Cara Menghitung Bunga Menurun Dengan Excel

Bunga dalam dunia keuangan adalah biaya yang dikeluarkan untuk meminjam uang. Baik itu dalam bentuk pinjaman pada bank atau dengan membeli obligasi, bunga adalah cara pemberi pinjaman meraih keuntungan atas pinjaman yang diberikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menghitung bunga dalam berbagai bentuk, dari bunga deposito hingga bunga anuitas:

Cara Menghitung Bunga Deposito

Bunga deposito adalah bunga yang didapatkan dari menempatkan uang pada bank dalam jangka waktu tertentu. Bunga deposito biasanya lebih tinggi dari bunga tabungan karena bank mendapatkan keuntungan dari uang yang dipinjamkan. Jika Anda ingin menempatkan uang dalam deposito, berikut adalah cara menghitung bunga deposito:

  1. Pertama, periksa tingkat bunga deposito yang ditawarkan oleh bank. Biasanya, bank memiliki tarif bunga berbeda untuk berbagai jangka waktu. Misalnya, bank A menawarkan bunga deposito 6% per tahun untuk jangka waktu 12 bulan.
  2. Setelah Anda mengetahui tingkat bunga deposito, hitung bunga yang akan Anda dapatkan dalam jangka waktu yang Anda pilih. Misalnya, jika Anda menempatkan dana sebesar Rp 10.000.000 pada deposito selama 12 bulan dengan tingkat bunga 6% per tahun, maka bunga yang akan Anda terima adalah:

Cara Menghitung Bunga Menurun Dengan Excel

Jadi, bunga yang akan Anda dapatkan dalam jangka waktu 12 bulan adalah sebesar Rp 600.000.

Cara Menghitung Bunga Majemuk

Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung dari modal awal ditambah bunga yang diterima pada periode sebelumnya. Dalam konteks investasi, bunga majemuk dapat membantu Anda meraih keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang. Berikut adalah cara menghitung bunga majemuk:

  1. Periksa tingkat bunga tahanan yang ditawarkan oleh bank atau penerbit obligasi. Misalnya, suatu obligasi menawarkan bunga tetap 8% per tahun selama 5 tahun.
  2. Hitung bunga majemuk yang didapatkan pada akhir masa investasi. Misalnya, jika Anda menginvestasikan Rp 10.000.000 pada obligasi tersebut dengan tingkat bunga tetap 8% per tahun selama 5 tahun, maka pada akhir masa investasi, bunga total yang Anda dapatkan adalah:
Baca Juga :  Cara Mengcopy Data Sejumlah 55 Di Excel

Cara Menghitung Bunga Majemuk

Jadi, bunga yang akan Anda dapatkan pada akhir masa investasi adalah sebesar Rp 4.662.81. Dalam kasus ini, bunga majemuk membantu Anda meraih keuntungan yang lebih besar daripada bunga tunggal.

Cara Menghitung Beban Penyusutan

Beban penyusutan adalah biaya tahunan yang dibebankan atas aset yang memiliki masa pakai lebih dari satu tahun. Ini biasanya diterapkan pada aset tetap seperti bangunan atau mesin. Beban penyusutan membantu perusahaan mengalokasikan biaya akuisisi aset tetap secara merata selama masa pakai aset tersebut. Berikut adalah cara menghitung beban penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda:

  1. Tentukan biaya akuisisi aset tetap. Misalnya, Anda memiliki mesin yang dibeli seharga Rp 100.000.000. Asumsikan masa pakai mesin tersebut adalah 10 tahun.
  2. Tentukan nilai residu aset. Nilai residu adalah nilai aset pada akhir masa pakainya. Misalnya, nilai residu mesin tersebut adalah Rp 10.000.000.
  3. Tentukan tarif penyusutan. Tarif penyusutan adalah persentase aset tetap yang disusutkan setiap tahun. Misalnya, tarif penyusutan untuk mesin tersebut adalah 20%.
  4. Hitung jumlah penyusutan untuk setiap tahun. Dalam metode saldo menurun ganda, jumlah penyusutan adalah dua kali nilai penyusutan yang diperoleh dari metode garis lurus. Misalnya, jika nilai penyusutan dari metode garis lurus adalah Rp 9.000.000, maka jumlah penyusutan dari metode saldo menurun ganda untuk tahun pertama adalah:

Cara Menghitung Beban Penyusutan

Dalam kasus ini, jumlah penyusutan untuk tahun pertama adalah sebesar Rp 18.000.000. Jumlah penyusutan akan berkurang setiap tahun sesuai dengan metode saldo menurun ganda.

Cara Menghitung Bunga Flat

Bunga flat adalah bunga yang dihitung dari jumlah pokok pinjaman. Ini berbeda dengan bunga majemuk, di mana bunga dihitung berdasarkan jumlah pokok ditambah bunga dari periode sebelumnya. Bunga flat dapat digunakan pada pinjaman tanpa jaminan, seperti pinjaman dari koperasi atau pinjaman dari keluarga atau teman. Berikut adalah cara menghitung bunga flat:

  1. Periksa tingkat bunga yang akan diterapkan pada pinjaman. Misalnya, suatu koperasi menawarkan pinjaman tanpa jaminan dengan bunga 10% per tahun.
  2. Hitung jumlah bunga yang akan dikenakan pada pinjaman. Misalnya, jika Anda meminjam uang sebesar Rp 10.000.000 selama satu tahun dengan bunga 10% per tahun, maka jumlah bunga yang akan dikenakan adalah:
Baca Juga :  CARA EXPORT DATA SQL SERVER 2014 KE EXCEL

Cara Menghitung Bunga Flat

Dalam kasus ini, jumlah bunga yang akan dikenakan pada pinjaman adalah sebesar Rp 1.000.000.

Cara Menghitung Bunga Anuitas

Bunga anuitas adalah bunga yang dihitung berdasarkan jumlah tetap yang dibayarkan setiap periode selama masa pinjaman. Ini berbeda dengan bunga flat atau bunga majemuk, di mana pembayaran bunga dapat bervariasi dari periode ke periode. Bunga anuitas biasanya digunakan untuk pinjaman seperti hipotek atau mobil. Berikut adalah cara menghitung bunga anuitas dan tabel angsuran kreditnya menggunakan Microsoft Excel:

  1. Buka Microsoft Excel dan buat tabel seperti di bawah ini:

Cara Menghitung Bunga Anuitas

  1. Isikan nilai jumlah pinjaman, tingkat bunga, dan jangka waktu pinjaman.
  2. Hitung pembayaran anuitas untuk setiap periode. Gunakan rumus =-PMT(B7/B9,B6*B8,-B5) untuk menghitung pembayaran anuitas. Rumus ini menghasilkan nilai negatif, karena itu gunakan tanda negatif di depan rumus untuk mengubahnya menjadi positif.
  3. Hitung total pembayaran bunga yang dikenakan selama masa pinjaman. Gunakan rumus =B14*B9-B5.

FAQ

1. Apa itu bunga majemuk dan bagaimana cara menghitungnya?

Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung dari modal awal ditambah bunga yang diterima pada periode sebelumnya. Cara menghitung bunga majemuk adalah dengan menggunakan rumus:

(1 + r/n)^nt x P – P

di mana:

  • r adalah tingkat bunga
  • n adalah jumlah kali bunga dibayar dalam satu tahun
  • t adalah jumlah tahun
  • P adalah modal awal

2. Bagaimana cara menghitung bunga anuitas?

Cara menghitung bunga anuitas adalah dengan menggunakan rumus:

-PMT(r,n,P)

di mana:

  • r adalah tingkat bunga
  • n adalah jumlah periode
  • P adalah jumlah pinjaman

Video: Cara Menghitung Bunga Deposito