang akan diterima karyawan dalam satu minggu. Caranya adalah mengalikan nilai upah per jam normal dengan total jam kerja yang dilakukan karyawan dalam satu minggu. Dalam contoh ini, total upah normal yang akan diterima karyawan adalah Rp10.000 x 50 jam = Rp500.000.
- Hitung total upah lembur yang akan diterima karyawan dalam satu minggu. Caranya adalah mengalikan nilai upah lembur dengan total jam lembur yang dilakukan karyawan dalam satu minggu. Dalam contoh ini, total upah lembur yang akan diterima karyawan adalah Rp15.000 x 10 jam = Rp150.000.
- Hitung total gaji karyawan dalam satu minggu. Caranya adalah menambahkan total upah normal dan total upah lembur yang akan diterima karyawan dalam satu minggu. Dalam contoh ini, total gaji karyawan dalam satu minggu adalah Rp500.000 + Rp150.000 = Rp650.000.
Cara Menghitung Diskon dengan Excel
Selain cara manual, perhitungan diskon juga dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Excel. Berikut ini langkah-langkah untuk menghitung diskon dengan Excel:
- Buka aplikasi Excel dan buatlah tabel yang berisi data harga dan diskon produk.
- Pilih sel tempat Anda ingin menampilkan harga setelah didiskon. Misalnya saja, Anda ingin menampilkan harga setelah didiskon pada sel C3.
- Ketikkan rumus untuk menghitung diskon pada sel C3. Rumusnya adalah =A3-B3*A3. Penjelasan rumus ini adalah : nilai diskon sama dengan harga produk dikurangi dengan harga produk dikali dengan persentase diskon.
- Salin rumus pada sel C3 ke sel-sel di bawahnya dengan cara menekan tombol Ctrl + D.
- Jika Anda ingin menampilkan nilai diskon dalam bentuk persentase, Anda dapat menampilkan data pada kolom baru. Pilih sel tempat Anda ingin menampilkan persentase diskon. Misalnya saja, Anda ingin menampilkan persentase diskon pada sel D3.
- Ketikkan rumus untuk menghitung persentase diskon pada sel D3. Rumusnya adalah =B3*100.”%”. Penjelasan rumus ini adalah : persentase diskon sama dengan nilai diskon (hasil dari langkah 3) dikali dengan 100 dan ditambahkan dengan simbol persen (%).
- Salin rumus pada sel C3 ke sel-sel di bawahnya dengan cara menekan tombol Ctrl + D.
Cara Menghitung Persen Keuntungan dengan Excel
Selain menghitung diskon, Excel juga dapat digunakan untuk menghitung persentase keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Buatlah tabel yang berisi data harga beli dan harga jual produk.
- Pilih sel tempat Anda ingin menampilkan persentase keuntungan. Misalnya saja, Anda ingin menampilkan persentase keuntungan pada sel C3.
- Ketikkan rumus untuk menghitung persentase keuntungan pada sel C3. Rumusnya adalah =(B3-A3)/A3*100. Penjelasan rumus ini adalah : persentase keuntungan sama dengan selisih antara harga jual dan harga beli dibagi dengan harga beli, kemudian hasilnya dikalikan dengan 100.
- Salin rumus pada sel C3 ke sel-sel di bawahnya dengan cara menekan tombol Ctrl + D.
Cara Menghitung Lama Hari di Excel
Dalam bisnis, penghitungan waktu juga sering diperlukan. Misalnya saja menghitung lama waktu produk harus diproduksi atau menghitung lama waktu dari awal produksi hingga produk siap untuk dijual. Berikut ini langkah-langkah untuk menghitung lama hari di Excel:
- Buatlah tabel yang berisi data tanggal awal dan tanggal akhir peristiwa yang ingin dihitung lama waktunya.
- Pilih cel tempat Anda ingin menampilkan lama waktu. Misalnya saja, Anda ingin menampilkan lama waktu pada sel C3.
- Ketikkan rumus untuk menghitung lama waktu pada sel C3. Rumusnya adalah = DATEDIF(A3,B3,”D”) . Penjelasan rumus ini adalah : DATEDIF digunakan untuk menghitung perbedaan antara dua tanggal. A3 adalah tanggal awal, B3 adalah tanggal akhir, dan “D” menunjukkan satuan waktu dalam hari.
FAQ
1. Apa itu Excel?
Excel merupakan sebuah aplikasi pengolah angka yang dibuat oleh Microsoft. Aplikasi ini biasa digunakan dalam berbagai aktivitas bisnis dan keuangan untuk menghitung, menganalisis, dan memvisualisasikan data.
2. Apa manfaat menggunakan Excel dalam bisnis?
Excel dapat membantu memudahkan perhitungan dan analisis data dalam bisnis. Selain itu, dengan Excel pelaku bisnis dapat membuat laporan keuangan, memprediksi hasil keuangan di masa depan, dan memantau pengeluaran serta pemasukan.