Cara Menghitung Capm Dengan Excel

Ketika berinvestasi di pasar saham, ada beberapa konsep penting yang harus dipahami, salah satunya adalah expected return portofolio dan cost of equity. Expected return portofolio adalah perkiraan pengembalian yang diharapkan dari kumpulan saham dalam portofolio, sedangkan cost of equity adalah biaya modal yang harus dibayarkan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan investasinya.

Cara Menghitung Expected Return Portofolio Saham

Untuk menghitung expected return portofolio saham, terdapat dua pendekatan yang umum digunakan, yaitu:

1. Pendekatan Rata-rata

Penilaian using average adalah cara sederhana untuk menghitung expected return portofolio saham. Caranya adalah dengan mengambil rata-rata dari pengembalian historis seluruh saham yang ada di dalam portofolio. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Hitung pengembalian tahunan historis dari masing-masing saham dalam portofolio selama beberapa tahun terakhir. Misalnya, jika Anda ingin menghitung expected return portofolio selama 5 tahun terakhir, maka Anda perlu menghitung pengembalian tahunan dari setiap saham dalam periode 5 tahun terakhir.
  2. Jumlahkan seluruh pengembalian tahunan saham dalam portofolio.
  3. Bagi hasil dengan jumlah saham dalam portofolio. Hasilnya adalah expected return portofolio.

Misalnya, jika terdapat 3 saham dalam portofolio dan pengembalian tahunan historis masing-masing saham adalah sebagai berikut:

  • Saham A: 10% per tahun
  • Saham B: 12% per tahun
  • Saham C: 8% per tahun

Maka expected return portofolio dapat dihitung sebagai berikut:

(10% + 12% + 8%) / 3 = 10%

Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa expected return portofolio adalah sebesar 10% per tahun.

Baca Juga :  Cara Membuat 2 Window Excel

2. Pendekatan Bobot

Penilaian using weight adalah cara yang lebih kompleks untuk menghitung expected return portofolio saham. Caranya adalah dengan memberikan bobot pada masing-masing saham dalam portofolio berdasarkan nilai investasi, lalu menghitung rata-rata tertimbang dari pengembalian historis dari setiap saham dalam portofolio. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan bobot masing-masing saham dalam portofolio berdasarkan nilai investasi. Misalnya, jika terdapat 3 saham dalam portofolio dengan nilai investasi sebagai berikut: Saham A (Rp 50 juta), Saham B (Rp 30 juta), dan Saham C (Rp 20 juta), maka bobot masing-masing saham dapat dihitung sebagai berikut:
    • Saham A: 50 juta / (50 juta + 30 juta + 20 juta) = 50%
    • Saham B: 30 juta / (50 juta + 30 juta + 20 juta) = 30%
    • Saham C: 20 juta / (50 juta + 30 juta + 20 juta) = 20%
  2. Hitung pengembalian tahunan historis dari masing-masing saham dalam portofolio selama beberapa tahun terakhir. Misalnya, jika Anda ingin menghitung expected return portofolio selama 5 tahun terakhir, maka Anda perlu menghitung pengembalian tahunan dari setiap saham dalam periode 5 tahun terakhir.
  3. Kalikan masing-masing pengembalian tahunan saham dengan bobotnya.
  4. Jumlahkan seluruh pengembalian tahunan yang telah dikalikan dengan bobotnya. Hasilnya adalah expected return portofolio.

Misalnya, jika terdapat 3 saham dalam portofolio dengan bobot masing-masing saham sebesar 50%, 30%, dan 20%, dan pengembalian tahunan historis masing-masing saham adalah sebagai berikut:

  • Saham A: 10% per tahun
  • Saham B: 12% per tahun
  • Saham C: 8% per tahun

Maka expected return portofolio dapat dihitung sebagai berikut:

(10% x 50%) + (12% x 30%) + (8% x 20%) = 10.4%

Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa expected return portofolio adalah sebesar 10.4% per tahun.

Cara Menghitung Cost of Equity dengan Metode CAPM

Metode CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah cara yang umum digunakan untuk menghitung cost of equity. Cost of equity adalah biaya modal yang harus dibayarkan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan investasinya. Adapun rumusan untuk menghitung cost of equity menggunakan metode CAPM adalah sebagai berikut:

Baca Juga :  Cara Menghitung Prosentase Kehadiran Pada Excel

Cost of Equity = Rf + B x (Rm – Rf)

Dimana:

  • Rf = Tingkat pengembalian bebas risiko
  • B = Beta saham
  • Rm = Tingkat pengembalian dari pasar saham

Untuk menghitung cost of equity dengan metode CAPM, berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Tentukan tingkat pengembalian bebas risiko (Rf). Tingkat pengembalian bebas risiko adalah tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi yang benar-benar bebas risiko, seperti surat utang negara atau deposito bank.
  2. Tentukan beta saham (B). Beta saham adalah parameter yang menggambarkan tingkat risiko relatif dari saham terhadap pasar saham secara keseluruhan. Beta saham yang tinggi menunjukkan tingkat risiko yang lebih besar. Beta saham dapat ditemukan di berbagai situs finansial, seperti Yahoo! Finance atau Google Finance.
  3. Tentukan tingkat pengembalian dari pasar saham (Rm). Tingkat pengembalian dari pasar saham adalah tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi di pasar saham secara keseluruhan.
  4. Hitung cost of equity dengan menggunakan rumusan CAPM di atas.

Sebagai contoh, misalnya perusahaan XYZ memiliki tingkat pengembalian bebas risiko sebesar 5%, beta saham sebesar 1.2, dan tingkat pengembalian dari pasar saham sebesar 10%. Maka cost of equity untuk saham XYZ dapat dihitung sebagai berikut:

Cost of Equity = 5% + 1.2 x (10% – 5%) = 11%

Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa cost of equity untuk saham XYZ adalah sebesar 11%.

FAQ

1. Apa itu expected return portofolio?

Expected return portofolio adalah perkiraan pengembalian yang diharapkan dari kumpulan saham dalam portofolio. Expected return portofolio dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan rata-rata atau pendekatan bobot.

2. Apa itu cost of equity?

Cost of equity adalah biaya modal yang harus dibayarkan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan investasinya. Cost of equity dapat dihitung dengan menggunakan metode CAPM.

Baca Juga :  Cara Membuat Diagram Chart Excel