Apakah kamu sering merasa kesal saat membuka laptop atau komputer dan dihadapkan dengan banyaknya aplikasi yang terbuka otomatis pada saat startup? Terkadang hal ini dapat menghambat produktivitas dan merasa tidak nyaman dengan banyaknya aplikasi yang harus ditutup satu per satu. Berikut ini adalah beberapa tips dan trik cara mengatur aplikasi yang terbuka otomatis pada saat startup, terutama bagi pengguna Windows 10.
Cara Mengatur Chromium Agar Tidak Otomatis Terbuka Saat StartUp
Salah satu aplikasi web browser yang populer adalah Chromium. Bagi pengguna Chromium, biasanya ketika membuka komputer atau laptop Chromium akan langsung terbuka otomatis. Bagi beberapa orang hal ini dianggap mengganggu konsentrasi dan produktivitas. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatur Chromium agar tidak otomatis terbuka pada saat startup:
- Buka Chromium terlebih dahulu, kemudian klik tiga titik vertikal di pojok kanan atas layar.
- Pilih opsi “Settings” pada menu yang muncul.
- Scroll ke bawah dan pilih “Advanced” menu pada bagian paling bawah.
- Scroll lagi ke bawah dan pilih “System”.
- Aktifkan atau nonaktifkan opsi ” Continue running background apps when Chromium is closed”. Jika opsi ini diaktifkan, Chromium akan tetap berjalan pada background walaupun sudah ditutup.
- Lalu, nonaktifkan opsi “Launch Chromium on system startup” pada bagian atas.
- Tekan “Save” untuk menyimpan setelan yang sudah diubah.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pengguna Chromium dapat menghemat waktu dalam menutup aplikasi yang tidak diperlukan pada saat startup. Selain itu, hal ini juga akan membantu mengurangi RAM yang terlalu banyak digunakan pada saat startup sehingga performa komputer atau laptop akan lebih cepat.
5 Cara Mengatur Aplikasi yang Terbuka Otomatis Saat Startup Windows 10
Bagi para pengguna Windows 10, bukan hanya Chromium saja yang terkadang terbuka otomatis pada saat startup, namun banyak aplikasi lainnya juga melakukan hal yang sama. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatur aplikasi yang terbuka otomatis pada saat startup:
- Melalui Task Manager
Task Manager adalah sebuah utilitas pada Windows yang berfungsi untuk mengatur proses atau aplikasi yang sedang berjalan pada suatu komputer. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatur aplikasi yang terbuka otomatis menggunakan Task Manager:
- Buka Task Manager dengan cara mengetikkan “Task Manager” pada kolom pencarian di start menu atau dengan menekan kombinasi tombol “Ctrl + Shift + Esc”.
- Pilih opsi “More details” pada bagian bawah layar jika Task Manager tidak menampilkan semua informasi yang dibutuhkan. Kemudian, pilih opsi “Startup” pada menu bagian atas.
- Anda akan melihat daftar aplikasi yang terkadang terbuka otomatis pada saat startup. Ubah opsi “Enable” ke “Disable” untuk aplikasi yang ingin diatur pada saat startup.
Langkah selanjutnya adalah mengatur aplikasi yang terbuka otomatis melalui Settings pada Windows 10. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka Settings dengan cara mengetikkan “Settings” pada kolom pencarian di start menu.
- Pilih opsi “Apps” pada menu.
- Pilih opsi “Startup” pada bagian kiri layar, kemudian tinggal atur aplikasi yang terbuka otomatis pada saat startup.
Registry pada Windows adalah sejenis database yang berisi informasi tentang sistem operasi, aplikasi, dan pengaturan lainnya. Melakukan pengaturan melalui Registry memerlukan pengetahuan khusus tentang Windows Registry karena melakukan pengaturan yang salah dapat memperburuk sistem operasi. Namun, bagi pengguna yang sudah memahami dan berpengalaman dengan Windows Registry dapat mempergunakan cara ini. Berikut adalah langkah-langkah melakukan pengaturan melalui Registry:
- Navigate ke “Run” dan ketik “regedit”, kemudian tekan enter.
- Pilih opsi “Yes” jika system meminta izin untuk membuka Registry.
- Navigate ke “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run”.
- Anda akan melihat daftar aplikasi yang terbuka otomatis pada saat startup dalam bentuk String Value. Ubah value menjadi “Disable” untuk aplikasi yang tidak ingin terbuka otomatis pada saat startup.
Group Policy adalah fitur administrator pada Windows yang berfungsi untuk mengatur pengaturan sistem pada beberapa pengguna atau komputer. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan Group Policy:
- Navigate ke “Run” dan ketik “gpedit.msc”, kemudian tekan enter.
- Anda akan masuk ke Local Group Policy Editor. Pada menu kiri, pilih “User Configuration” atau “Computer Configuration”.
- Pilih opsi “Administrative Templates” kemudian pilih “System”.
- Pilih opsi “Turn off automatic app start on logon”.
- Pilih “Enabled” dan “Apply” untuk menyimpan perubahan.
Startup Folder adalah folder khusus pada Windows yang berfungsi untuk mengatur aplikasi atau program yang ingin terbuka otomatis pada saat startup. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatur melalui Startup Folder:
- Navigate ke “Run” dan ketik “shell:startup”, kemudian tekan enter.
- Anda akan masuk ke Startup Folder. Tinggal copy dan paste atau drag and drop file aplikasi yang ingin terbuka otomatis pada saat startup.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pengguna Windows 10 dapat mengatur aplikasi yang terbuka otomatis pada saat startup sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Ini akan membantu meningkatkan produktivitas dan menghemat waktu saat membuka komputer atau laptop.
FAQ
Jawaban: Jika aplikasi tidak muncul di menu Startup, maka Anda dapat mencari aplikasi yang ingin diatur secara manual melalui Registry atau Startup Folder. Namun, pastikan untuk melakukan backup Registry atau Startup Folder terlebih dahulu sebelum melakukan pengaturan.
Pertanyaan 2: Apakah terdapat alternatif software untuk mengatur aplikasi yang terbuka otomatis pada saat startup?
Jawaban: Ya, terdapat beberapa software yang dapat membantu mengatur aplikasi yang terbuka otomatis pada saat startup, seperti CCleaner atau Startup Delayer. Namun, pastikan untuk melakukan riset dan membaca review sebelum memutuskan menggunakan software tertentu.
Dalam mengatur aplikasi yang terbuka otomatis pada saat startup, pastikan untuk memperhatikan aplikasi yang benar-benar dibutuhkan dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan lupa juga untuk mengupdate sistem operasi dan aplikasi secara berkala agar performa tetap optimal dan tidak mengganggu kinerja komputer atau laptop Anda. Semoga informasi ini bermanfaat!
