Di dunia bisnis, pengelolaan piutang menjadi hal penting yang harus dikelola dengan baik. Pelaporan hutang piutang yang tepat akan membantu perusahaan dalam mengontrol keuangan yang ada. Excel menjadi software yang banyak digunakan dalam menghitung, menyusun dan melaporkan keuangan perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh laporan hutang piutang di Excel dan cara membuatnya.
Contoh Laporan Hutang Piutang di Excel
Ada banyak cara untuk membuat laporan hutang piutang di Excel, berikut adalah beberapa contoh:
Laporan Umur Piutang
Laporan umur piutang digunakan untuk melihat seberapa lama piutang telah beredar di dalam perusahaan. Dengan melihat umur piutang, perusahaan dapat menentukan langkah yang akan diambil untuk menagih piutang tersebut.
Laporan Umur Hutang
Sebagai lawan dari laporan umur piutang, laporan umur hutang bertujuan untuk melihat seberapa lama perusahaan memiliki hutang kepada pihak lain. Dari laporan ini, perusahaan dapat menentukan kemampuannya dalam membayar hutang yang dimilikinya.
Cara Membuat Sistem Reminder di Excel
Sistem reminder di Excel dapat sangat berguna untuk mengingatkan kita ketika suatu tugas atau pekerjaan harus segera dilakukan. Berikut adalah cara membuat sistem reminder di Excel:
Step 1: Buatlah catatan reminder baru dengan memilih bagian yang ingin diberi catatan
Pada gambar di bawah ini, kita ingin memberi catatan pada kolom A dan menandai cell C3 dari kolom C sebagai tanda pemberitahuan.
Step 2: Aktifkan fitur Conditional Formatting
Pilih bagian yang ingin diaplikasikan Conditional Formatting (C3 pada contoh ini) kemudian tekan tombol Home lalu pilih Conditional Formatting, pilih icon New Rule.
Step 3: Pilih Format Only Cells That Contain Text That Contains
Pilih Format Only Cells That Contain Text That Contains , kemudian masukkan kata yang ingin diberitahukan pada text box yang tersedia. Setelah itu pilih pilihan berikutnya yang akan digunakan untuk meng-format.
Step 4: Pilih pengaturan Formatting
Pilih pengaturan Formatting dari kotak dialog.
Step 5: Pilih format untuk Issued
Untuk mengatur Format untuk Issued, gunakan tombol Fill Color. Setelah memilih warna latar belakang dan warna font, tekan OK
Step 6: Selesai
Setelah selesai maka hasilnya akan seperti pada gambar di bawah ini.
Cara Menghitung Umur Piutang di Excel
Menghitung umur piutang sangat penting sebagai salah satu cara untuk mengontrol keuangan perusahaan. Berikut adalah cara menghitung umur piutang di Excel:
Step 1: Buatlah Tabel
Buatlah tabel seperti pada gambar berikut:
Step 2: Hitung Tanggal Jatuh Tempo
Pada kolom D, hitung tanggal jatuh tempo dari faktur menggunakan rumus =B2+C2.
Step 3: Hitung Umur Piutang
Pada kolom E, hitung umur piutang dengan rumus =TODAY()-D2, dengan menjumlahkan tanggal hari ini dengan tanggal jatuh tempo.
Step 4: Membuat Laporan Umur Piutang
Buatlah tabel seperti ini untuk laporan umur piutang:
Umur Piutang | Jumlah Piutang yang Masih Berumur |
---|---|
0-30 hari | =COUNTIF(E2:E9,”<=30") |
31-60 hari | =COUNTIF(E2:E9,”<=60")-COUNTIF(E2:E9,"<=30") |
61-90 hari | =COUNTIF(E2:E9,”<=90")-COUNTIF(E2:E9,"<=60") |
>90 hari | =COUNTIF(E2:E9,”>90″) |
Step 5: Selesai
Hasilnya akan seperti pada tabel di bawah ini:
Umur Piutang | Jumlah Piutang yang Masih Berumur |
---|---|
0-30 hari | 4 |
31-60 hari | 1 |
61-90 hari | 1 |
>90 hari | 0 |
FAQ
1. Apa itu Piutang dan Hutang?
Piutang adalah uang yang dimiliki orang atau perusahaan yang lain dan harus dibayar kembali dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan hutang adalah uang yang dipinjam dari orang atau perusahaan yang lain dan harus dibayar kembali dalam jangka waktu tertentu.
2. Mengapa Penting untuk Mengontrol Piutang dan Hutang?
Mengontrol piutang dan hutang sangat penting untuk menjaga keuangan perusahaan tetap stabil dan sehat. Dengan mengontrol piutang dan hutang, perusahaan dapat menentukan langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan cash flow dan menghindari kebangkrutan.