Analisis sistem pendukung keputusan (SPK) sangat penting dalam pengambilan keputusan yang tepat. Namun, tidak semua orang familiar dengan teknik dan metode yang digunakan dalam SPK. Salah satu teknik yang banyak digunakan dalam SPK adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Apa itu AHP?
AHP adalah salah satu teknik analisis multikriteria yang memungkinkan tim pengambil keputusan untuk membandingkan beberapa alternatif yang berbeda sekaligus dan memberikan bobot yang berbeda bagi setiap kriteria berbeda yang mempengaruhi keputusan. Teknik ini sangat berguna dalam situasi dengan kriteria yang kompleks dan sensitif. AHP dapat membantu mengurangi kebingungan dalam memilih dari berbagai opsi yang tersedia, dan memudahkan dalam membuat keputusan yang tepat dan efektif.
Bagaimana Menerapkan AHP?
Ada beberapa cara untuk menerapkan AHP, tetapi yang paling umum adalah menggunakan perangkat lunak khusus, seperti Expert Choice, atau menggunakan lembar kerja Excel. Berikut adalah langkah-langkah untuk menerapkan AHP menggunakan Excel:
- Buat sebuah tabel dalam Excel untuk menyimpan semua data yang diperlukan.
- Pilih alternatif, kriteria, serta sub-kriteria atau faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan, kemudian input data pada tabel Excel. Pastikan bahwa pengukuran kriteria sama.
- Buat matriks perbandingan untuk setiap pasangan alternatif atau kriteria, kemudian berikan nilai bobot pada skala 1-9 atau 1-5, di mana 1 berarti bahwa pasangan tersebut memiliki tingkat kepentingan yang sama dan 9 berarti pasangan tersebut sangat berbeda.
- Hitung nilai konsistensi dari matriks perbandingan untuk memastikan bahwa matriks tersebut valid dan tidak terlalu subyektif.
- Lakukan proses normalisasi pada matriks perbandingan untuk menghitung bobot prioritas dari setiap alternatif atau kriteria, kemudian hitung nilai konsistensi kembali untuk memastikan validitas hasil.
- Lakukan analisis sensitivitas dan pengambilan keputusan dengan menggunaan nilai bobot prioritas untuk setiap alternatif atau kriteria.
Menghitung AHP dengan Excel: Langkah Demi Langkah
Langkah pertama untuk menghitung AHP dengan Excel adalah membuat tabel yang akan menyimpan semua data yang diperlukan. Tabel ini harus menyertakan semua alternatif atau kriteria yang mempengaruhi pengambilan keputusan, dan semua faktor atau sub-kriteria yang terkait.
Langkah 1: Buat Tabel Excel dan Masukkan Data
Untuk memulai, buatlah tabel kosong. Kolom pertama harus berisi daftar alternatif atau kriteria yang akan dibandingkan. Layar excel menjadi kurang legible ketika memilih kolom “A” sebagai kolom alternatif namun benar-benar terserah pada selera pemilihan kolom tersebut.
Anda juga perlu menambahkan kolom untuk setiap faktor atau sub-kriteria yang akan mempengaruhi keputusan. Kolom terakhir dapat digunakan untuk menghitung bobot prioritas setiap alternatif atau kriteria. Anda juga dapat menambahkan kolom tambahan setelah kolom “Bobot Prioritas” untuk menunjukkan nilai konsistensi matriks perbandingan.
Langkah 2: Tentukan Pasangan perbandingan
Selanjutnya, tentukan semua pasangan perbandingan antara alternatif atau kriteria yang berbeda. Untuk melakukan ini, Anda dapat menggunakan tabel berikut:
Pada tabel ini, Anda melihat bagaimana setiap kriteria dibandingkan dengan yang lain. Dalam contoh ini, kriteria 1 berkaitan dengan 4, dan kemudian kriteria 2, 3, dan 4 dibandingkan satu sama lain. Anda akan sama-sama membandingkan kedua pasangan kriteria.
Langkah 3: Berikan Nilai Bobot
Untuk setiap pasangan perbandingan, Anda perlu memberikan nilai bobot pada skala 1 hingga 9, di mana 1 berarti pasangan tersebut memiliki tingkat kepentingan yang sama dan 9 memiliki perbedaan penting. Perlu diingat bahwa nilai Anda harus menyatakan perbandingan hanya antara pasangan yang sedang dibandingkan, bukan tentang keseluruhan kelompok alternatif atau kriteria.
Jumlah nilai setiap baris dan perkalian baris dengan baris teknik digunakan untuk menghitung bobot relatif alternatif atau kriteria. Formula digunakan untuk menghitung bobot relatif rata-rata, dan kemudian digunakan untuk menentukan bobot prioritas absolut untuk setiap alternatif atau kriteria.
Langkah 4: Hitung Nilai Konsistensi
Setelah meranking pasangan, Anda perlu menghitung nilai konsistensi dari matriks perbandingan. Langkah ini penting karena membantu memastikan bahwa matriks Anda valid dan tidak terlalu subyektif
Gunakan rumus di bawah ini untuk menghitung nilai konsistensi dari matriks perbandingan:
Dalam tabel ini, “CR” adalah rasio konsistensi yang menginformasikan keabsahan perbandingan nilai dalam matriks. Jika nilai CR lebih besar dari 0,1, maka matriks diperiksa ulang.
Langkah 5: Lakukan Normalisasi pada Matriks Perbandingan
Normalisasi matriks perbandingan adalah langkah penting dalam menghitung nilai bobot prioritas. Normalisasi dilakukan dengan mengalikan nilai matriks perbandingan dengan bobot rata-rata dari setiap kolom dan melakukan perhitungan jumlah untuk setiap baris. Total nilai setiap baris kemudian dibagi dengan jumlah total untuk memberikan bobot prioritas yang relatif.
Langkah 6: Menghitung Bobot Prioritas
Setelah Anda menormalisasi matriks perbandingan, nilai bobot prioritas dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh nilai kolom dan kemudian mengalikan dengan bobot rata-rata untuk setiap kolom. Hasil perhitungan akan memberikan bobot prioritas untuk setiap alternatif atau kriteria.
Langkah 7: Lakukan Analisis Sensitivitas dan Pengambilan Keputusan
Selanjutnya, Anda dapat melakukan analisis sensitivitas dan pengambilan keputusan dengan menggunakan nilai bobot prioritas yang dihasilkan. Dalam situasi di mana setiap alternatif memiliki kelebihan dan kekurangan, dan setiap kriteria mempengaruhi keputusan dalam tingkat yang berbeda, AHP memungkinkan Anda untuk menemukan solusi terbaik.
FAQs
1. Mengapa AHP penting dalam pengambilan keputusan?
AHP sangat penting dalam pengambilan keputusan karena memungkinkan tim pengambil keputusan untuk mempertimbangkan sejumlah kriteria yang rumit dan sensitif. Dengan menggunakan teknik ini, tim dapat melihat faktor kunci yang mempengaruhi keputusan dan menentukan alternatif terbaik berdasarkan bobot prioritas yang sesuai.
2. Apa manfaat dari menggunakan AHP dalam analisis SPK?
Manfaat utama dari penggunaan AHP dalam analisis SPK adalah memungkinkan tim pengambil keputusan untuk menjernihkan prioritas mereka dan memilih solusi yang tepat. Teknik ini membuat proses pengambilan keputusan lebih terstruktur dan lebih efisien, dan memungkinkan tim untuk memahami keputusan dengan lebih baik.
Video Youtube tentang AHP dengan Excel: